Bertahun-tahun berjualan martabak, penjual ini pilih tutup dan menjual resepnya. Ada pula netizen yang mengalami kerugian usai membeli timun seharga ratusan juta.
Tak hanya di Indonesia, kuliner berupa martabak juga ditemui di Singapura. Di sana, martabak dikenal bernama kue min jiang. Ada salah satu penjual min jiang yang legendaris di Singapura. Dulu, jajanan tersebut banyak disukai. Namun, kini jajanan peminat jajanan tradisional itu menurun. Karenanya penjual mian jiang ini memilih untuk menutup gerainya dan menjual resepnya.
Entah apa motifnya, kejadian orderan fiktif kerap kali terjadi. Seorang yang tak bertanggung jawab dengan sengaja memesan makanan melalui ojek online, kemudian dikirimkan ke alamat orang lain sembarangan tanpa orang yang dikirimkan itu tahu. Alhasil, jika tidak driver ojek online yang rugi, orang yang dikirimkan makanan itulah yang menanggung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahan masakan yang dijual di supermarket sudah didata dengan kode-kode tertentu. Kode tersebut berisikan detail mengenai produk dan harga. Jadi, ketika bayar di kasir tinggal memasukkan kode tersebut makan nanti akan keluar harga yang harus dibayarkan. Apesnya netizen ini kedapatan kasir yang salah memasukkan kode, sehingga ia harus membayar belasan juta untuk membeli timun.
Berikut tiga berita terpopuler detikFood yang menarik perhatian pembaca kemarin (01/12/22).
1. Kedai Martabak Legendaris Tutup
![]() |
Pasangan suami istri di Singapura, yakni Ah Bee dan Lee Gay Lee memutuskan untuk menutup gerai martabak yang sudah dirintisnya selama bertahun-tahun.
Ia mengatakan bahwa kini peminat martabak atau kue min jiang sudah menurun. Selain itu, mengingat usia sang pemilik yang sudah lanjut usia membuat mereka kesulitan untuk beraktivitas lebih.
Meskipun ada beberapa orang yang menyarankan tetap bisa untuk online. Mereka akhirnya memutuskan untuk menutup gerainya dan menjual resep min jiang mereka seharga Rp 228 juta.
Baca Juga: Kedai Martabak Legendaris Ini Tutup, Pemiliknya Jual Resep Rp 228 Juta
2. Orderan Fiktif
![]() |
Via video TikTok, seorang pria dengan akun @refan3rd mengaku menjadi korban orderan fiktif ojek online. Berawal ketika dirinya terkejut, ada driver ojol yang mengantarkan makanan dari restoran Solaria seharga Rp 200.000.
Ia terkejut karena ia merasa tidak memesan makanan. Karena kondisi saat itu hujan dan ia tak tega dengan driver ojolnya, ia pun mengambil makanan tersebut dan membayarkan tagihannya.
Ketika dicek nomor pemesan makanan, ternyata ia orang tak bertanggung jawab itu selalu melakukan orderan fiktif ke orang lain yang tak dikenal. Namun belakangan netizen menduga bahwa itu ulah oknum driver ojol sendiri.
Baca Juga: Jadi Sasaran Order Makanan Fiktif, Pria Ini Mohon Pelaku Sadar
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]