Ide Camilan Risol Isi Sayur-Mozarella Ini Cocok Jadi Usaha Sampingan

Ide Camilan Risol Isi Sayur-Mozarella Ini Cocok Jadi Usaha Sampingan

Inkana Putri - detikFood
Jumat, 18 Feb 2022 13:18 WIB
Ilustrasi Risoles
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Risoles atau yang sering disebut dengan risol merupakan salah satu camilan yang populer di Indonesia. Saking populernya, bukan hanya jadi camilan, risol juga sering disajikan sebagai snack saat pengajian, meeting, hingga arisan.

Risol merupakan camilan yang terbuat dari adonan tepung terigu dan telur, yang di dalamnya berisi aneka sayuran seperti wortel dan kentang. Namun, saat ini risol telah memiliki berbagai inovasi varian. Salah satunya seperti yang ditawarkan Duta Risols milik Adip Wibowo.

Bekerja sebagai buruh pabrik, Adip bercerita dirinya ingin mencari penghasilan sampingan. Akhirnya ia pun memutuskan untuk menjual risol dengan berbagai macam isi mulai dari sayuran, sosis telur, hingga mozzarella.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menjadi buruh pabrik dengan gaji minim membuat kami lebih kreatif dalam mencari income tambahan. Melihat besarnya pangsa pasar bisnis kuliner kami mencoba memproduksi risol dengan berbagai isi dan kami tawarkan ke rekan kerja serta kenalan yang ada, tak disangka hasilnya positif. Kemudian kami mencoba menambah produksi dan memasarkan secara luas dan hasilnya cukup memuaskan. Dari situ kami terus berkreasi dan mengembangkan produk yang bisa diterima di masyarakat luas," ujarnya kepada detikcom.

Duta Risols menawarkan tiga jenis risol. Pertama, Risol Sayur yang menawarkan perpaduan aneka sayuran dimasak dengan bumbu dan dibungkus dengan kulit risol yang lembut. Ada pula Risol Mayo Sosis Telur dengan isi telur, sosis, yang diguyur dengan saus mayonaise.

ADVERTISEMENT

"(Ada) Risol Mayo Sosis Mozarella. Lembutnya kulit risol diisi dengan saus mayonaise, sosis, dan keju mozarella yang lumer dalam tiap gigitan," tulisnya dalam Instagram/dutarisols.

Soal harga, Duta Risols menawarkan harga yang terjangkau. Untuk satu paket yang berisi tiga risol dijual seharga Rp 10 ribu saja. Dengan aneka varian dan harga yang terjangkau, Adip menyebutkan dirinya bisa menjual hingga 300 paket risol dalam sebulan.

"Untuk sebulan terjual 300 paket dengan omzet sekitar Rp 2-5 juta," katanya.

Selama pandemi, Adip mengatakan bisnis risolnya cukup mengalami dampak sehingga stand-nya sepi. Meski demikian, ia tetap menggencarkan strategi pemasaran online untuk memperluas pasar.

"Kebetulan kami mulai buka usaha semenjak pandemi, jadi dampak yang paling terasa yaitu konsumen lebih nyaman COD (cash on delivery) di rumah, ketika buka stand hasilnya lumayan sepi," katanya.

"Dari awal kami memasarkan secara online dan offline, namun kami lebih menekankan untuk melakukan iklan secara online seperti via media sosial yang ada, agar jangkauannya lebih luas," imbuhnya.

Di samping itu, Adip juga mengikuti program Kembankan Bisnis Kulinermu dari detikcom dan Kraft Heinz Food Service. Mengingat saat ini ia masih membutuh banyak insight seputar bisnis kuliner. Adip berharap lewat program ini, bisnisnya bisa semakin berkembang.

"Kami ingin mendapatkan ilmu dan wawasan yang lebih dalam dunia bisnis kuliner, mengingat kami tidak memiliki background dalam dunia kuliner, serta termasuk masih dini dan belum mempunyai wawasan yang luas dalam dunia bisnis kuliner," katanya.

"Harapannnya, mampu menambah wawasan dalam dunia bisnis kuliner dan mampu mengaplikasikannya dalam bisnis yang dijalani, sehingga dapat mengembangkan bisnis yang digeluti," pungkasnya.

(akd/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads