.webp)
Menyambangi kawasan kuliner Bulungan Blok M tak hanya bisa makan 'berat'. Kalau mau ngemil yang manis-manis, detikfood punya rekomendasi dua jajanan legendaris di kawasan ini. Ada pancong dan es podeng yang nikmat banget!
Pada sore hingga malam hari, kawasan Bulungan Blok M dipenuhi para foodies yang ingin mengisi perut. Pilihan makanan utamanya banyak, mulai dari gultik, nasi bebek, hingga ayam bakar yang terkenal enak.
Tapi kamu yang mau ngemil atau cicip makanan manis usai makan, tak perlu khawatir. Sebab di sini ada dua jajanan manis yang layak dicoba. Keduanya bahkan sudah dijajakan sejak puluhan tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama, ada Pancong Bulungan yang sudah hadir sejak tahun 1980-an, bahkan sebelum Blok M Plaza berdiri. Usaha pancong ini dirintis pria asal Sumedang bernama Pak Aceng.
 Kue Pancong Bulungan sudah dijajakan sejak tahun 1980-an. Lokasinya dulu di seberang lokasi sekarang. Foto: Andi Annisa DR/detikfood |
Beliau menjual pancong khas Betawi, diiringi menu lain selayaknya warung kopi (warkop). Ada ragam mie instan, roti bakar, dan pisang bakar yang masih dimasak menggunakan arang agar wangi.
Kepada detikfood (19/8), Pak Aceng menuturkan kue pancong jadi salah satu menu terlaris di sini. Dalam sehari ia bisa menghabiskan 9 kg tepung terigu untuk dijadikan adonan kue pancong.
Pembeli bisa pilih tingkat kematangannya, mau setengah matang, tiga per empat matang, atau matang sempurna. Harganya mulai dari Rp 8.000 saja untuk pancong 1 topping.
 Pancong setengah matang dengan topping green tea. Foto: Andi Annisa DR/detikfood |
Pilihan topping pancong di sini beragam dan kekinian lho! Kamu bisa mencoba rasa green tea, tiramisu, blueberry, Oreo, hingga Ovaltine. Ada juga pilihan rasa klasik seperti cokelat, srikaya, dan keju.
"Kue pancongnya adonan gaya Betawi gitu. Dari tepung terigu, gula pasir, telur, sama mentega," jelas Pak Aceng. Ia mengakui tak ada rahasia khusus untuk membuat kue pancongnya terkenal dan digemarin.
"Karena ini lokasinya strategis, tempat orang-orang ngumpul. Terus ini kan sudah lama, jadi sudah terkenal dari mulut ke mulut. Paling ramai itu malam minggu di sini," ujar Pak Aceng yang mempekerjakan keluarganya dari Sumedang untuk membantu usahanya ini.
 Pisang bakar dan roti bakar di Pancong Bulungan sayang dilewatkan. Foto: Andi Annisa DR/detikfood |
Pak Aceng bilang, menu terfavorit di sini adalah pancong setengah matang rasa keju. Tapi kalau ke sini, kamu juga wajib pesan pisang bakar, roti bakar, dan mie instan-nya yang enak.
Pak Aceng tak mematok harga mahal. Menu paling istimewa di sini hanya dibanderol Rp 25.000 yaitu mie instan isi telur dan kornet.
Di kawasan Bulungan Blok M juga ada es podeng enak yang dijajakan hingga tengah malam. Baca halaman selanjutnya.
Melipir ke depan gerai Ayam Bakar Ganthari yang legendaris di Bulungan, kamu bisa mencoba Es Podeng Bulungan Halo. Harga per gelasnya Rp 13.000 saja.
Es podeng ini ditawarkan Pak Taufikin atau akrab disapa Mas Opik. Es Podeng Bulungan Halo buka sejak pukul 11.00 siang sampai sekitar 00.00.
Racikan es podengnya tak berbeda jauh dengan es podeng lain, namun Mas Opik bilang beberapa pengunjung mengatakan es krim di sini lebih gurih. Pun untuk alpukatnya terasa lebih fresh.
 Es Podeng Halo di Bulungan berlokasi di depan Ayam Bakar Ganthari. Foto: Andi Annisa DR/detikfood |
"Sebenarnya sama aja (dengan es podeng lain), cuma mungkin ya orang-orang itu karena lidahnya sudah ke sini gitu. Jadi lebih ke (pilihan) es podeng malam gitu," ujar pria ramah ini.
Dalam segelas es podeng berisi es krim, pacar cina, roti, ketan item, kacang tanah, meses, alpukat, dan toppingnya susu kental manis cokelat. Untuk es krimnya sendiri, Mas Opik membuat sendiri (homemade).
Dalam sehari, es podeng terjual minimal 100 porsi. Pada akhir pekan, jumlahnya bahkan bisa capai 250 porsi.
Es Podeng Bulungan Halo ini sudah beroperasi sejak 17 tahun lalu. Cabangnya ada satu di Jalan Sampit 1 samping Bakmi Jhon, Melawai.
 Es Podeng Halo di Bulungan memakai topping alpukat segar, taburan kacang tanah, hingga susu kental manis cokelat. Foto: Andi Annisa DR/detikfood |
Mas Opik sendiri merupakan orang Pemalang. Ia menjelaskan kalau banyak penjual es podeng di Jakarta memang orang Pemalang.
"Rata-rata di Jakarta yang jualan es podeng itu orang Pemalang. Keluarga saya orang Pemalang rata-rata jualan es podeng. Karena keahliannya itu, turun temurun," pungkasnya.
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN