.webp)
Kematian Anthony Bourdain yang secara tiba-tiba ini terjadi di hotel Le Chambard di Kayserberg, Prancis. Hal ini membuat penggemarnya dan banyak pecinta makanan memberikan penghargaan kepadanya di media sosial.
 Foto: Istimewa |
Dikutip dalam The New York Times (10/06), polisi Prancis yang menyelidiki kasus bunuh diri Bourdain mengatakan bahwa ia ditemukan tergantung di kamar mandi hotelnya pada jam 9.10 pagi pada hari Jum'at. "Kasus ini ditutup," kata Christian de Rocquigny, jaksa lokal yang bertanggung jawab atas penyelidikan kematian Bourdain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun menambahkan bahwa "Tidak ada indikasi keterlibatan orang ketiga dan kami siap memberikan jasadnya ke keluarga."
Bourdain berada di Kayserberg untuk syuting episode terbaru "Parts Unknown". Di desa ini memang terdapat dua restoran berbintang Michelin yang berada di dekat kebun anggur. Dilaporkan oleh pihak hotel, Bourdain pada Kamis malam melewatkan makan malam dan tak muncul saat sarapan pagi keesokan harinya.
Maxime Voinson (24 tahun), seorang pelayan di Winstub yaitu sebuah restoran di Le Chambard mengatakan Bourdain pernah menghabiskan waktu untuk makan malam bersama dengan temannya Chef Eric Ripert.
"Mereka berdua tinggal di kamar terpisah dan biasanya sarapan serta makan malam bersama di Winstub," cerita Voinson.
 Foto: Istimewa |
Tetapi pada Kamis malam ketika Bourdain tidak muncul Voinson menyatakan," Ripert menganggapnya aneh. Kami pikir itu aneh. Yang kita tahu Bourdain sangat tahu makanan atau pun kuliner di sini. Mungkin ia sedang keluar dan makan di tempat lain sehingga kami tidak terlalu memikirkannya."
Namun, saat sarapan Bourdain masih tak tampak. "Temannya menunggu dirinya saat sarapan namun tak kunjung datang," kata Voinson.
Menurut staf hotel, Ripert pun berusaha menghubungi Bourdain dengan telponn genggamnya. Ripert bersama staf hotel pun kemudian pergi ke kamar Bourdain, ia ditemukan tergantung di kamar mandi.
"Kondisnya menunjukkan bahwa tidak ada persiapan yang dilakukan dalam tindakan ini. Menurut kami lebih mengarah pada tindakan impulsif semata,' jelas de Rocquigny.
Penyelidik sedang menunggu hasil tes darah, skrining untuk zat beracun dan obat-obatan. Hasilnya akan tiba dalam beberapa hari mendatang.
 Foto: Istimewa |
"Ini semata-mata untuk memberi informasi pada keluarga mengenai penyebab kematiannya. Kami tidak menemukan indikasi bahwa ia mengonsumsi alkohol beberapa hari sebelum kematiannya," kata de Rocquigny.
Baca juga: Restoran Pertama Anthony Bourdain Dipenuhi Bunga dan Ucapan Duka Penggemarnya
Ketika jasad Bourdain ditemukan, staf hotel segera menghubungi pasukan gendarmaerie setempat, yang tiba dalam waktu kurang dari setengah jam dan langsung menutup kamar hotel Bourdain di hari itu. Barang-barangnya dimasukkan ke dalam brangkas dan jasadnya dibawa keluar melalui pintu bekalang ke Colmar di Prancis Timur, wilayah Alsace untuk diselediki kasusnya lebih lanjut.
Olivier Nasti, chef dan pemilik hotel Le Chambard, di Kaysersberg tempat Bourdain mengakhiri hidupnya ,mengungkapkan rasa dukanya.
Dalam sebuah penyataan media, ia menyatakan belasungkawa kepada keluarga Bourdain. Pria 61 tahun ini telah menjadi inspirasi untuk bermimpi dan menyebut Bourdain sebagai "Pemimpin, penulis, pengisi acara TV dan juga visioner."
 Foto: Istimewa |
Kayserberg menjadi salah satu destinasi wisata turis untuk mencicip makanan. Banyak orang yang tak menyangka kenapa Bourdain mengakhiri hidupnya di tempat ini.
Unggahan terakhir dalam akun Instagramnya adalah foto makanan yang merupakan hidangan tradisional lezat dari Prancis Timur dengan tulisan,"Makan siang ringan," tulis Bourdain dalam akun Instagram pribadinya.
Baca juga: Ini Restoran yang Terakhir Dikunjungi Anthony Bourdain Sebelum Meninggal
Tonton juga 'Polisi Ungkap Penyebab Kematian Anthony Bourdain':
(lus/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN