Gultik Barito: Gultik Viral yang Terjual Lebih dari 100 Porsi per Hari

Gultik Barito: Gultik Viral yang Terjual Lebih dari 100 Porsi per Hari

Warung Makan - detikFood
Senin, 29 Agu 2022 17:00 WIB
Gultik Barito: Gultik Viral yang Habiskan 100 Liter Kuah Gulai per Hari
img-alt

Andi Annisa Dwi R

4
β€œRacikan gultik yang gurih berempah buatan Pak Yanto. Isiannya bisa 'full' daging atau campur jeroan. Nikmat disantap hangat-hangat!” - adr
BAGIKAN
Foto: Andi Annisa DR/detikfood
Jakarta -

Di dekat Bulungan, Blok M, ada penjual gultik viral yang lokasinya tak berdekatan dengan puluhan penjual gultik di depan Blok M Plaza. Meski begitu, peminatnya begitu ramai bahkan menciptakan antrean panjang setiap malamnya.

Membicarakan kuliner malam di Blok M, Jakarta Selatan, tak bisa meninggalkan gultik. Hidangan berupa nasi gulai daging ini ditawarkan dalam porsi minimalis. Harganya ramah di kantong, Rp 10 ribu saja!

Nama gultik berasal dari singkatan 'gulai tikungan' karena konon lokasi awal penjual gultik pada tahun 1980-an berada di tikungan jalan. Sejak saat itulah, muncul banyak penjual lain yang menawarkan menu serupa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini terdapat lebih dari 30 penjual gultik di area Bulungan. Mereka membuka kedai-kedai sederhananya di depan Blok M Plaza hingga restoran Hanamasa di Jalan Mahakam.

Meski lokasinya berdampingan, tiap penjual gultik seolah punya pelanggannya masing-masing. Mereka aktif menawarkan gultik dengan cara 'jemput bola' pada orang-orang yang melintas di depannya.

ADVERTISEMENT
Nama Tempat MakanGultik Barito atau Gultik Stiker
AlamatJl. Melawai Raya No No.189 A2
Depan Gereja Barito dan dekat Taman Ayodya
Nomor Telepon0822-6122-8126
Jam Operasional19.00-dini hari
Estimasi HargaRp 15.000 - Rp 23.000
Tipe KulinerNasi dengan siraman gule Jawa (Gultik)
Fasilitas
  • Bisa makan di tempat, lesehan atau di bangku-bangku plastik
  • Parkir di area taman


Antimainstream, Gultik Barito pilih berjualan di tempat 'ngumpet'

Gultik Barito: Gultik Viral yang Habiskan 100 Liter Kuah Gulai per HariGultik Barito disebut juga Gultik Stiker karena gerobaknya dipenuhi stiker. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Berbeda dari kebanyakan gultik lain yang dijajakan berdekatan, penjual Gultik Barito pilih lokasi antimainstream. Gultik ini dijajakan pria asal Solo, Suyanto atau akrab disapa Pak Yanto sejak tahun 2000.

Lokasinya di dekat Taman Ayodya, tepatnya di depan Gereja Barito. Tempat berjualannya cukup 'ngumpet', sepi, dan minim penerangan. Meski begitu, setelah Pak Yanto membuka gerobak gultiknya mulai pukul 19.00, pelangganya tak kunjung sepi.

Gultik ini viral di media sosial mulai April 2022. Kala itu menurut Pak Yanto, banyak netizen mengunggah pengalaman makannya di TikTok.

Sejak itulah, usaha gultiknya yang biasa hanya menuai antrean panjang pada akhir pekan, jadi ramai setiap hari. Tak jarang, beberapa pengunjung sudah 'standby' menunggu di lokasi meski gerobak Pak Yanto belum datang.

Terkenal dengan sebutan Gultik Stiker

Gultik Barito: Gultik Viral yang Habiskan 100 Liter Kuah Gulai per HariPak Yanto, sosok penjual Gultik Stiker yang sudah berjualan sejak tahun 2000. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Meski nama sesungguhnya Gultik Barito, gultik di sini juga dikenal dengan sebutan Gultik Stiker. Hal ini lantaran gerobaknya dipenuhi tempelan stiker dari berbagai komunitas.

"Anak-anak komunitas motor dan mobil pada nempel-nempel (stiker) sendiri. Eh itu jadi ciri khasnya," kata Pak Yanto pada detikfood (19/8). Ia menawarkan gultik dalam dua pilihan porsi.

Keduanya adalah porsi biasa dan porsi macho. Porsi biasa dibanderol Rp 15.000 dan porsi macho yang ukurannya 1,5 kali lipat lebih banyak, harganya Rp 23.000.

Untuk isiannya, ada gultik daging dan campur berisi daging dengan jeroan. Tak ketinggalan aneka sate pelengkap gultik seperti sate telur puyuh, usus, kulit ayam, paru, dan ati ampela.

Baca halaman selanjutnya untuk tahu cita rasa Gultik Barito.

Racikan gultik lebih pedas dan berempah

Gultik Barito: Gultik Viral yang Habiskan 100 Liter Kuah Gulai per HariPiring-piring nasi bertopping daging dan jeroan siap disirami kuah gultik. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Memesan gultik daging dan campur porsi macho, detikfood melihat proses Pak Yanto meracik pesanan. Dengan sigap ia mengambil nasi di bakul, lalu menyiramnya dengan kuah plus isian gultik yang ditempatkan di dandang besar.

Penyempurnanya taburan bawang goreng, kerupuk bawang, dan irisan jeruk nipis untuk diperas langsung oleh pembeli. Proses menyiapkan gultik ini tidak terlalu lama karena semua bahan sudah matang.

Slurrp! Dalam suapan pertama, detikfood langsung jatuh cinta dengan kuah gultik di sini! Menurut kami rasa rempah, gurih, dan pedasnya lebih kuat dibanding gultik lain yang pernah kami coba.

Dari segi tampilan terlihat kalau kuah gultik ini lebih merah, tak seperti kuah gultik lain yang cenderung kuning. Irisan daging dan jeroannya empuk dan kenyal, tanpa bau prengus lemak sama sekali.

Sebenarnya sebutan 'gule' lebih tepat buat racikan ini. Gule adalah gulai khas Jawa, bumbu rempahnya ringan dengan warna kekuningan. Sementara gulai Sumatera lebih pekat rempahnya dengan kuah kental kemerahan. Mungkin Gultik Stiker ini merupakan gule Jawa dengan tambahan cabe lebih banyak hingga kemerahan kuahnya.

Gultik Barito: Gultik Viral yang Habiskan 100 Liter Kuah Gulai per HariPotongan daging minim lemak yang dipakai Gultik Barito. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Gultik Barito menggunakan potongan daging sapi murni, tanpa lemak. Pak Yanto mengaku tak ada bagian khusus yang dipakai.

"Lemaknya kita sisir di rumah, sudah kita potongin dulu. Lemaknya buat tambahan sendiri," katanya di sela-sela sibuk melayani pengunjung.

Daging sapi ini kemudian dipotong agak tipis. Teksturnya yang empuk berserat berasal dari proses perebusan yang lama. Sebelum dicampur dalam kuah gultik, daging ternyata sudah direbus lebih dulu selama 2 jam.

Pun untuk jeroannya juga empuk. Pak Yanto menggunakan potongan babat, iso, dan paru.

Sambal gultik yang pedas menyengat

Gultik Barito: Gultik Viral yang Habiskan 100 Liter Kuah Gulai per HariSebelum disajikan, sambal diguyur kuah gultik. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Kenikmatan lain dari Gultik Barito ada pada sambalnya yang super pedas. Sambal ini diracik dari campuran cabe rawit dan cabe merah pilihan.

Sebelum disajikan, Pak Yanto akan meracik sambal ini dengan guyuran kuah gultik yang panas. Warna sambal pun jadi oranye kemerahan.Paling enak mencampur sambal ini dengan nasi dan gultik di atas piring.

Oh ya, sebagai pelengkap gultik, kami juga mencicipi sate kulit ayam di sini. Kulitnya garing dan gurih, namun agak keras menurut kami sehingga harus usaha ekstra menggigitnya.

Habiskan lebih dari 100 porsi tiap hari

Gultik Barito: Gultik Viral yang Habiskan 100 Liter Kuah Gulai per HariAntrean pengunjung Gultik Barito yang panjang. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Dalam sehari, Pak Yanto mengaku bisa menjual ratusan porsi gultik. Untuk patokannya, ia menghabiskan 5 jeriken plus 1 dandang besar kuah gultik.

Setiap hari ia memasak gultik segar. Selesai berjualan sekitar pukul 02.00 dini hari, Pak Yanto akan bergegas mengolah gultik untuk dijual hari berikutnya.

"Kita pulang dari sini, jam 04.00 itu sudah dikirim daging, kita masak dari jam 04.30 sampai 05.30. Dua jam untuk masak dipotong. Nanti untuk digulainya, dimasak lagi berjam-jam," ujar Pak Yanto.

Tampak antrean Gultik Barito tak pernah putus. Kebanyakan yang mencicipinya adalah anak muda dan milenial yang memang rela antre sekitar 1 jam demi mencicipi gultik ini. Saat malam Sabtu dan malam minggu, antrean ini akan semakin panjang.

Penasaran mencicipinya? Mampir yuk ke Gultik Barito!

Ingin tempat makan dan produk Anda direview oleh Detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com

Halaman 2 dari 2
(adr/odi)

Hide Ads