Sate kambing dan tengkleng yang tak kalah nikmat
Selain sate buntel, hidangan yang wajib dicicipi di sini adalah sate kambing. Satenya dibuat dari kambing muda sehingga teksturnya lebih empuk dan aromanya juga tak prengus.
Bagi kamu yang kurang suka aroma atau rasa khas daging kambing, masih bisa menikmati sajian ini karena karakteristik sate kambing yang kuat aroma dan rasanya tidak ditemukan pada sate buatan Bu Hj. Bejo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Proses pembakaran yang sempurna juga membuat daging kambing tidak terlampau keras atau alot. Rasanya semakin nikmat diracik bersama Kecap Lombok Gandaria, irisan kol, dan tomat merah segar.
Tengkleng tak kalah jadi primadona saat kami bertanya pada pegawai soal menu favorit di sini. Tengkleng dibuat dari tulang-tulang kambing yang masih ditempeli sedikit daging.
Tampilannya sekilas mirip gule, namun kuahnya lebih encer. Rasa gurih berempahnya tak kalah nikmat, bahkan menempel hingga ke tulang. Paling enak menikmati tengkleng dengan cara menghisap-hisap tulangnya.
![]() |
Tengkleng diracik 'fresh' di depan rumah makan oleh pegawai yang begitu terampil. Ia memasaknya menggunakan panas bara api sehingga muncul aroma smokey.
Di antara tengkleng terselip irisan kol yang renyah segar! Teksturnya yang masih 'krenyes-krenyes' menambah kenikmatan seporsi tengkleng. Tunggu apalagi? Segera mampir yuk ke Sate Kambing Bu Hj. Bejo saat sedang di Solo.
(adr/odi)