.webp)
Ayam suwir serundeng enak jadi lauk sahur dan berbuka puasa. Chef Rendi dari ARTOTEL Group membagikan tips mudah bikin ayam suwir serundeng yang bisa dijadikan stok. Berikut tipsnya!
Olahan ayam memang menjadi favorit untuk sahur dan berbuka. Namun kebanyakan olahan ini hanya bisa bertahan beberapa lama saja. Proses memasaknya pun cukup rumit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai pilihan lebih mudah, detikers bisa coba bikon ayam goreng suwir serundeng. Suwiran ayam halus yang dimasak bersama serundeng kelapa ini juga bisa disimpan sebagai stok lauk.
Setelah dimasak, ayam suwir serundeng bisa disimpan dalam wadah kedap udara. Jika ngin dikonsumsi, tinggal disajikan saja dengan nasi hangat maupun pilihan makanan apapun.
 Chef Rendi dari ARTOTEL Group membagikan tips mudah membuat ayam goreng suwir serundeng yang bisa dijadikan stok sahur dan berbuka. Foto: Detikcom / Atiqa Rana |
Meembuat ayam goreng suwir serundeng di rumah tergolong mudah. Hanya diperlukan bahan-bahan dan proses sederhana seperti yang dibagikan oleh Chef Rendiputra P. Saroengallo, Corporate Executive Chef ARTOTEL group.
Bahan yang diperlukan dada ayam, kelapa yang diparut halus, minyak goreng, daun salam, lengkuas, sereh, gula merah, asam jawa dan bumbu penyedap. Sementara untuk bumbu halusnya diperlukan bawang merah, bawang putih, kunyit, dan ketumbar yang sudah disangrai.
Berikut tips membuat ayam suwir serundeng
1. Tambahkan daun salam saat merebus ayam
 Ini beberapa bahan yang dibutuhkan untuk membuat hidangan praktis ayam suwir serundeng Foto: Detikcom / Atiqa Rana |
Proses pertama, rebus dada ayam. Dalam proses perebusan ayam, chef Rendi punya tips yaitu menambahkan sedikit daun salam dan bumbu seperti garam. Setelahnya, barulah daging ayam disuwir tipis.
2. Menumis bumbu
 Berikut bumbu halus yang harus di blender, setelahnya bisa langsung ditumis tanpa minyak terlebih dahulu. Foto: Detikcom / Atiqa Rana |
Untuk bagian bumbu halus, chef Rendi hanya menghaluskan dengan bantuan blender atau food processor. Tak lupa ditambah air agar bumbu lebih mudah dihaluskan.
Bumbu halus yang sudah siap lalu akan dimasak ke dalam wajan. Chef Rendi tidak menggunakan minyak agar air berlebih pada bumbu tersebut cepat larut.
Sembari menunggu, chef Rendi menyarankan menyiapkan bumbu lain seperti gula merah, sereh, dan lengkuas. Jangan lupa perhatikan juga bumbu halus yang sedang dimasak di wajan. Jika airnya sudah mulai larut, barulah masukkan bumbu tambahan lain.
Dalam membuat ayam goreng suwir serundeng, chef Rendi memilih untuk menggunakan gula merah. Sebenarnya bisa diganti dengan gula pasir biasa, tetapi nanti rasanya akan berbeda.
"Ini kita pake gula merah, tapi sebenarnya kalau diganti sama gula putih ya bisa sih. Cuman rasanya pasti beda sih," ucap chef Rendi.
Setelah airnya benar-benar larut, barulah chef Rendi memasukkan minyak ke dalamnya untuk menumis semua bumbu tersebut.
Untuk memasak bumbu, hal yang selalu chef Rendi lakukan yaitu menghaluskannya terlebih dahulu dengan air. Kemudian ditumis kosong tanpa minyak agar bumbunya setengah matang. Barulah dimasukkan minyak.
Tips ini dilakukan karena menurutnya jika bumbu langsung dimasak atau diblender menggunakan minyak, nanti takutnya justru menjadi gosong.
"Kan ada kadang-kadang kita blender dengan minyak, itu kadang-kadang jatuhnya jadi takutnya gosong," pungkasnya.
Tak lupa chef Rendi memasukkan asam jawa yang sudah dilarutkan. Barulah jika semua bumbu sudah tercampur rata dan matang, dicampur suwiran ayam dan kelapa parut yang perbandingannya kurang lebih 1 banding 1 dengan bumbu. Agar lebih sedap, bisa ditambah dengan bumbu gula, garam, dan bumbu penyedap ayam (Chicken powder).
Simak tips selengkapnya di halaman selanjutnya.
3. Goreng ayam dengan cara Shallow Frying
 Ayam suwir serundeng ini bisa digoreng dengan teknik shallow frying yang menggunakan cukup banyak minyak. Foto: Detikcom / Atiqa Rana |
Setelah semuanya tercampur rata, chef Rendi menggoreng ayam dengan metode cukup berbeda. Sementara kebanyakan orang memilih untuk menyangrai secara pelan-pelan, di sini, chef Rendi memilih untuk menggoreng ayam serundeng dengan teknik 'Shallow frying' yang menggunakan cukup banyak minyak namun tidak sampai "tenggelam".
Teknik ini dilakukan chef Rendi agar hasil dari ayam goreng suwir serundeng ini lebih renyah. Karena menggunakan cukup banyak minyak, sehingga setelah matang ayam serundengnya benar-benar harus ditiriskan.
"Sebenarnya ada dua metode yang biasa orang pake itu yang disangrai pelan-pelan. Kalau saya prefer digoreng aja. Shallow fried jadi ada minyaknya cukup banyak tapi dia gak disangrai juga. Cuman repotnya nanti kalau udah jadi mesti ditiriskan sampe bener-bener tiris. Cuma biasanya hasilnya lebih renyah lah si serundengnya itu," ucap chef ARTOTEL ini.
Tips lain dari chef Rendi yaitu memastikan agar minyaknya tidak terlalu panas saat menggoreng ayam. Penting untuk selalu mengaduk ayam serundeng ini agar tidak gosong. Masak ayamnya sampai berubah menjadi coklat keemasan.
4. Tiriskan ayam goreng dua kali
 Namun jika menggunakan teknik shallow frying, pastikan ayam goreng suwir serundeng ini benar-benar ditiriskan. Chef Rendi suka meniriskannya dua kali. Foto: Detikcom / Atiqa Rana |
Jika sudah berubah warna, boleh langsung ditiriskan dengan cara agak direnggangkan agar tidak menjadi gosong. Kemudian sedikit ditekan untuk mempercepat minyaknya turun. Chef Rendi biasanya melakukan proses penirisan sebanyak dua kali. Setelah proses pertama, ayam goreng serundeng bisa diletakkan di wadah lain yang sudah dilapisi kertas tisu. Untuk mempercepatnya, chef Rendi menyarankan menggunakan wadah yang lebih lebar.
Kalau sudah benar-benar tiris, ayam goreng suwir serundeng bisa langsung disajikan dengan berbagai macam menu mulai dari nasi hangat dan topping lontong. Terlebih ayam goreng ini bisa tahan cukup lama jika disimpan dalam stoples kedap udara. Jangan lupa untuk mendinginkannya terlebih dahulu sebelum disimpan dalam stoples agar lebih awet.
(aqr/adr)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN