Starbucks Kalengan Versi BPJS Lagi Viral, Begini Rasanya

Starbucks Kalengan Versi BPJS Lagi Viral, Begini Rasanya

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Rabu, 21 Sep 2022 13:00 WIB
Starbucks Kalengan Versi BPJS Lagi Viral, Begini Rasanya
Foto: Andi Annisa DR/detikfood
Jakarta -

Starbucks kalengan kini mulai dijual di minimarket. Dengan harga Rp 15 ribu, pencinta kopi bisa cicip Starbucks yang disebut netizen versi BPJS ini. Bagaimana ya rasanya?

Di media sosial viral unggahan netizen soal minuman Starbucks kalengan yang dijual di minimarket. Salah satunya cuitan @falla_adinda (21/9) di Twitter yang menyebut Starbucks ini sebagai versi BPJS.

BPJS yang dimaksud tentu saja bukan terkait asuransi kesehatan, melainkan istilah untuk sesuatu yang lebih terjangkau atau murah. Ada yang menyebut BPJS sebagai singkatan 'Budget Pas-pasan Jiwa Sosialita'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana tidak? Starbucks kalengan ini dijual seharga Rp 15.000 untuk kemasan 220 ml. Harga ini jauh lebih murah dibanding minuman yang ditawarkan di gerai Starbucks yang harganya berkisar 40.000-an.

Banyak netizen lantas langsung memburu Starbucks kalengan ini ke minimarket. Mereka membeli Starbucks Doubleshot Espresso yang tersedia dalam varian Espresso Latte dan Mocha.

ADVERTISEMENT

Detikfood tak ketinggalan mencicipi Starbucks kalengan versi BPJS ini. Kami mendapatkannya dengan harga Rp 14.900 dan Rp 15.000 di sebuah minimarket di Jakarta Selatan.

Starbucks Kalengan Versi BPJS Lagi Viral, Begini RasanyaStarbucks kalengan versi BPJS kini sudah dijual di minimarket. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Kesan pertama kami, Starbucks kalengan ini memiliki desain yang eksklusif dan mewah dengan warna kaleng yang berkilau. Warna emas menandakan varian Espresso Latte, sedangkan ungu adalah Mocha.

Starbucks kalengan ini juga sudah mendapat sertifikat halal dari Indonesia dan Malaysia. Terlihat dari dua logo halal di bagian depan kemasan.

Menyoal nutrisi, keduanya memiliki kalori berbeda. Pada Espresso Latte mengandung 120 kkal, sedangkan yang Mocha 110 kkal.

Untuk bahan-bahannya, Starbucks kalengan terbuat dari air, susu skim bubuk, gula, lemak susu, kopi instan, dan beberapa bahan tambahan pangan.

Jumlah kopi instan pada varian Espresso Latte sebanyak 1,2%, sedangkan Mocha 1%. Lalu ada tambahan kakao bubuk pada varian Mocha.

Lalu seperti apa aroma dan rasa Starbucks kalengan versi BPJS ini? Baca halaman selanjutnya.

Ketika membuka Starbucks kalengan ini, kami mencium aroma kopi yang harum mirip seperti kopi-kopi buatan coffee shop. Keduanya memiliki aroma serupa, tapi pada Mocha ada sedikit harum cokelat. Sedangkan pada Espresso Latte, aroma kopinya lebih kuat.

Dari segi tekstur, kedua minuman ini memiliki 'body' yang kental. Lebih kental dari minuman kopi kalengan lain yang sering kami coba sebelumnya.

Rasa varian Espresso Latte bisa dibilang kuat akan kopinya. Ada rasa pahit yang diimbangi rasa manis ringan dan tekstur creamy yang enak. Karena merupakan varian Doubleshot Espresso, rasa kopinya cenderung kuat. Cocok buat penggemar kopi.

Sementara pada Mocha, secara umum varian ini terasa lebih manis seperti susu cokelat yang dibubuhi kopi. Rasa kopinya jauh lebih tipis terasa lamat-lamat.

Starbucks Kalengan Versi BPJS Lagi Viral, Begini RasanyaDua varian minuman Starbucks kalengan, Mocha (kiri) dan Espresso Latte (kanan). Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Keduanya terasa lebih enak jika dinikmati dalam kondisi benar-benar dingin. Cara lain adalah dengan menambahkan es batu.

Dihubungi detikfood, Vidi Prima Lestari Putri selaku manajer Public Relations Starbucks Indonesia membenarkan kehadiran produk Starbucks kalengan ini.

"Untuk produk Starbucks RTD atau Ready-To-Drink tersebut memang sudah ada di beberapa convenience store di Indonesia. Tapi produk tersebut tidak berada di bawah lisensi PT Sari Coffee Indonesia (yang membawahi gerai Starbucks pada umumnya)," katanya.

Dalam kaleng memang tertulis kalau minuman ini diimpor PT Nestle Trading Indonesia. Produksinya sendiri bukan di Indonesia, melainkan di Malaysia.




(adr/odi)

Hide Ads