Kalau mau buka puasa di G Town Square, soto ayam ini bisa jadi pilihan tepat. Soto ayam ambengan diracik sendiri oleh Cak Ri, orang asli Surabaya.
Di pusat kuliner G Town Square, makanan yang bisa dicicipi bukan jajanan kekinian saja, melainkan juga makanan tradisional khas Indonesia. Salah satu yang wajib dicoba Soto Ayam Ambengan Cak Ri Asli Suroboyo.
Soto ayam dengan kuah kuning pekat yang punya rasa gurih segar menjadi pilihan tepat untuk berbuka puasa. Warung makan ini juga menawarkan soto ayam ambengan dengan beberapa jenis isian, mulai dari daging hingga jeroan ayam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikFood mencicipi kenikmatan soto ayam ambengan tersebut sekaligus bertemu dengan pemiliknya langsung yang memang asli Surabaya.
Dimiliki orang Surabaya asli dan kini sudah punya 4 cabang
![]() |
Soto Ayam Ambengan Cak Ri dimiliki oleh pria asal Surabaya, Sulisetianto atau biasa dikenal dengan Cak Ri. Ide menjual soto ayam ini datang karena menurut Cak Ri, soto ayam adalah hidangan yang diminati oleh semua kalangan mulai dari anak kecil hingga orang tua.
"Ya karena soto ayam itu gimana ya, dari kalangan anak-anak sampe yang tua itu masuk semua kak. Makanya saya pengen usaha soto ayam aja gitu." pungkasnya kepada detikFood (09/03).
Selain menjadi hidangan yang cocok untuk segala usia, Cak Ri juga berpikir jika soto ayam menjadi makanan yang bisa dinikmati kapanpun, termasuk saat berbuka puasa.
"Kalau soto itu mau hari bulan puasa, mau hari biasa, pokoknya masuk terus aja," lanjutnya.
Cak Ri yang merupakan orang Surabaya asli telah menjual soto selama 9 tahun di Jakarta. Saat ini, dirinya sukses membuka 4 cabang di daerah berbeda, termasuk cabang terbarunya yang ada di G Town Square.
Meskipun di pusat kuliner ini warung sotonya baru buka sekitar 2 bulan, namun saat kami menyambangi, warung soto itu ramai dipadati pengunjung yang ingin bersantai sembari menikmati hidangan gurih dan menghangatkan ini.
Selama 9 tahun berjualan soto, Cak Ri mengungkap ia tidak merasakan duka. Hanya suka saja yang ia rasakan setiap harinya.
"Suka semua sih hahaha. Gak ada dukanya," ucap Cak Ri.
Soto ayam ambengan dengan ciri khas kuah lebih kental
![]() |
Sebenarnya tidak ada perbedaan khusus dari soto ayam ambengan milik Cak Ri dengan soto ayam lainnya. Salah satu keistimewaannya soto di tempat ini mungkin datang dari kuahnya yang lebih kental.
"Soto ayam ambengan itu rata-rata pake ayam kampung, kuahnya lebih kental. Sebenarnya sama aja sih soto itu hehehe," pungkas Cak Ri.
detikFood pun mencoba semangkuk soto ayam racikan Cak Ri. Jika dilihat dari tampilan, kuahnya memang punya warna kuning pekat dengan tekstur yang cukup kental. Isiannya ada bihun, telur rebus, dan daging ayam.
Namun ayam yang dihidangkan bukan sebatas dagingnya saja, melainkan tulangannya juga. Rasa kaldu ayamnya lebih terasa. Rasa gurihnya pas, namun akan semakin nikmat jika soto ayam ini dilengkapi dengan perasan jeruk nipis dan sambal.
![]() |
Ada hal menarik dari racikan soto ayam disini. Cak Ri mengungkap jika awalnya ia belajar membuat soto ayam ini karena dulu pernah bekerja di warung Soto Ayam Ambengan Cak Jito yang lokasinya berada di Jl. Pesanggrahan.
Lalu ia memutuskan untuk buka usahanya sendiri, sampai sukses mempertahankan usahanya selama 9 tahun kebelakang.
"Sebenarnya ini juga resep dari hasil saya ikut orang dulu. Dulu kan pernah ikut orang di Soto Ayam Ambengan Cak Jito di Jl Pesanggrahan. Awalnya di sana sampai akhirnya buka sendiri. Sudah buka 9 tahun," jelas Cak Ri kepada detikFood.
Dari pengalamannya dulu, ia lalu mencoba untuk meracik ulang sotonya. Tetapi semakin ke sini, ia mempercayakan kepada pegawainya untuk bisa membuat racikan soto yang sama agar pegawainya kelak bisa membangun warung sotonya sendiri.
"Awalnya saya yang racik. Tapi semakin ke sini ya semuanya saya kasih tahu lah. Ya biar bisa berkembang, bisa usaha sendiri kalau udah pada punya modal," lanjutnya.
Keunikan Soto Ayam Ambengan Cak Ri Bisa Ditemui di halaman selanjutnya!
Soto Ayam spesial bisa habiskan 400 mangkuk sehari
![]() |
Warung Soto Ayam Ambengan Cak Ri menjual dua jenis pilihan soto, mulai dari soto ayam biasa yang isinya hanya bihun, telur, dan ayam seharga Rp 19.000 tanpa nasi. Jika ditambah nasi, seporsinya menjadi Rp 25.000.
Sementara ada juga soto ayam spesial dengan tambahan ati ampela, kulit dan jeroan dihargai Rp 27.000 per porsinya.
"Pembedanya kalau biasa itu daging aja. Kalau spesial ada tambahan ati, ampela, kulit, jeroan," jelas Cak Ri.
Soto Ayam Ambengan Cak Ri di G Town Square buka sejak pukul 16.30 WIB dan jika masih ada stok, mereka bisa tutup pukul 00.00 WIB.
Cak Ri menjelaskan, "Jam setengah 5 udah siap. Jam 4 itu masih beres-beres. Kalau belum habis sampe jam 12. Akhir pekan biasanya lebih cepat dan porsinya dilebihkan,"
Cak Ri memang tidak menyebutkan jumlah omzet yang ia terima per harinya. Namun tampaknya jualannya itu membuahkan hasil yang menjanjikan.
Untuk di cabang G Town Square sendiri, Cak Ri mengungkap jika per harinya ia bisa menghabiskan lebih dari 200 mangkuk. Di hari biasa, penjualan sotonya bisa laku 250 sampai 300 porsi. Sementara di akhir pekan penjualannya semakin meningkat dengan total 400 mangkuk seharinya.
"Kalau hari biasa ya 250 sampe 300 ya dapet. Kalau weekend bisa lebih lah. Kurang lebih 400 porsi lah," jelasnya.
Ketika kami mencobanya pada hari Kamis (09/03) pukul 20.00 WIB, gerai soto ayamnya masih ramai dipadati pengunjung. Namun tak perlu khawatir menunggu lama sambil berdiri, karena mereka menyediakan meja dan kursi yang cukup banyak. Terlebih pelayanannya juga cepat sehingga setelah dipesan, soto segera disajikan dengan kuah masih hangat.