Lepas Jabatan Corporate Chef, Pria Ini Jual Ramen Gerobakan di Pangpol

Usaha Kuliner Mantan Chef

Lepas Jabatan Corporate Chef, Pria Ini Jual Ramen Gerobakan di Pangpol

Yenny Mustika Sari - detikFood
Minggu, 28 Sep 2025 13:14 WIB
Saki Yatai: Warung Jepang kaki lima milik chef Doni Silpani di Panglima Polim
Foto: Yenny Mustika Sari/detikcom
Jakarta -

Chef dengan pengalaman 18 tahun di restoran dan hotel bintang 5 ini memutuskan untuk membuka usaha sendiri. Ia menghadirkan warung Jepang kaki lima di Panglima Polim.

Pengalaman menjadi seorang chef di restoran dan hotel kerap dimanfaatkan dengan baik dalam membuka usaha kuliner sendiri. Seperti dilakukan oleh Doni Silpani, chef yang telah melalang buana di dunia Food and Beverages selama 18 tahun.

Doni Silpani menceritakan kisah dan pengalamannya sebagai chef kepada detikFood (23/9/2025). Ia mengaku pengalamannya sebagai chef itu cukup panjang. Tak hanya di Jakarta saja, tapi juga sampai ke Timur Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berpengalaman 18 Tahun di Restoran dan Hotel

Pengalamannya sebagai chef di restoran Jepang membuat Doni Silpani mantap membuka usaha kulinernya sendiri di Panglima Polim, Jakarta Selatan. Namanya Saki Yatai, berupa warung kaki lima ala Jepang yang buka pada malam hari.

"Sudah 18 tahun ya kurang lebih di Japanese ini. Jadi sekarang aku sudah Japanese Speciality Chef. Untuk di 18 tahun itu sudah include di Jakarta, Indonesia pastinya, dan Middle East pastinya," ujar Doni Silpani.

ADVERTISEMENT

Perjalanannya di dunia F&B berawal dari tukang cuci piring hingga menjadi corporate chef. Pengalaman terakhirnya di Surabaya pada 2024 hingga 2025. "Di Surabaya itu aku dari 2024 sampai 2025, itu 1 tahun, karena di sana aku ada project menjadi corporate chef. Selesai dari sana aku memutuskan untuk membuka Saki," ungkapnya.

"Aku mau punya sendiri, tapi belum berani ke skala besar (restoran). Karena modalku juga mampunya segini. Jadi aku cukup membangun Yatai saja," jelas Doni.

Konsep Yatai Jepang

Saki Yatai: Warung Jepang kaki lima milik chef Doni Silpani di Panglima PolimSaki Yatai berkonsep yatai di kawasan Panglima Polim. Foto: Yenny Mustika Sari/detikcom

Konsep yang dihadirkan oleh Doni Silpani berupa yatai atau warung kaki lima. Hal ini bisa dilihat dari gerobak dan ornamennya, serta pilihan menu yang ditawarkan Saki Yatai.

Karena menggunakan gerobak, area makan pelanggan berada di bagian depan gerobak. Mereka bisa menikmati hidangan di sana dengan duduk mengelilingi gerobak.

Pelanggan juga bisa melihat sibuknya chef Doni saat meracik pesanan pelanggannya. Para pelanggan diminta sabar menunggu pesanan karena setiap sajian dimasak satu per satu.

Menu yang ditawarkan oleh Saki Yatai antara lain ramen, yakitori, rice bowl, tumisan, dan appetizer. Ramen yang paling menjadi andalan dari Saki Yatai, meski begitu chef Doni menekankan kalau konsepnya bukan sekadar warung ramen.

"Banyak orang mengira kalau saya hanya jual ramen saja. Padahal konsep kita yatai, yang mana isinya juga beragam. Ada appetizer, yakitori, sampai menu nasi juga ada," tutur chef Doni.

Harga yang ditawarkan per menu juga terbilang terjangkau. Karena mengusung konsep kaki lima, harga makanan di sini dibanderol mulai dari Rp 9.000 - Rp 42.000 per porsi.

Spicy Paitan dan Maze Ramen yang Unik

Saki Yatai: Warung Jepang kaki lima milik chef Doni Silpani di Panglima PolimRamen Spicy Paitan di Saki Yatai. Foto: Yenny Mustika Sari/detikcom

Terdapat dua jenis ramen yang ditawarkan, yaitu berkuah kaldu atau kering. detikFood penasaran mencoba kedua jenisnya, untuk menunya adalah Spicy Paitan Ramen (Rp 42.000) dan Maze Ramen (Rp 37.000).

Proses penyajian ramen di sini juga terbilang cepat. Untuk ramen berkuah, chef Doni memulainya dengan menghangatkan kuah kaldunya, kemudian merebus mie, dan menyajikan aneka topping lezat.

Jenis mie yang digunakan oleh chef Doni adalah hosomen atau mie lurus. Namun, chef Doni memiliki standar sendiri untuk teksturnya harus agak kenyal.

Spicy Paitan Ramen menggunakan kuah sup yang agak creamy dan berkolagen. Rasanya memang agak gurih dengan sedikit sensasi creamy, disusul rasa pedas yang cukup pekat.

Seporsinya diberikan pokcoy, irisan daging panjang, daun bawang, dan telur rebus. Pilihan menu ramen ini memang terasa nikmat, apalagi jika dinikmati saat cuaca dingin.

Untuk menu Maze Ramen, tipenya adalah ramen kering. Racikan bumbunya terdiri atas campuran shoyu dan butter. Aroma butter-nya tercium kuat dengan sensasi rasanya tak hanya gurih, tapi juga manis.

Seporsinya disajikan bersama bawang putih goreng, ayam kecap bumbu gurih, pokcoy, daun bawang, acar mentimun, dan telur rebus. Menurut kami, menu ini benar-benar terasa unik di lidah.

Kawa Yakitori dan Menu 'ADANYA??'

Saki Yatai: Warung Jepang kaki lima milik chef Doni Silpani di Panglima PolimAneka yakitori yang layak dicoba. Foto: Yenny Mustika Sari/detikcom

Layaknya menu Yatai Jepang, Saki juga memiliki berbagai pilihan appetizer, yakitori, dan lainnya. Untuk menu yakitori kami mencoba negima, kawa, dan tsukune. Harganya dibanderol Rp 9.000 - Rp 13.000.

Untuk yakitori rasanya sangat lezat dengan bumbu gurih yang meresap. Namun, kami paling cocok dengan kawa yakitori yang agak renyah ketika dinikmati.

Tori Nanban (Rp 29.000) juga bisa menjadi pilihan menu yang pas sebagai hidangan utama. Berisikan potongan daging paha ayam fillet yang digoreng dengan balutan tepung tipis dan disajikan bersama saus mayones creamy.

Menu 'ADANYA??' juga patut dicoba ketika mengunjungi Saki Yatai. Sesuai namanya, menu 'ADANYA??' ini tergantung chef Doni menyajikan apa pada hari tersebut. Pilihannya berbeda setiap hari.

Menu tersebut juga dihadirkan chef Doni karena terinspirasi dari omakase. Sebelumnya, chef Doni memiliki pengalaman sebagai chef restoran omakase yang menu-menunya tergantung kreasi chef.

Saat itu, detikFood mencoba Sanma, ikan Sauri Pasifik yang disajikan dengan cara dipanggang. Bumbunya minimalis dengan garam dan minyak.

Meski minimalis, tapi rasa gurih dari ikan langsung keluar. Jenis ikannya masih kategori makarel yang dagingnya cukup padat. Kami menikmati ikan sanma ini dengan cocolan shoyu yang asin.

Saki Yatai buka setiap Senin sampai Sabtu pukul 18.30 WIB. Berlokasi di Jalan Panglima Polim No. 85, Melawai, Jakarta Selatan, tepatnya berada di samping Bank Mayapada.

Halaman 2 dari 2
(adr/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads