Sluurp! Gurihnya Soto Sokaraja Racikan H.Suradi yang Bertahan 50 Tahun Lezatnya

Sluurp! Gurihnya Soto Sokaraja Racikan H.Suradi yang Bertahan 50 Tahun Lezatnya

Riska Fitria - detikFood
Rabu, 27 Okt 2021 12:00 WIB
Sluurp! Gurihnya Soto Sokaraja Racikan H.Suradi yang Bertahan 50 Tahun Lezatnya
Foto: detikcom/Riska Fitria
Banyumas -

Soto Sokaraja di rumah makan ini sudah teruji kelezatannya 50 tahun. Kaldunya yang segar gurih dan sambal kacang racikan H. Suradi nyaris tak berubah rasanya.

Melintasi Purwokerto, jangan sampai melewatkan warung soto Raja Soto Lama H. Suradi yang berlokasi di Jalan Mayjend Sutoyo No 55, Sawangan, Kedungwuluh. Racikan soto khas Sokaraja di sini sudah melegenda lezatnya setengah abad lebih.

Racikan sotonya dikenal dengan sebutan soto Sokaraja. Ciri khas dari soto Sokaraja ini memakai potongan ketupat dengan sian suwiran ayam atau potongan daging sapi lalu diguyur kaldu kekuningan yang seerbak gurihnya. Kerupuk kanji merah jadi ciri khas taburannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Detikcom dalam rangkaian Ekspedisi 3.000 kilometer bersama Wuling (06/10) menyambangi warungnya. Warungnya paling mencolok di antara warung lainnya karena didominasi warung ungu.

1. Dioperasikan oleh Generasi ke-3

Sluurp! Gurihnya Soto Sokaraja Racikan H.Suradi yang Bertahan 50 Tahun LezatnyaSluurp! Gurihnya Soto Sokaraja Racikan H.Suradi yang Bertahan 50 Tahun Lezatnya Foto: detikcom/Riska Fitria

Warung Raja Soto Lama H Suradi ini sudah puluhan tahun kondang, karenanya punya pelanggan tetap. Salah satu pelayan di sana menceritakan kepada detikcom bahwa warung soto ini sudah berdiri sejak 1970.

ADVERTISEMENT

"Udah dari tahun 70 ini. Sekarang dipegang sama Mbak Ika generasi ke-3," ujar pelayan di sela-sela melayani pesanan kami.

Dan resep yang digunakan pun turun temurun sejak pertama diracik H.Suradi. Karenanya kelezatan soto Sokaraja di warung ini selalu konsisten hingga sekarang.

Baca Juga: 5 Resep Soto Populer Jawa, dari Soto Kudus hingga Lamongan

2. Pelopor Soto di Jalan Mayjend Sutoyo

Sluurp! Gurihnya Soto Sokaraja Racikan H.Suradi yang Bertahan 50 Tahun LezatnyaSluurp! Gurihnya Soto Sokaraja Racikan H.Suradi yang Bertahan 50 Tahun Lezatnya Foto: detikcom/Riska Fitria

Di sepanjang Jalan Mayjend Sutoyo, Sawangan memang banyak terdapat warung soto Sokaraja dan toko-toko oleh-oleh. Warung-warung soto tersebut bahkan saling berdekatan lokasinya.

Namun, disebutkan bahwa warung Raja Soto Lama H. Suradi ini merupakan pelopor warung soto di Jalan Mayjend Sutoyo sebelum jalan tersebut dipenuhi oleh warung soto seperti sekarang.

"Dulu sebelum jalan ini banyak warung soto, warung Raja Soto Lama H. Suradi yang pertama. Abis itu baru bermunculan warung-warung soto lainnya," ujarnya.

Sekarang warung Raja Soto Lama H.Suradi ini memiliki tiga cabang yang juga berlokasi di kawasan Sokaraja.

3. Dimakan Pakai Ketupat

Sluurp! Gurihnya Soto Sokaraja Racikan H.Suradi yang Bertahan 50 Tahun LezatnyaSluurp! Gurihnya Soto Sokaraja Racikan H.Suradi yang Bertahan 50 Tahun Lezatnya Foto: detikcom/Riska Fitria

Setiap kuliner soto di berbagai daerah di Indonesia memilih racikan tersendiri. Begitu pula dengan soto khas Sokaraja. Ciri khasnya adalah menggunakan ketupat sebagai pengganti nasi.

"Bedanya ya kebanyakan soto dinikmati, dimakan pakai nasi, tapi soto ini disajikan pakai ketupat, jadi dijamin kenyang," ujar pelayan.

Kami juga melihat proses pembuatan soto Sokaraja. Ada dua varian, yakni soto pakai daging ayam, daging sapi dan jeroan, atau bisa juga dicampur.

Isian dari soto ini adalah ketupat yang telah diiris, kecambah pendek, kerupuk bawang warna-warni, daun bawang baru di atasnya diberikan daging dan disiram dengan kuah soto.

4. Kerupuk Disiram Kaldu

Sluurp! Gurihnya Soto Sokaraja Racikan H.Suradi yang Bertahan 50 Tahun LezatnyaSluurp! Gurihnya Soto Sokaraja Racikan H.Suradi yang Bertahan 50 Tahun Lezatnya Foto: detikcom/Riska Fitria

Untuk kuahnya menggunakan kaldu asli sesuai dengan daging yang dipilih. Misalnya daging ayam menggunakan kaldu ayam dan daging sapi menggunakan kaldu sapi.

Begitu panci berisi kuah dibuka, aroma gurih wangi kaldu langsung terhirup sedap. Kuah kaldu tersebut langsung mengguyur seluruh isian sotonya, termasuk kerupuk. Ini yang membedakan dengan soto yang umumnya diberi topping kerupuk baru disiram kuah kaldu.

Kami memesan soto daging dan soto ayam dengan kisaran harga Rp 18.000-an. Soto ini disajikan menggunakan mangkuk berukuran sedang, tidak sebesar soto Lamongan dan tidak sekecil soto Kudus.

Kuahnya berwarna bening kekuningan dengan rasa rempah yang kuat diselingi rasa manis yang samar. Kerupuk yang sudah agak melempem tersiram kuah juga terasa kenyal gurih enak. Membuat racikan soto Sokaraja ini makin unik.

5. Pakai Sambal Kacang

Sluurp! Gurihnya Soto Sokaraja Racikan H.Suradi yang Bertahan 50 Tahun LezatnyaSluurp! Gurihnya Soto Sokaraja Racikan H.Suradi yang Bertahan 50 Tahun Lezatnya Foto: detikcom/Riska Fitria

Rasa kuahnya semakin lezat ketika dicampur sambal. Bukan sambal cabai rawit seperti soto pada umumnya, melainkan sambal kacang. Dan ini juga merupakan ciri khas soto Sokaraja.

Sambal kacang ini rasanya mirip seperti bumbu kacang pada pecel. Namun teksturnya lebih encer. Kacangnya pun digiling halus dan ada gilingan kasar cabe merahnya.

Meski begitu rasanya tidak pedas, rasa yang mendominasi justru gurih dan sedikit manis. Semua kondimen bercampur termasuk kerupuknya yang menjadi lembek karena terendam kuah.

Pemberian dagingnya yang royal, baik daging ayam maupun sapinya terasa empuk dimakan. Tambahan kecambah juga memberikan tekstur crunchy dalam seporsi soto Sokaraja.

Sebagai menu pendamping, warung ini juga menawarkan tempe mendoan. Tempe mendoan di sana disajikan hangat-hangat dengan cabai rawit hijau. Memang soto Sokaraja jodohnya tempe mendoan yang gurih enak.

Baca Juga: Wouw! Dijamin Kenyang Ngemil Tempe Mendoan Ukuran Jumbo Ini

(raf/odi)

Hide Ads