Cafe Kali: Menikmati Sambal Bakar Paru dengan Semilir Angin di Pinggir Kali

Cafe Kali: Menikmati Sambal Bakar Paru dengan Semilir Angin di Pinggir Kali

Riska Fitria - detikFood
Jumat, 24 Feb 2023 17:00 WIB
Cafe Kali
Foto: detikcom/Riska Fitria
Jakarta -

Tak disangka, di kawasan Cinere ada kafe bernuansa alam yang sejuk dan asri. Menawarkan masakan nusantara, bebek kremes hingga sambal bakar.

Banyaknya gedung tinggi di perkotaan kerap kali menyulitkan kita untuk menemukan tempat dengan alam yang masih asri. Namun, di kawasan Cinere, Depok ada kafe bernuansa alam di pinggir kali.

Tempat tersebut bernama Cafe Kali yang masih memanfaatkan alam sekitar. Meskipun terbilang baru, tetapi kafe ini berhasil menarik perhatian banyak orang karena sejuknya suasana di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mampir ke kafe ini bahkan terasa seperti sedang berada di daerah Bogor. Untuk menunya, Cafe Kali menawarkan beragam menu nusantara. Mulai dari bebek kremes hingga sambal bakar.

DetikFood pun mampir menyambangi Cafe Kali di Cinere, Depok. Bagaimana suasana dan rasa makanannya?

Detail Informasi (Nama Tempat Makan)
Nama Tempat MakanCafe Kali
AlamatJalan Jepara No.806, Cinere, Depok.
Instagram

@cafekalicinere

ADVERTISEMENT
Jam Operasional10.00
22.00
Estimasi HargaRp 50.000
Tipe KulinerMasakan nusantara
Fasilitas
  • Mushola
  • Toilet
  • Pendopo VIP

1. Hidden Gem di dalam Perumahan

Cafe KaliCafe Kali berlokasi di dalam perumahan. Foto: detikcom/Riska Fitria

Cafe Kali ini berlokasi di Jalan Jepara No.806, Cinere, Depok. Kafe bernuansa alam ini disebut-sebut sebagai hidden gem karena lokasinya berada di dalam perumahan Blok M MegaCinere.

Kepada detikcom (11/02/23) Andra pemilik Cafe Kali mengatakan bahwa kafe ini berdiri sejak 17 November 2021. Sebelumnya tempat ini juga pernah menjadi kafe yang dikelola oleh sang ibu.

"Dulu ini juga kafe tapi yang pegang mama selama 5 tahun. Terus tutup karena PPKM. Nah, pas gelombang 2 kita mulai buka Cafe Kali dengan harapan orang-orang sudah boleh keluar," ujar Andre.

2. Berada di Pinggir Kali

Cafe KaliCafe Kali berada di pinggir kali. Foto: detikcom/Riska Fitria

Berdirinya Cafe Kali ini juga dinilai sejalan dengan protokol kesehatan yang mengharuskan orang untuk berada di outdoor atau luar ruangan. Dinamakan Cafe Kali karena karena ini memang berada di pinggir kali.

Kali tersebut bernama Kali Pesanggrahan yang mengalir dari Kabupaten Bogor, melintasi Depok hingga ke Jakarta Selatan. Sisi kali atau sungai itu dibatasi pagar.

Kemudian di area kafenya juga dipenuhi pepohanan tinggi dan tanaman hijau. Suasananya asri dan sejuk. Jalanan dengan kontur naik turun membuat kita terasa seperti di kawasan Puncak.

3. Menggunakan Resep Sendiri

Cafe KaliCafe Kali menawarkan menu nasi goreng ikan asin. Foto: detikcom/Riska Fitria

Menu yang ditawarkan di sini terbilang banyak. Mulai dari makanan kecil hingga makanan berat. Sebagian besar menunya merupakan makanan nusantara yang diracik menggunakan resep sendiri.

"Kebetulan aku kuliah di perhotelan jadi ada SKS soal memasak. Jadi paling sama kami tinggal diinovasikan aja sih disesuaikan juga dengan tren kuliner yang berkembang," tuturnya.

Andre juga membuka kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk berkolaborasi. Nantinya produk UMKM tersebut dapat ditawarkan di Cafe Kali untuk jadi pilihan menu.

4. Ada Bebek Kremes dan Sambal Bakar

Cafe KaliCafe Kali menawarkan menu bebek goreng kremes. Foto: detikcom/Riska Fitria

Salah satu menu yang jadi andalan di sini adalah Bebek Kremes (Rp 60.000). Seporsinya dilengkapi dengan nasi, bebek goreng kremes, tahu goreng, irisan tomat, timun dan kol serta sambal dadak.

Ukuran bebeknya besar dan tekstur dagingnya empuk. Tidak ada bau lemak bebek yang menyengat ditambah lagi dengan kremesan yang menambah tekstur renyah. Rasanya gurih berempah, berpadu dengan pedasnya sambal dadak yang membakar lidah.

Kamu juga bisa menyesuaikan tingkat kepedasan sambal mulai dari 0-4. Kemudian ada Sambal Bakar Paru (Rp 32.000). Kami tertarik dengan penyajiannya yang cantik dan penuh warna.

Sambal dadak dibakar langsung menggunakan piring tanah liat. Lalu dipadukan dengan berbagai pelengkap, seperti petai, kemangi dan bawang merah sehingga berwarna-warni.

Cafe KaliCafe Kali menawarkan menu sambal bakar paru. Foto: detikcom/Riska Fitria

Aroma harumnya langsung menyeruak ketikan disajikan panas-panas. Parunya empuk dan gurih. Sambalnya pun tidak hanya terasa pedas, tetapi ada sensasi gurih dan segarnya.

Selain itu, ada juga Sambal Bakar Kulit Ayam (Rp 25.000). Kulit ayamnya renyah krenyes. Cocok dipadukan dengan nasi putih hangat. Buat penggemar nasi goreng, wajib mencicipi Nasi Goreng Ikan Asin (Rp 50.000).

Nasi goreng putih tanpa kecap ini warnanya pucat seperti nasi goreng kebanyakan. Nasi gorengnya dicampur dengan ikan asin, telur orak-arik, bakso ikan dan daun bawang.

Kemudian toppingnya ada telur mata sapi, tomat, timun dan kerupuk. Porsinya sangat banyak, cukup dinikmati untuk 2-3 orang. Gurih wangi dengan renyah segar pelengkapnya.

5. Punya Banyak Spot

Cafe KaliCafe Kali ada banyak spot untuk makan pengunjung. Foto: detikcom/Riska Fitria

Cafe Kali ini menempati tanah seluas 1.200 hektar. Dengan begitu ada banyak spot yang bisa ditempati oleh pengunjung sesuai dengan kebutuhan.

Selain area umum, juga ada area yang dikhususkan untuk acara tertentu. Kemudian ada juga pendopo VIP yang bisa dipakai untuk kumpul keluarga, reuni atau arisan.

Untuk bisa menempati pendopo VIP tersebut ada minimal belanja yakni kalau weekdays sekitar Rp 500.000 dan saat weekend sekitar Rp 700.000.

Berbeda dengan tempat makan kebanyakan, Cafe Kali ini tutup setiap hari Senin. Dan hanya buka mulai dari Selasa-Minggu.

Halaman 2 dari 2
(raf/odi)

Hide Ads