Nongkrong di kedai atau kafe kini sudah menjadi gaya hidup bagi masyarakat urban terutama anak sekolah, kuliahan maupun pekerja. Tak heran, tren bisnis kopi dan minuman kekinian menjamur di mana-mana hingga bersaing ketat.
Di Surabaya misalnya, ada sebuah kedai kopi dan minuman kekinian bernama Katahati Kafe yang bahkan sudah memiliki 2 cabang. Satu di daerah perumahan sepanjang Town House F-19, Kalijaten dan satu lagi berada di pusat perbelanjaan ternama, Tunjungan Plaza.
Kedai ini dimiliki oleh salah seorang bernama Chely yang beralamat instagram di @katahati_kafe dengan bio 'Ekspresikan Kata Hati Lewat Pilihanmu'. Awal mula usaha ini dibangun berawal dari ketertarikan Chely terhadap kebiasaan masyarakat masa kini yang gemar minum kopi di pagi hari.
"Karena itu, Katahati Kafe dibangun dengan konsep kopi yang bisa dinikmati oleh semua kalangan dengan harga yang affordable dan membuat setiap orang bisa mengekspresikan hari mereka dengan ceria," ucapnya kepada detikcom.
Chely mengaku mendirikan usaha kafe pada pandemi COVID-19 ini tidaklah mudah. Oleh karena itu, dia terus berinovasi menghadirkan berbagai varian makanan dan minuman yang dapat menarik konsumen.
"Ya, orang jadi tidak berani keluar rumah, terutama tempat umum seperti kafe. Solusinya ya membuat produk bisa dinikmati dengan penjualan online dan open pre-order," ujarnya.
Diketahui, Katahati Kafe menawarkan kopi khas seperti Kopi Susu, Americano hingga Machaccino. Selain itu, ada juga non kopi yang segar seperti Choco Ori, Choco Mint, Tropical Tea, Matcha, Summer Tea, Taro, Bubble Gum, Grape, Red Velvet dan lainnya. Untuk harganya berkisar Rp 12 ribu - Rp 15 ribu.
Selain menawarkan kopi, di kafe ini juga menyediakan berbagai macam makanan mulai dari makanan berat sampai makanan penutup seperti nasi ayam, nasi bento, sosis goreng, mie ayam, pempek, kerupuk, pie, dan lain-lain. Kafe ini juga sering mengadakan promo beli 1 gratis 1.
Dengan berbagai pilihan menu yang lengkap serta diiringi strategi penjualan yang tepat, Chely mengaku bisa mengantongi omzet Rp 7-10 Juta. Adapun minuman yang ditawarkan bisa laku terjual sekitar 700-1.000 cup/bulan.
Lebih lanjut, ia juga mengikuti program pengembangan bisnis kuliner yang disebut 'Kembangkan Bisnis Kulinermu' yang dibuat detikcom dan Kraft Heinz Food Service. Alasannya untuk mengembangkan bisnis serta ingin membuka cabang kafe nya di berbagai daerah.
"Ingin mengembangkan bisnis lebih dalam lagi dan bisa membuka cabang di berbagai daerah," tuturnya.
Ia mengatakan sejak mengikuti program ini, ia mendapatkan pengalaman yang sangat menarik dan juga bisa belajar hal baru khususnya belajar strategi marketing untuk mampu bersaing di zaman sekarang.
"Pengalaman menarik, menjadi tertantang untuk selalu berinovasi membuat resep yang baru dan belajar strategi marketing yang mampu bersaing di era sekarang," tutupnya
(ads/ads)