Uniknya Kopi Blue Tamblingan Beraroma Manis Cempedak Khas Desa Munduk

Riska Fitria - detikFood
Rabu, 17 Nov 2021 15:00 WIB
Foto: detikcom/Riska Fitria
Bali -

Selain kopi Bali Kintamani, Desa Munduk, Bali juga memiliki kopi spesial bernama kopi Blue Tamblingan. Selain ditanam secara khusus kopi ini punya profil rasa yang unik.

Pulau Bali juga dikenal sebagai daerah penghasil kopi. Kopi Bali Kintamani merupakan jenis kopi yang populer hingga ke mancanegara. Tetapi selain itu ada juga kopi istimewa yang berasal dari area sekitar Danau Tamblingan.

Bernama Blue Tamblingan yang bisa ditemui di Desa Munduk, Buleleng, Bali. Putu Ardana, petani kopi di Desa Munduk memperkenalkan kopi Blue Tamblingan sebagai kopi 'single origin' yang istimewa.

Hal tersebut disampaikan kepada Detikcom dalam Rangkaian Ekspedisi 3.000 Kilometer bersama Wuling (11/10/21). Kami pun diajak mencicipi kopi Blue Tamblingan.

1. Asal Usul Nama Blue Tamblingan

Uniknya Kopi Blue Tamblingan Beraroma Manis Cempedak Khas Desa Mundu Foto: detikcom/Rifkianto Nugroho

Putu Ardana menjelaskan bahwa Desa Munduk dikenal sebagai kawasan perkebunan kopi yang sudah ada sejak zaman Belanda. Penamaan Blue Tamblingan pada kopi di sana memiliki arti tersendiri.

"Blue Tamblingan, 'tamblingan itu dari kata tambe eling atau artinya obat penjaga kesadaran. Kalau blue itu spesial nama karena nggak semua jenis kopi bisa tumbuh di sini," ujar Putu Ardana.

Putu Ardana menjual kopi tersebut per 250 gram dengan harga Rp 85.000. Kopinya bisa dipesan berupa biji atau digiling. Kemudian dikemas yang kemasannya ditulis sendiri.

"Kopinya ini saya kemas di kemasan yang saya tulis sendiri pakai tangan. Jadi kalau ada yang pesan saya baru tulis," tuturnya.

Baca Juga: Akhir Pekan Enaknya Nyantai di 5 Kafe Cozy di Tangerang Ini

2. Jenis Kopi Arabika

Uniknya Kopi Blue Tamblingan Beraroma Manis Cempedak Khas Desa Mundu Foto: detikcom/Riska Fitria

Kopi Blue Tamblingan merupakan jenis kopi arabika. Kopi ini tumbuh di atas ketinggian 1.200 mdpl. Menurut Putu Ardana, kopi arabika memiliki karakteristik rasa yang berbeda-beda.

Itu tergantung dengan tempat di mana kopi itu tumbuh. Berbeda dengan jenis kopi robusta yang karakteristik rasanya cenderung sama di setiap daerah.

"Contohnya kayak kopi Blue Tamblingan itu beda sama kopi Kintamani. Sama-sama arabika tapi berbeda," ujar Putu Ardana.



Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"


(raf/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork
Female Daily
Kamis, 01 Jan 1970 07:00 WIB