Penglaris jualan bakso dengan hal mistis biasa dilakukan. Ada juga tradisi syawalan makan ketupat jembut dan tempe dari Indomie yang viral.
Hal-hal mistis juga dikenal untuk penglaris jualan makanan. Seperti warung bakso yang diamati netizen karena punya aturan aneh. Hal tersebut dihubungkan dengan larisnya warung bakso mereka.
Seorang netizen menceritakan pengamatan yang aneh pada sebuah warung bakso saat ia makan di sebuah warung bakso. Aura yang kurang enak mendorong ia mengamati hal-hal aneh yang terjadi di warung bakso yang laris itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di Semarang ada tradisi unik menutup hari raya Lebaran. Dikenal dengan syawalan atau lebaran ketupat, warga menikmati ketupat tanpa opor ayam tetapi dengan isian sayuran yang dikenal dengan nama ketupat jembut.
Netizen juga ramai memperbincangkan tempe Indomie. Tempe biasanya dibuat dari kacang kedelai atau kacang-kacangan, kini dibuat oleh ahli pangan dengan Indomie. Hasilnya persis tempe dengan jamur merata dan bentuknya juga kokoh.
Berikut ini 3 berita yang menarik perhatian pembaca detikfood selama sepekan.
1. Warung bakso pakai penglaris
Warung bakso dan warung soto populer memakai penglaris mistis. Seperti yang diamati seorang netizen yang menceritakan pengalaman lewat IG @viralcyin saat makan di sebuah warung bakso yang laris.
Karena curiga, seorang wanita yang punya kemampuan melihat hal gaib mendatangi warung bakso tersebut. Seperti yang ia duga, ada hal-hal yang terlihat aneh yang dilakukan oleh pemilik warung dan pegawai yang melayani pengunjung di sana.
2. Tradisi syawalan dengan makan ketupat jembut
Seminggu setelah lebaran warga masyarakat di pulau Jawa melakukan tradisi syawalan. Dikenal sebagai lebaran ketupat. Warga Semarang punya cara unik untuk menutup Lebaran. Mereka punya tradisi makan ketupat jembut.
Tidak dimakan dengan opor ayam, ketupat dibelah dan diisi dengan sayuran tumis. Penampakan ketupat ini mirip jembut atau bulu kemaluan. Warga terutama anak-anak senang menyambut tradisi yang diiringi bagi-bagi uang ini. Meskipun dalam masa pandemi kegiatan ini dilaksanakan meriah.
![]() |
3. Viral tempe dari Indomie
Tempe umumnya dibuat dari kacang kedelai atau aneka kacang dan polong-polongan. Tetapi apakah proses fermentasi ini bisa dilakukan pada sumber karbohidrat, tepatnya mie instan yang digemari masyarakat?
Seorang ahli pangan lulusan Amerika Serikat, yang dikenal dengan Tempe Movement Dr. Driando Ahnan-Winarno membuktikannya. Cucu pakar pangan F.G Winarno, melakukan uji coba pada tahun 2017 saat ia berada di Amerika. Ternyata tempe Indomie buatannya berhasil. Fermentasi terjadi sempurna dan bentuknya sama dengan tempe kedelai. Teksturnya kokoh dan bagus.
(odi/odi)