Julie Sutardjana, penulis buku resep maskan tertua sekaligus tutup usia di Bandung. Ia tercatat dalam rekor MURI dan menulis 50 buku masak.
Ditemui detikcom siang ini, menantu ketiga Julie, Lina Halim (55) mengatakan, Yulie tutup usia di umur 99 tahun. Meski sudah tua, mertuanya masih aktif menulis dan memasak.
![]() |
"Beliau aktif, banyak yang tahu karena salah satu tokoh, pernah dapat penghargaan MURI Indonesia menulis buku resep tertua di Indonesia dan 20 tahun lalu buat Kedai Nyonya Rumah di Jalan Naripan dan empat tahun kemudian buka lagi di Jalan Trunojoyo," kata Lina kepada detikcom di Rumah Duka RS Borromeus, Jalan Suryakencana, Kota Bandung, Rabu (3/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lina yang kini dipercaya mengurus Kedai Nyonya Rumah berujar, sebelum ada restoran mertuanya sangat aktif menulis dan memasak.
"Selama buka restoran dan sebelum itu, beliau aktif menulis, membuat buku resep, diulang-ulang, direvisi, dimodifikasi sampai terbitlah buku baru," tambahnya.
![]() |
Lina juga berujar, saking aktifnya menulis resep masakan, mertuanya memiliki rubrik sendiri di Koran Kompas.
"Terakhir secara rutin bikin resep di Kompas, rubrik Dapur Kita asuhan Nyonya Rumah, pernah juga bersama Ibu Tuti Soenardi. Sampai kemaren juga masih aktif," ujarnya.
Sebelum meninggal, Yulie menitipkan restoran dan karya-karyanya agar diteruskan oleh anak dan cucunya.
![]() |
"Kita pihak keluarga, anak dan cucu-cucu berdirinya restoran itu warisan ibu ke kami yang istilahnya tolong dijaga dengan baik, diteruskan untuk kami," ungkapnya.
Buku-buku peninggalan Yulie tersimpan rapi di sebuah rak kaca yang ada di Kedai Nyonya Rumah di Jalan Naripan.
"Buku puluhan, resep ribuan.Ada bukunya di rak kaca di Kedai Nyonya Rumah," tambahnya.
Bahkan, resep maskan yang ada dibukunya itu disajikan di menu makanan yang ada di Kedai Nyonya Rumah.
![]() |
"Di restoran beberapa resep yang dijadikan menu dari resep ibu, karena banyak konsumen rutin membuat resep dari Kompas awal tahun 1970 tiap minggu, belum bukunya," tuturnya.
Yulie juga, suka membantu dan berbagi ilmu memasaknya kepada para pencinta masakannya.
"Beliau senang bantu, ada yang tanya telepon atau tulis surat selalu dijawab, tidak pernah tidak dijawab. Kalau ada konsumen yang kesulitan dengan resepnya, boleh bertanya, terakhir kita punya restoran sampai ada konsumen dari luar kota khusus tanya resep, bikin resep ini kok enggak jadi, kenapa ya?" jelas Lina.
"Cari waktu, kenapa ya itu enggak jadi, ketemu di restoran, temui konsumen atau tamu itu," pungkasnya.
(sob/odi)