Chef dengan pengalaman 18 tahun di restoran dan hotel bintang 5 ini memutuskan untuk membuka usaha sendiri. Ia menghadirkan warung Jepang kaki lima di Panglima Polim.
Pengalaman menjadi seorang chef di restoran dan hotel kerap dimanfaatkan dengan baik dalam membuka usaha kuliner sendiri. Seperti dilakukan oleh Doni Silpani, chef yang telah melalang buana di dunia Food and Beverages selama 18 tahun.
Doni Silpani menceritakan kisah dan pengalamannya sebagai chef kepada detikFood (23/9/2025). Ia mengaku pengalamannya sebagai chef itu cukup panjang. Tak hanya di Jakarta saja, tapi juga sampai ke Timur Tengah.
Berpengalaman 18 Tahun di Restoran dan Hotel
Pengalamannya sebagai chef di restoran Jepang membuat Doni Silpani mantap membuka usaha kulinernya sendiri di Panglima Polim, Jakarta Selatan. Namanya Saki Yatai, berupa warung kaki lima ala Jepang yang buka pada malam hari.
"Sudah 18 tahun ya kurang lebih di Japanese ini. Jadi sekarang aku sudah Japanese Speciality Chef. Untuk di 18 tahun itu sudah include di Jakarta, Indonesia pastinya, dan Middle East pastinya," ujar Doni Silpani.
Perjalanannya di dunia F&B berawal dari tukang cuci piring hingga menjadi corporate chef. Pengalaman terakhirnya di Surabaya pada 2024 hingga 2025. "Di Surabaya itu aku dari 2024 sampai 2025, itu 1 tahun, karena di sana aku ada project menjadi corporate chef. Selesai dari sana aku memutuskan untuk membuka Saki," ungkapnya.
"Aku mau punya sendiri, tapi belum berani ke skala besar (restoran). Karena modalku juga mampunya segini. Jadi aku cukup membangun Yatai saja," jelas Doni.
Konsep Yatai Jepang
Konsep yang dihadirkan oleh Doni Silpani berupa yatai atau warung kaki lima. Hal ini bisa dilihat dari gerobak dan ornamennya, serta pilihan menu yang ditawarkan Saki Yatai.
Karena menggunakan gerobak, area makan pelanggan berada di bagian depan gerobak. Mereka bisa menikmati hidangan di sana dengan duduk mengelilingi gerobak.
Pelanggan juga bisa melihat sibuknya chef Doni saat meracik pesanan pelanggannya. Para pelanggan diminta sabar menunggu pesanan karena setiap sajian dimasak satu per satu.
Menu yang ditawarkan oleh Saki Yatai antara lain ramen, yakitori, rice bowl, tumisan, dan appetizer. Ramen yang paling menjadi andalan dari Saki Yatai, meski begitu chef Doni menekankan kalau konsepnya bukan sekadar warung ramen.
"Banyak orang mengira kalau saya hanya jual ramen saja. Padahal konsep kita yatai, yang mana isinya juga beragam. Ada appetizer, yakitori, sampai menu nasi juga ada," tutur chef Doni.
Harga yang ditawarkan per menu juga terbilang terjangkau. Karena mengusung konsep kaki lima, harga makanan di sini dibanderol mulai dari Rp 9.000 - Rp 42.000 per porsi.
(adr/adr)