Pasar Laron Kota Batu Surga Kuliner, Bisa Jajan Waffle hingga Gurita Bakar!

Street Food 101

Pasar Laron Kota Batu Surga Kuliner, Bisa Jajan Waffle hingga Gurita Bakar!

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Sabtu, 26 Nov 2022 17:00 WIB
Pasar Laron Kota Batu Surga Kuliner, Bisa Jajan Waffle hingga Gurita Bakar!
Foto: Andi Annisa DR/detikfood
Batu -

Jalan-jalan ke Batu, foodies wajib mampir ke Pasar Laron. Pasar ini adalah surga kuliner karena beragam jajanan tradisional hingga kekinian ditawarkan. Apa saja ya pilihannya?

Kota Batu identik dengan udaranya yang sejuk dan wisata memetik apel langsung dari kebunnya. Lebih dari itu, di Batu ada banyak spot kuliner yang layak dikunjungi.

Salah satu yang ramai direkomendasikan adalah Pasar Laron. Jangan bayangkan pasar ini seperti pasar tradisional ya! Konsep Pasar Laron lebih seperti kawasan berisi puluhan pedagang makanan kaki lima.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiap pedagang menghadirkan booth yang menarik perhatian pengunjung. Jenis makanan yang ditawarkan pun sangat beragam, termasuk yang kekinian dan terinspirasi dari jajanan khas Thailand hingga Korea Selatan.

Pasar yang berada di Jalan Sudiro ini paling hidup pada akhir pekan, khususnya jelang sore hingga malam hari. Pengunjung ramai-ramai datang dari berbagai penjuru kota untuk menikmati suasana.

ADVERTISEMENT

Berdampingan dengan Alun-alun Batu yang ikonik

Pasar Laron Kota Batu Surga Kuliner, Bisa Jajan Waffle hingga Gurita Bakar!Pasar Laron, surga kuliner kekinian di kota Batu yang ramai pada sore hingga malam hari. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Lokasi Pasar Laron begitu strategis karena berdampingan dengan Alun-alun Batu yang banyak dikunjungi wisatawan luar kota. Di kawasan ini pula terdapat banyak hiburan yang bisa dicoba.

Contohnya wahana mini seperti bianglala yang ada di dalam Alun-alun Batu. Di sekitarnya juga ada hiburan naik delman dan skuter listrik yang kekinian. Pengunjung bisa menikmati wisata ini bersama keluarga.

Jika sudah lapar, jajanlah di Pasar Laron. Menilik sejarahnya seperti ditulis situs Ngalam (4/2/2017), pasar ini merupakan tempat penampungan para Penjual Kaki Lima (PKL) yang sebelumnya mangkal di berbagai titik sekitar alun-alun.

Pasar Laron dibuat sebagai tempat penampungan sementara para PKL sebelum dipindahkan ke depan Plaza Batu dan Gor Ganesha. Nama 'laron' disematkan karena pasar ini ramai di malam hari dimana banyak orang mendekati sumber cahaya yaitu lampu penjual makanan layaknya laron.

Jajan Waffle Dharmasena serasa jajanan kafe

Pasar Laron Kota Batu Surga Kuliner, Bisa Jajan Waffle hingga Gurita Bakar!Egg waffle yang penuh topping ada di Pasar Laron, harganya Rp 20.000an saja! Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Dari puluhan penjual makanan di Pasar Laron, Waffle Dharmasena langsung mencuri perhatian detikfood. Menu yang dijajakan adalah egg waffle yang kerap jadi menu kafe.

Penjualnya, Bayu Setiawan adalah eks pegawai kafe. "Saya sudah berjualan kurang lebih selama 6 tahun. Basic saya dulu itu bekerja di kafe," katanya ramah pada detikfood (3/10).

Bayu tertarik menjual menu dessert ala kafe itu ke ranah jajanan kaki lima. Ia membanderol waffle-nya Rp 20.000 hingga Rp 25.000 saja, sudah dengan beragam pilihan topping.

Adonan waffle-nya bisa pilih mau vanilla, cokelat, atau campur keduanya. "Kalau toppingnya banyak macamnya. Ada buah, seperti stroberi, pisang, mangga juga ada. Kemudian kalau topping-topping yang kering itu ada kayak mesis, marshmallow, choco chips, kacang, Oreo," lanjutnya.

Diakui Bayu, menu terfavorit di sini adalah waffle Oreo-Milo. "Kan orang sudah tahu rasanya. Jadi orang tidak ragu (dengan pilihan rasa Oreo Milo)," tuturnya.

Egg waffle buatan Bayu ternyata begitu nikmat disantap hangat-hangat. Tekstur luarnya garing, namun dalamnya masih lembut. Rasanya makin maksimal ketika ditambahkan topping dan es krim.

Waffle Dharmasena buka tiap hari, pada Sabtu buka mulai pukul 14.00. Sementara pada Minggu buka pukul 10.00 dan pada hari lain baru beroperasi pada pukul 15.30.

Ada crepes garing sebesar muka di Pasar Laron

Pasar Laron Kota Batu Surga Kuliner, Bisa Jajan Waffle hingga Gurita Bakar!Kalau mau jajanan yang manis renyah, coba crepes di Agatha Crepes Crispy. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Menyusuri lorong-lorong Pasar Laron, detikfood juga tertarik mencicipi jajanan viral di gerai Agatha Crepes Crispy. Crepes di sini dibuat berukuran besar, bahkan bisa menutupi wajah orang dewasa lho!

Crepes yang merupakan jajanan di mall hingga kafe dibanderol Rp 10.000 saja untuk 2 rasa dan Rp 13.000 untuk 3 rasa di sini. Pilihan rasanya ada cokelat, kacang, strawberry, durian, keju, Oreo, Milo, pisang cokelat, hingga matcha.

Crepes dibuat hangat-hangat di pan berdiameter sekitar 60 cm. Teksturnya tipis, garing, dan renyah. Menikmatinya lebih baik sambil duduk karena tekstur crepes yang mudah hancur dan berjatuhan.

Gurita bakar, street food Thailand yang hits

Pasar Laron Kota Batu Surga Kuliner, Bisa Jajan Waffle hingga Gurita Bakar!Sate gurita siap dibakar dan jadi jajanan populer di Pasar Laron. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Beberapa makanan terinspirasi kuliner kaki lima luar negeri juga hadir di Pasar Laron. Salah satunya gurita bakar seperti di Bangkok, Thailand.

Gerai yang menjajakannya, Bakul Bakaran. Rama, penjual gurita bakar ini mengaku sudah berjualan 9 tahun. Sebelum direlokasi ke Pasar Laron, ia berjualan di trotoar.

Awalnya ia hanya menjual sosis dan beragam frozen food untuk dibakar, namun kemudian ia dan sang kakak berinovasi menawarkan gurita. "Lama-kelamaan nyetok gurita terus," kata Rama.

Selain gurita, di sini juga ada cumi, lobster, daging lembaran, aneka fish cake, hingga jamur yang bisa dibakar. "Harganya mulai dari Rp 10.000 sampai Rp 35.000, itu yang paling besar guritanya," kata Rama.

Secara berkala ia menyetok gurita segar dari Banyuwangi, Tuban, dan Surabaya. Karena peminatnya tinggi, Rama turut menawarkan gurita utuh di sini. Gurita dipajang di bagian depan gerai sehingga menarik perhatian.

Proses pengolahan gurita ada tekniknya agar tidak alot. "Guritanya di rumah hanya direbus saja, setengah matang. Kemudian di sini hanya dihangatkan biar airnya keluar semua," kata Rama.

Gurita dibakar selama sekitar 8 menit sambil sesekali diolesi bumbu dan dibakar. Teknik flambe juga dipakai sehingga kobaran apinya menjalar tinggi.

"Dikasih bumbunya BBQ dan bumbu pabrik, olahan sendiri," katanya. Gurita bakar ini punya rasa yang gurih enak dan tak amis sama sekali, apalagi juga ditambahkan mayonnaise dan saus sambal.

Untuk kuliner tradisional, di Pasar Laron juga ada Pos Ketan Legenda yang merupakan kuliner legendaris khas Batu. Seperti apa ceritanya? Simak di artikel street food edisi kota Batu selanjutnya ya!

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Aneka Chinese Food Murah Meriah di Jakbar"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)

Hide Ads