Makanan Italia yang umum dikenal hanya pizza, padahal masih banyak kuliner khas negara itu yang patut dicoba. Seperti yang diperkenalkan oleh chef Italia ini.
Tahun ini Kedutaan Besar Italia dan Institut Kebudayaan Italia di Jakarta bekerja sama dengan The Dharmawangsa Jakarta kembali menggelar acara The World Week of Italian Cuisine untuk ketujuh kalinya. Acara tahunan ini bertujuan memperkenalkan tradisi masakan Italia hingga produk-produk makanan Italia.
Setiap tahunnya, penyelenggara mengusung tema berbeda. Kali ini, acara tersebut lebih fokus terhadap masakan Romawi Otentik. Rangkaian acaranya pun dimeriahkan oleh kedatangan chef selebriti yang diundang langsung dari Italia, yaitu chef Max Mariola.
Chef Max Mariola hadir untuk memperkenalkan beberapa hidangan asal Italia, tepatnya masakan Roma ke masyarakat Indonesia. Biasanya masakan Italia yang banyak dikenal hanyalah pizza dan pasta. Sebenarnya, ada lebih dari itu, mulai dari olahan ikan hingga olahan daging.
Pada rangkaian demo masak dengan Chef Max Mariola yang diadakan di Jakarta Restaurant, the Dharmawangsa Jakarta (17/11), chef itu memperkenalkan beberapa hidangan Italia yang belum banyak diketahui oleh masyarakat.
![]() |
Hidangan pertama yang dibuatnya Polpette di agnello yaitu olahan daging domba yang dibentuk menjadi bulat pipih, kemudian digoreng dengan pilihan minyak yang lebih sehat yaitu minyak zaitun.
Chef Max Mariola mengungkap lebih suka menggunakan minyak zaitun karena lebih sehat, termasuk memiliki manfaat menghambat penuaan.
Setelah sudah matang secara merata, chef Max menambahkan beberapa paprika merah dan kuning sebagai pelengkap masakan.
Untuk hidangan kedua Chef Max membuat menu berbahan ikan, namanya BaccalΓ alla cacciatora. Ikan yang digunakan ialah ikan cod yang diambil langsung dari perairan selatan Eropa.
![]() |
Chef Max menggunakan teknik pan seared untuk memasak ikan cod ini. Sebelumnya, ikan itu dilumuri dengan tepung terlebih dahulu agar menghasilkan tekstur yang lebih renyah. Sajian ikan cod ini dilengkapi dengan campuran buah zaitun hijau dan ungu yang keduanya punya sensasi rasa berbeda, pedas dan manis.
Dilanjutkan dengan hidangan ketiga, chef Max Mariola membuat pasta yang dibuat dengan bahan-bahan sederhana tetapi mampu menghasilkan rasa luar biasa. Namanya Pasta cacio e pepe.
![]() |
Hidangan pasta pada umumnya menggunakan keju parmesan. Tapi kini, chef Max lebih memilih menggunakan keju Pecorino Romano yang dibawa langsung dari Italia.
Untuk jenis pastanya, chef Max lebih suka pasta homemade yang dianggap punya kualitas jauh lebih bagus dibandingkan pasta yang dijual di pasaran. Ditemui detikfood pada acara cooking demo tersebut, chef Max membeberkan cara memilih pasta yang berkualitas.
"Pasta yang enak seharusnya nggak licin, tapi teksturnya agak sedikit kasar. Kalau misalnya teksturnya kasar artinya pasta itu handmade dan saus nya bisa lebih menyerap ke pasta," ucap chef Max.
Ada rahasia membuat pasta lain yang diungkap oleh chef Max. "Khusus pasta rahasianya itu untuk tidak memasak pasta sampai terlalu matang. Kira-kira sampai 80% saja lalu dimasak bersama sausnya," katanya.
Chef Max hanya menggabungkan pasta, keju, air rebusan pasta, yang dilengkapi dengan lada. Namun, rasa yang dihasilkan luar biasa dan punya tekstur creamy.
![]() |
Terakhir, Chef Max membuat hidangan penutup berupa klasik TiramisΓΉ espresso. Pada hidangan ini, chef Max punya standarnya sendiri, ia lebih suka lebih banyak mascarpone dibandingkan dengan telur.
Karena menggunakan espresso, rasa kopinya pun cukup kuat. Sementara tekstur krim di atasnya cukup creamy.
The World Week of Italian Cuisine ini diselenggarakan mulai dari tanggal 15-20 November 2022 dengan beberapa pilihan acara. Pada tanggal 15-20 November 2022, mereka menghadirkan produk dan brand makanan Italia, sementara tanggal 18-20 November 2022 akan ada acara Pizza Akrobatik di Gandaria City.
(aqr/adr)