2. Dioperasikan oleh Generasi kedua
![]() |
Kini Depot Jawa Timur dioperasikan oleh generasi kedua yakni orangtua Leni yang bernama Stefanus dan Yulia. Meski begitu, Leni juga ikut membantu dalam mengoperasikan restoran.
Menurut Leni kata 'Depot' yang dipakai tersebut memang mengacu pada rumah makan atau restoran pada zaman dulu. Restoran ini memiliki area makan yang cukup luas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudah berdiri selama kuran lebih 65 tahun, kelezatan menu di restoran ini masih konsisten. Menurut Leni ini karena resep yang digunakan adalah resep keluarga yang diturunkan dari sang nenek ketika pertama kali membuka restoran bersama saudaranya.
Ketika dioperasikan oleh kedua orangtuanya pun takaran bumbu menjadi kunci. Maka tak heran jika restoran ini kerap menjadi pilihan destinasi wisata kuliner bagi orang-orang dari luar kota.
"Kalau bumbu yang mengatur itu mama saya, bumbu ditimbang dulu nanti baru karyawan yang blender dan goreng," ujar Leni.
3. Nasi Langgi yang Paling Favorit
![]() |
Kalau ke Depot Jawa Timur jangan lupa mencicip nasi langginya. Nasi langgi adalah nasi nasi gurih atau nasi putih yang disajikan dengan beragam lauk-pauk atau nasi rames ala Jawa.
Nasi disajikan dengan berbagai lauk seperti daging yang dimasak bumbu merah, kering tempe, abon, sambal goreng, kentang goreng, telur asin dan irisan timun.
Seporsi nasi langgi tersebut dibanderol Rp 34.000. Kami menyukai aroma dan rasa nasinya yang gurih dan harum. Apalagi saat disajikan hangat-hangat, aroma santannya sangat terasa.
Untuk lauk dagingnya yang empuk memiliki cita rasa manis, begitu juga dengan kering tempe dan abonnya. Tambahan telur bebek asin memberikan sensasi rasa gurih tersendiri.
Yang unik ada diberi kuah bumbu petis. Berwarna kuning pekat dengan rasa gurih santan dan legit petis.
Baca Juga: Sedep Miroso! 5 Nasi Rames dari Jawa Tengah Ini Komplet Lauknya
Simak Video "Bikin Laper: Kenikmatan Hakiki Tahu Campur di Jagat Rawamangun"
[Gambas:Video 20detik]