Banyak bangunan antik di ibu kota yang bisa disulap menjadi lebih nyaman. Salah satunya restoran dengan kreasi hidangan Indonesia yang unik ini.
Mengalami masa penjajahan yang begitu panjang membuat beberapa peninggalan era kolonial di Indonesia mudah ditemui. Salah satunya bangunan-bangunan tua yang tersebar di ibu kota dan menghias setiap sudutnya.
Banyak bangunan yang kemudian dirawat dan dialihfungsikan agar menjadi lebih nyaman. Seperti sebuah restoran yang baru saja buka di Jalan Tanah Abang Timur No.3 ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bangunan yang awalnya adalah sebuah rumah tua disulap menjadi tempat makan yang nyaman, antik dan tetap mempertahankan keasliannya. Menu makanannya juga tak lepas dari cita rasa khas Indonesia yang dibuat naik kelas.
![]() |
Menonjolkan berbagai kenangan yang bisa didapatkan dari suasana Indonesia di masa lampau, Smriti hadir membawa suasana makan yang tidak biasa di ibu kota. Ketika menyambangi pembukaannya pada Selasa (30/8) lalu, kami langsung disambut dengan interior bergaya kolonial Belanda dengan tirai-tirai merah yang membuat suasana ruangan semakin megah.
Tak hanya suasana dari area makannya saja tetapi menu-menu yang ditawarkan juga membawa cita rasa khas Indonesia dengan gaya yang berbeda.
"Konsepnya di sini lebih ke modern tetapi berbeda. Kali ini saya menghadirkan cita rasa khas Jawa dan Sumatera yang mungkin akan familiar rasanya tetapi bentuknya tidak seperti yang bisa dibayangkan," ungkap chef Indra selaku Head Chef Smriti Jakarta.
Salah satu menu pembuka andalannya adalah Tuna Asam Udeng yang diakui oleh chef Indra terinspirasi dari makanan favoritnya. Jika biasanya asam udeng khas Aceh dibuat dari udang rebus, chef Indra justru memilih daging tuna bluefin yang diimpor langsung dari Jepang.
Ternyata rasanya begitu segar dan cocok dipadukan dengan bumbu asam udeng yang pedas segar dari penggunaan cabai dan belimbing wuluh. Selain itu ada juga menu yang kini banyak digandrungi tetapi berhasil dikolaborasikan dengan cita rasa khas Indonesia di tangan chef Indra.
![]() |
Menu bernama oyster bakar mengangkat cita rasa bumbu rujak yang dipadukan dengan brown butter sauce dan lembut kenyal dari daging tiram. Rasa gurih yang buttery ditambah legitnya bumbu rujak begitu memanjakan lidah dan sayang untuk disisakan di atas piring.
Untuk menu utamanya chef Indra menyajikan steak dengan jenis daging US beef ribs yang berbeda dari biasanya. Tanpa saus barbecue, jamur atau saus mainstream untuk steak, chef Indra justru memilih menggunakan saus rendang yang proses memasaknya pun tidak meninggalkan tahapan marandang untuk mendapatkan cita rasa rendang yang khas.
Chef Indra juga memiliki lebih banyak menu spesial lainnya, seperti udang bakar saus madu yang manis legit, oseng dedaunan yang gurih hingga bobor jamur asap yang begitu kaya rasa. Setelah puas menyantap menu utama, masih ada Klepon Cake yang memadukan manisnya kue klepon Indonesia dengan kattetong atau lidah kucing yang berasal dari Belanda.
Smriti yang berlokasi di belakang Museum Nasional ini juga cocok jika ingin disambangi bersama seluruh anggota keluarga. Tak lupa ada fasilitas ruang karaoke yang bisa dimanfaatkan untuk istirahat setelah lelah bekerja seharian bersama teman-teman terdekat.
(dfl/odi)