Makanan khas Pontianak di Jakarta yang pilihannya lengkap bisa ditemui di warung makan ini. Mulai dari kwetiau ekonomis yang dimasak pakai arang hingga jajanan jadul kaloci.
Pontianak terkenal dengan kulinernya yang beragam. Pilihan makanannya juga lengkap, mulai dari camilan gurih, manis, makanan berat hingga dessert yang menggugah selera.
Mungkin agak sulit menemukan makanan khas Pontianak di Jakarta. Namun, kalau cari makanan Ponti lengkap yang cita rasanya autentik, bisa datang ke warung makan ini, namanya KCKT Tiammie Kochai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasinya di dalam kawasan Pasar Modern Paramount Gading Serpong. Dihimpit oleh beberapa penjual makanan dan minuman lainnya.
Di Pasar Modern Paramount Gading Serpong memang banyak penjual kuliner khas Pontianak. Namun, warung makan ini menarik perhatian karena menjual makanan Pontianak yang lengkap dan halal. Pilihannya mulai dari Kwetiau KCKT, sate kuah, nasi telur, hingga kaloci pun ada di sini.
Penjualnya, orang Pontianak asli juga mengaku masih mempertahankan keautentikan masakan ini. Mulai dari metode memasak hingga cita rasanya.
DetikFood menyambangi warung makan tersebut untuk mencicipi langsung cita rasa kuliner khas kota khatulistiwa itu. Begini informasi menariknya!
1. Makanan Pontianak dengan cita rasa autentik
![]() |
Warung makan KCKT Tiammie Kuchai telah beroperasi selama 7 tahun di Pasar Modern Paramount Gading Serpong. Pemiliknya, Pak Tanto dan sang istri memang orang asli Pontianak. Mereka sudah merantau selama 10 tahun di Jakarta.
Dulunya pak Tanto bekerja di percetakan, sampai akhirnya memutuskan untuk berjualan makanan khas Pontianak.
"Saya dulu sebenarnya kerja di percetakan, terus dateng ke Jakarta dan buka warung makan ini," jelasnya kepada detikFood.
"Awalnya pertama kali saya tinggal di sini, di Gading Serpong saya lihat ada kuliner gitu, menarik, apalagi banyak masakan Pontianak, yaudah lah, coba minta ke kantor, dulu bukan di sini, di ujung, ada kosong baru ke sini, kalau di sana kan Pontianaknya lebih kurang, kalau arah sini lebih banyak," lanjutnya.
Tidak hanya menjadi pemilik, Pak Tanto juga memasak dan menyiapkan pesanan makan. Keahliannya dalam memasak ia dapat karena memang sejak dulu suka masak. Resep-resep masakannya juga ia dapat dari resep turun temurun.
"Kalau masak emang pada dasarnya orang Kalimantan itu suka masak, jadi bisa," jelasnya.
2. KCKT, kwetiau ekonomis yang dimasak pakai arang
![]() |
Salah satu menu andalan di warung makan ini adalah KCKT, kependekan dari kengcie kwetiau.
Pak Tanto mengungkap, kengcie kwetiau di Pontianak maksudnya adalah kwetiau yang ekonomis. Sebab, bahan-bahan yang dipakai memang sangat sederhana.
Kengcie kwetiau hanya dibuat dari kwetiau, sejenis mie dari tepung beras yang dimasak bersama sayuran dan bumbu. Topping tambahannya pun biasanya hanya telur mata sapi.
Keistimewaan KCKT di tempat ini yaitu metode memasaknya yang masih pakai arang.
Seporsinya dibanderol dengan harga Rp 20.000 saja. Jika ingin tambah telur, bisa membayar Rp 5.000 lagi.
Kwetiaunya bisa dimasak dengan tiga macam, yaitu goreng, bun, atau siram. Kami memesan menu andalan kwetiau gorengnya.
Kwetiau datang dalam porsi yang melimpah. Meskipun digoreng, tetapi tidak sampai kering. Teksturnya masih kenyal dan kwetiaunya cenderung basah karena masih tersisa kuah dari bumbu tumisnya.
Rasanya dominan manis seperti kecap, tetapi ada sentuhan rasa gurihnya. Karena dimasak pakai arang, aroma smokeynya pun muncul.
Pak Tanto memang sengaja masih memasak menggunakan arang untuk memberi rasa dan aroma yang berbeda.
"Karena saya masaknya pakai arang, karena sekarang lebih banyak kompor nih, pasti wanginya beda, kalau pakai arang itu beda lagi wanginya, lebih harum," jelasnya.
3. Sate kuah bumbu kacang yang tidak kalah enak
![]() |
Pontianak juga terkenal dengan sate kuahnya. Di warung makan ini, pak Tanto menawarkan menu sate kuah terdiri dari pilihan daging ayam dan daging sapi.
Seporsinya dibanderol dengan harga sekitar Rp 40.000, sudah termasuk 10 tusuk sate dan lontong.
Kami memesan sate kuah ayam dengan potongan ayam yang besar-besar. Satenya dibakar dengan bumbu spesial, kemudian disajikan dengan lontong. Baru diberi kucuran bumbu kacang dan kuah kaldu. Jangan lupa peras jeruk kunci agar rasanya semakin enak.
Daging ayamnya juicy dan sangat pas dipadukan dengan bumbu kacang yang gurih manis. Tambahan kuah kaldunya pun menghasilkan rasa gurih lembut di mulut.
Kuah kaldunya juga seoalah membilas bumbu-bumbu kacang yang menempel di lidah.
Kenikmatan nasi telur hingga kaloci bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
4. Nasi telur khas Pontianak yang hits ada di sini
![]() |
Kalau penasaran dengan cita rasa nasi telur Pontianak, kamu bisa memsannya di sini. Seporsi nasi telurnya dibanderol dengan harga Rp 18.000 saja. Telurnya bisa minta dimasak setengah matang maupun matang.
Kami memesan satu porsi. Isinya terdiri dari nasi putih hangat, telur mata sapi, taburan ebi dan kecap.
Meskipun sederhana, tetapi rasanya enak dan nyaman. Mengingatkan kami dengan bekal makan siang ala rumahan.
Tambahan ebi membuat cita rasa nasi telur ini menjadi spesial. Rasanya pun tidak manis saja, tetapi ada juga rasa gurih yang khas dari ebi-nya.
Pak Tanto mengaku menu makanan ini paling sering dibeli oleh para anak muda, terutama mahasiswa-mahasiswa. Karena harganya murah dan rasanya sudah pasti disukai.
5. Kaloci, jajanan Pontianak yang bikin nagih
![]() |
Kami memesan kaloci sebagai hidangan penutup. Kaloci di sini ada dua rasa, yaitu original dan pandan.
Namun, pak Tanto mengungkap lebih banyak pelanggan membeli rasa original. Ia pun akhirnya lebih banyak mempersiapkan adonan kaloci original daripada pandan.
DetikFood memesan kedua rasa kaloci tersebut. Kalocinya baru akan dibuat ketika pelanggan memesan.
Pelanggan juga bisa melihat sendiri proses kaloci itu disiapkan. Mulai dari adonannya diuleni, dicampur dengan kacang tanah dan gula, dipotong-potong menjadi bentuk kotak, sampai siap dimakan.
Rasanya mirip seperti mochi ala Jepang, tetapi teksturnya menurut kami lebih lembut dan kenyal.
![]() |
Menurut kami tidak ada perbedaan rasa antara original dan pandan. Keduanya sama-sama manis dengan sentuhan gurih smokey dari kacang tanahnya.
Pak Tanto mengungkap, kaloci ini dibuat menggunakan campuran tepung beras dan tepung ketan. Diuleni cukup lama sekitar 3 jam.
Kacang tanah yang dipakai kacang tanah tuban asli Pontianak. Pak Tanto tetap menggunakan bahan-bahan khas Pontianak untuk mempertahankan rasanya. Menurutnya, kacang tanah tuban ini akan menghasilkan aroma dan rasa yang lebih enak daripada kacang tanah biasa.
Setiap hari pak Tanto juga menghaluskan kacang tanah sekitar 30 kilogram menggunakan alat tradisional.
Jika penasaran ingin menikmati beragam kuliner Pontianak di Pasar Modern Paramount Gading Serpong, bisa mampir ke warung makan KCKT Tiammie Kuchai, buka Selasa-Minggu mulai pukul 16.00 - 22.00 WIB.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)