Gurih Mantap! Bubur Ayam Khas Tasikmalaya yang Disajikan Tanpa Kuah

Faizal Amiruddin - detikFood
Selasa, 11 Jan 2022 08:00 WIB
Foto: detikFood/Faizal Amiruddin
Tasikmalaya -

Bubur ayam tak hanya dari Cirebon atau Cianjur saja, ada juga bubur ayam khas Tasikmalaya yang layak dicoba. Seperti apa racikannya?

Tak sedikit masyarakat rindu Tasikmalaya hanya karena kuliner-kuliner khasnya. Dari sekian banyak pilihan, bubur ayam khas Tasikmalaya adalah satu yang tersohor kelezatannya.

Pedagang bubur ayam tersebar di banyak tempat di bilangan Kota Tasikmalaya. Pedagangnya dari kelas kaki lima sampai hingga yang sudah berkonsep rumah makan.

Satu yang paling terkenal dan legendaris adalah bubur ayam H. Zenal di Jalan Kalektoran Kota Tasikmalaya. Buburnya kental dengan topping suwiran ayam yang melimpah. Porsi bubur ayam di sini juga besar dengan harga mencapai puluhan ribu rupiah.

Namun tak hanya di situ, masih banyak bubur ayam lezat di Tasikmalaya dengan harga belasan ribu rupiah. Misalnya bubur ayam 'Biasa Malam' di simpang empat Jalan Gunung Sabeulah. Sesuai namanya, pedagang bubur ayam yang sempat viral karena didenda Rp 5 juta akibat berjualan di masa PPKM ini, berdagang dari sore hingga malam hari.

Bubur ayam gaya Tasikmalaya, dengan topping ayam tanpa kuah yang unik. Foto: detikFood/Faizal Amiruddin

Kemudian banyak pula pedagang bubur ayam kaki lima yang mangkal di Jalan Dokter Sukardjo, Jalan Galunggung, Empangsari dan lainnya.

Spot lainnya terdapat juga di kawasan Dadaha, di dekat kolam renang. Deretan pedagang bubur ini banyak dikenang masyarakat Tasikmalaya karena umumnya mereka memiliki pengalaman masa sekolah dimana ketika selesai berenang, mereka jajan bubur ayam di sana.

Bubur ayam Tasikmalaya yang lezat juga terdapat di wilayah penyangga pusat kota. Misalnya di wilayah Kecamatan Indihiang ada bubur ayam LA, yang juga selalu ramai di pagi hari.

"Bubur ayam khas Tasikmalaya itu memang beda, gurih ayamnya terasa banget," kata Lusi Nurasiah, warga Indihiang Kota Tasikmalaya, Minggu (9/1/2022).

Dia mengatakan bubur ayam khas Tasikmalaya tidak menggunakan kuah tambahan karena buburnya sudah kental. Citarasanya gurih karena ada campuran kecap asin, merica dan daun bawang.

"Topingnya tentu saja daging ayam cincang, irisan cakwe dan lainnya. Kalau kerupuk opsional, kadang ada yang memberi kerupuk kadang tidak. Kecap juga opsional. Termasuk cara makannya, ada yang diaduk ada yang tidak," kata Lusi.



Simak Video "Video: Tradisi Bagi-bagi Bubur Suro untuk Buka Puasa di Palembang"

(sob/adr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork