Begini Proses Pembuatan Gula Aren Cibaliung yang Ramai Diburu Saat Ramadan

Begini Proses Pembuatan Gula Aren Cibaliung yang Ramai Diburu Saat Ramadan

Aris Rivaldo - detikFood
Minggu, 03 Apr 2022 13:33 WIB
Jakarta -

Di Kabupaten Pandeglang ada desa yang tersohor karena pembuatan gula aren. Warganya turun-temurun membuat gula aren karena terdapat banyak pohong kaung.

Desa itu adalah Desa Cibaliung, Kecamatan Cibaliung di daerah selatan Pandeglang. Dari kampung ke kampung warganya mahir membuar aren. Jika bulan ramadan tiba, gula aren dari daerah ini sering jadi buruan.

Apalagi warga Pandeglang yang suka membuat kolak. Entah itu kolak pisang, kolak singkong, sampai ke makanan manis seperti jojorong dan kue-kue tradisional lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, warga satu Kampung Babakan Sabrang mayoritas penduduknya dikenal mahir membuat gula aren. Berkah ini karena pohon kaung yang subur membawa berkah.

Home Industry Gula Aren di Pandeglang. Begini proses pembuatannya!Home Industry Gula Aren di Pandeglang. Begini proses pembuatannya! Foto: detikFood/Aris Rivaldo

"Turun temurun di sini jadi pengrajin gula aren, semuanya rata-rata meneruskan pekerjaan orang tua karena hampir setiap kebun ada pohon Kaungnya," kata warga bernama Juara bercerita ke detikcom di Cibaliung, Sabtu (2/4/2022).

ADVERTISEMENT

Air lahang dari pohon aren mereka jadikan bahan dasar pembuatan gula. Meski memakan waktu lumayan lama, tapi mereka menjalani ini karena sudah jadi tradisi. Jika ingin semakin nikmat dan memilik cita rasa, pembuatan aren harus menggunakan kayu bakar.

"Saya biasanya yang ngambil air lahangnya atau nira di kebun, terus istri yang mengolah gula aren terus dipasarkan atau ada sebagian yang kita konsumsi sendiri," imbuhnya.

Home Industry Gula Aren di Pandeglang. Begini proses pembuatannya!Home Industry Gula Aren di Pandeglang. Begini proses pembuatannya! Foto: detikFood/Aris Rivaldo

Dari berkah banyaknya pohon Kaung di Cibaliung tentunya juga memberi berkah rupiah. Apalagi, jika saat ramadan karena banyak pembeli yang menjadikan gula aren sebagai dasar makanan.

"Bahkan ada pembeli dari luar kota, ada yang dikirim ke Jawa Timur, Jawa Barat, semua wilayah Jawa pernah ada yang beli ke sini," katanya.

Warga bernama Wati menceritakan bahwa proses pembuatan gula aren bisa memakan waktu dua atau tiga jam. Air lahang yang sudah diambil di kebun dimasak hingga matang di atas tungku dengan api kayu bakar.

Home Industry Gula Aren di Pandeglang. Begini proses pembuatannya!Home Industry Gula Aren di Pandeglang. Begini proses pembuatannya! Foto: detikFood/Aris Rivaldo

"Bisa dua jam, tiga jam tergantung waktu mah," kata Wati kepada detikcom.

Sambil menunggu matang, di setiap rumah pengrajin pasti memiliki batok kelapa sebagai cetakan. Ini memang menjadi ciri khas gula aren Cibaliung. Bentuknya bulat lonjong menyerupai cetakan batok kelapa.

Ciri khas lain bula aren di sini tidak dikemas dengan bahan plastik. Selain untuk menjaga cita rasa dari manisnya aren, warga menggunakan daun salak kering sebagai pembungkus.

"Sehari bisa dapet 20 hulu bahkan lebih. Tergantung air lahangnya kalau banyak yah banyak," katanya.

Home Industry Gula Aren di Pandeglang. Begini proses pembuatannya!Home Industry Gula Aren di Pandeglang. Begini proses pembuatannya! Foto: detikFood/Aris Rivaldo

Untuk harga, tentunya bervariasi termasuk saat bulan ramadan. Jika ada pembeli yang melintas ke Cibaliung dan mampir ke desa, mereka bisa membeli dengan harga Rp 15 ribu persatu ikat.

Harga itu katanya lumayan murah karena jika di pasar biasanya sudah naik harganya. Hal ini karena memang transportasi dan harga pasaran. Tentunya, gula aren Cibaliung jadi salah satu primadona apalagi saat bulan puasa.

"Makanya, kalau beli di sini mah Rp 15 ribu tapi kalau di pasar mah bisa Rp 20 ribuan," pungkasnya.

(yms/odi)

Hide Ads