Tersohor dengan racikan bakso sapi yang sedap, di Malang kini juga ada bakso lobster. Paduan daging lobster dan adonan bakso bikin jadi istimewa.
Bakso merupakan kuliner ikonik dari Kota Bunga ini, terdapat berbagai varian bakso yang dapat menggugah selera.Bakso malang memiliki tekstur yang kenyal dengan rasa daging yang kuat ditambah berbagai pelengkap membuat bakso makin gurih nikmat.
Selain memiliki aneka bakso yang legendaris, kini di Malang juga ada bakso lobster. Bakso ini mengikuti tren bakso lobster yang viral di Bekasi, Jawa Barat. Bakso lobster ini tersedia di Orien Chinese Food, Jalan Soekarno Hatta No. 76, Malang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Orien Chinese Food merupakan rumah makan yang menyediakan menu olahan seafood mulai dari kepiting, lobster, udang, kakap, steak, dan masih banyak lagi.
Pemilik usaha ini, Ibu Elok, telah mendirikan usaha ini sekitar 12 tahun yang lalu. Pada awalnya Ibu Elok hanya menjual chinese food saja, kemudian sekitar 3 tahun yang lalu mulai menjual bakso.
"Yang membedakan dengan chinese food lainnya, kalau di sini kan chinese food nya muslim, jadi 100% halal," ujar Avi, salah satu pegawai disini.
![]() |
Untuk bakso lobster baru ada sekitar 1 tahun yang lalu. Ide tersebut bermula karena pada waktu itu sedang viralnya bakso lobster di Bekasi dan di Malang masih belum ada tempat makan yang menjual bakso lobster. Hal tersebut menjadi peluang untuk menghadirkan bakso lobster, sekaligus menjadi bakso lobster pertama di Kota Malang.
Seluruh bahan pembuatan bakso lobster diolah sendiri di tempat makan ini oleh Pak Kodir, suami Bu Elok dibantu dengan dua pegawainya.
"Untuk lobsternya kita ambil dari Sendang Biru (pantai di Malang Selatan), kita olah sendiri, pas dikirim ke sini masih hidup, kita olah dulu setengah matang, kalau ada pesanan kita olah lagi," jelas Avi.
Saat merebus lobster diberi air perasan jeruk nipis untuk mengurangi bau amis dari daging lobsternya. Selain itu juga diberi daun seledri dan rempah-rempah lainnya agar harum dan meresap ke dalam daging lobsternya.
Setelah setengah direbus matang, lobster dibalut dengan adonan bakso, kemudian direbus kembali hingga matang. Menurut Avi, untuk adonan bakso yang digunakan tidak ada resep tersendiri, sama seperti bakso daging pada umumnya.
Terdapat empat pilihan menu bakso lobster di Orien Chinese Food, mulai dari bakso lobster kecil, sedang, besar, hingga jumbo. Yang membedakan dari ukuran lobster dan menu pelengkapnya. Untuk kuahnya ada dua jenis varian, yaitu kuah biasa dan kuah pedas.
![]() |
Mampir ke tempat ini (20/03) detikcom mencicipi varian menu bakso lobster sedang. Dihidangkan dalam mangkuk keramik putih kuning, berisi bakso lobster, bakso daging, tahu, pangsit goreng, dan siomay.
Kepulan uap panas dari kaldunya tercium gurih sedap. Aroma lobsternya terasa kuat, lebih gurih dari udang. Saat bakso lobster dibelah, terlihat daging lobster yang putih dan lembut dengan aroma gurih seafood. Tekstur daging baksonya cukup kenyal dengan rasa gurih yang pas.
Sementara daging lobsternya kenyal, kokoh dan gurih manis. Juga terjejak bumbu bawang putih dan lada yang kuat. Kuah kaldunya juga bening, gurih ringan dengan aroma yang sedap. Kalau ditambah sambal rawit rasanya makin nendang enak.
![]() |
Seporsi bakso lobster dijual mulai harga Rp 35.000 untuk ukuran kecil hingga Rp 99.000 untuk ukuran jumbo. Dalam sehari Orien Chinese Food mampu menjual hingga 50 porsi bakso ketika ramai.
Buka setiap hari mulai pukul 11 hingga 9 malam. Avi menuturkan tempat ini ramai saat akhir pekan. Selain itu, menu Orien Chinese Food juga sudah dapat dipesan melalui aplikasi pemesanan makanan online.
(yms/odi)