Bittersweet by Najla mengembangkan bisnis lewat media sosial. Bisnis kuliner yang kini cabangnya tersebar pada berbagai kota di Indonesia ini bermula dari hobi yang dipasarkan di media sosial Path pada orang terdekat saja.
Founder & Owner Bittersweet by Najla, Najla Bisyir mengungkapkan pertama kali mencoba berjualan online di platform sosial media Path kepada circle teman dan kerabat terdekat. Sebagaimana diketahui, Path merupakan sosial media yang kini sudah tamat riwayatnya. Pada masa jayanya media sosial ini membatasi pengikutnya hanya di kisaran angka ratusan saja.
Najla mengatakan, setelah memulai berjualan online ia merasa memiliki skill dan mengembangkannya hingga sukses seperti sekarang. Bahkan, sejak tahun 2018 Najla telah memiliki Central Kitchen tersendiri yang menjadi pusat bisnisnya.
Ia mengatakan sejak tahun 2018 itu pula Najla mulai mengoptimalkan penggunaan sosial media sebagai media marketing andalan, terutama di instagram. Melalui Instagramnya, ia melakukan branding diri dan brand miliknya untuk meraih kepercayaan publik dan mengembangkan bisnis.
Menurutnya, sosial media memiliki peran penting untuk menjaga pelanggan tetap tertarik dengan produk miliknya. Untuk itu, ia juga sering membuat konten untuk sosial media Bittersweet by Najla.
"Jadi aku tuh biasa memberikan behind story dari produk yang aku buat. Kebetulan kita kan ada Central Kitchen. Jadi di satu area itu kita bisa bikin story, bikin cerita, bisa branding kita pakai produk premium, itu menimbulkan kepercayaan publik," ungkap Najla dalam Webinar Trik Bikin Konten Kuliner Jadi Viral yang Bikin Panen Profit yang disiarkan live di detikcom, Kamis (5/8/2021).
Di kondisi pandemi ini, Najla mengaku malah bisa lebih mengeksplor konten sosial media untuk mengoptimalkan marketing bisnisnya. Ia mengungkap tim sosial media dan content creator di Bittersweet by Najla yang dikepalai langsung oleh dirinya justru semakin kreatif di tengah pandemi ini dengan mengikuti tren-tren terkini.
"Waktu itu lagi hits Oreo Supreme, itu kita buat dessert box oreo supreme yang bikin kita viral. Kedua waktu itu ada Lathi Challenge Make up, karena tim baker kita yang kreatif-kreatif bareng sama aku bikin Lathi Cake. Rame banget sampai di repost sama TikTok official," terangnya.
"Kita biasa tiap minggu ada weekly report untuk sosmed. Alhamdulillah sosmed kita udah besar, jadi kita harus maintenance buat sosial media ini tetap menjadi patokan apalagi emang keadaannya lagi ga mungkin orang ke luar. Sosial media salah satu kekuatan kita," ujar Najla.
Najla pun mengatakan tak hanya di Instagram, kini pihaknya sudah melirik pasar yang lebih luas melalui platform sosial media Tiktok.
"Ternyata ada pasar yang baru di situ dan itu baru kita temuin. Followers kita udah 2 juta. Jadi caranya kita membuat konten yang soft selling, tapi dengan sesuatu yang lagi ramai di TikTok. Atau mungkin kita yang membuat tren, itu juga bisa," jelasnya.
Cerita Najla yang memanfaatkan berbagai platform sosial media untuk marketing bisnis dessert box miliknya ini disampaikan dalam acara webinar yang diselenggarakan oleh Kraft Heinz Food Service Institute bekerja sama dengan detikcom. Untuk gelarannya yang kedua ini, webinar dari Kraft Heinz Food Institute mengangkat tema Trik Bikin Konten Kuliner Jadi Viral yang Bikin Panen Profit.
Simak Video "Mengintip Bisnis Kuliner Japanese Fusion Rieta Amilia di Kemang"
(prf/ega)