Upaya NutriSari W'Dank Kenalkan Minuman Tradisional ke Anak Muda

Jihaan Khoirunnisa - detikFood
Kamis, 13 Apr 2023 19:51 WIB
Foto: Jihaan Khoirunnisa/detikcom
Jakarta -

Sejak zaman dahulu, Indonesia terkenal kaya akan beragam komoditas rempah. Bahkan saking melimpahnya, Indonesia kerap dijuluki 'Ibu rempah-rempah'.

Sayangnya, minat masyarakat untuk mengonsumsi olahan rempah asli Nusantara masih terbilang rendah, terutama di kalangan generasi muda.

Tren minuman rempah tradisional belum banyak diminati, bahkan kalah dari tren minuman kekinian seperti boba.

Brand Manager NutriSari W'Dank Yesaya Christian mengatakan hal tersebut karena masih melekatnya kesan 'kuno' pada olahan minuman dari rempah-rempah. Selain itu rasa minuman tradisional yang belum familiar di lidah anak muda.

"Kedua, karena keribetannya. Karena harus (membeli rempah seperti empon-empon) ke pasar," katanya di Konferensi Pers 'Gandeng Ragam Komunitas Budaya, Berkolaborasi Lestarikan Tradisi Indonesia' dalam rangka '10 tahun NutriSari W'Dank Menghangatkan Indonesia' di Jakarta, Kamis (13/4/2023).

Nggak cuma itu saja, menurut Yesaya saat ini eksistensi minuman tradisional semakin langka. Tidak banyak penjual minuman tradisional yang bisa ditemukan di jalan-jalan.

Melihat kondisi ini, pihaknya melalui produk W'Dank terus berupaya mendorong konsumsi minuman berbahan dasar rempah seperti wedang kepada generasi muda.

"Nah kita ingin membuat produk ini supaya bisa relevan dengan mereka (anak muda). Pertama dari bahasanya dulu. Kita gunakan bahasa gaul, W'Dank," tuturnya.

Kedua, minuman wedang produksinya dibuat dalam kemasan yang praktis. Sehingga dapat dinikmati kapan saja dan nggak ribet untuk dibuat sendiri di rumah.

"Lalu (kita berusaha) dekat dengan circle mereka. That's why kita selalu berkolaborasi dengan blogger dan influencer," katanya.

Yesaya menyebut strategi dengan menggaet influencer ini sangat berpengaruh. Mengingat kebiasaan anak muda zaman now yang banyak berkiblat pada keseharian dan aktivitas para influencer dan public figure.

"(Misalnya) ada si A yang mereka kagumi pakai suatu produk, mereka juga ingin mencoba memakainya. Mereka berasa keren karena si itu pakai, semua pakai. Itu salah satu pendekatan yang kami lakukan," terang Yesaya.

Di samping itu, kata dia, NutriSari W'Dank juga aktif melakukan pendekatan via channel digital seperti TikTok. Konten edukasi seputar minuman tradisional dikemas sedemikian rupa agar menarik minat kalangan muda untuk ikut mencobanya.

"Kita ada influencer TikTok yang membuat konten, wah ini lagi FYP nih. Mereka jadi tertarik untuk mencoba. Apa sih Sarabba, apa sih temulawak madu, kok kayaknya enak banget," jelasnya.

Yesaya mengungkapkan pihaknya juga menggandeng instansi pendidikan dalam rangka memberikan edukasi terkait manfaat yang terkandung di dalam rempah.

Memasuki usia yang ke 10 tahun, Yesaya menjelaskan NutriSari W'Dank akan terus mengeksplor ragam potensi rempah asli Indonesia. Dan memperkenalkannya kepada masyarakat luas terutama anak-anak muda.

"Ada banyak potensi rempah asli Indonesia yang bisa kita eksplor. Kami akan terus memproduksi, dan menyajikan kehangatan budaya Indonesia di dalam NutriSari W'Dank," tukasnya.

Sebagai informasi perayaan 1 dekade W'Dank sudah mulai dari 2 minggu lalu. Rangkaian acaranya dilakukan di 16 titik, dengan berkolaborasi bersama komunitas budaya lokal setempat.




(akd/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork