Bayar Rp 12.000 Bisa Menikmati Soto Ayam yang Dimasak Pakai Kayu Bakar

Riska Fitria - detikFood
Jumat, 22 Des 2023 14:00 WIB
Foto: detikcom
Semarang -

Sarapan cukup merogoh kocek Rp 12.000, kamu sudah bisa kenyang menikmati soto ayam di sini. Kaldu sotonya dimasak pakai kayu bakar dan selalu mendidih.

Soto ayam menjadi kuliner yang wajib dicicipi ketika singgah ke kota Semarang, Jawa Tengah. Soto ayam khas Semarang ini memiliki keunikan sendiri yang membedakan dengan soto-soto lain.

Salah satunya, penyajian sotonya menggunakan mangkok porselin China berukuran kecil. Selain itu, ciri khas lainnya ada pada lauk-pauk pelengkapnya. Banyak penjual soto ayam legendaris di Semarang. Beberapa masih mempertahankan memasak kaldu dengan kayu bakar.

Seperti warung Soto Ayam Bang Ari yang berlokasi di Jalan Wr Supratman, Kalibanteng Kidul, Semarang. Tempat makan soto ini legendaris dan sejak pagi dipadati pengunjung.

1. Berdiri sejak 1992

Soto Ayam Bang Ari berdiri sejak tahun 1992 Foto: detikcom

Soto Ayam Bang Ari berdiri sejak tahun 1992, karenanya dikenal sebagai warung soto legendaris. Rasanya yang gurih mantap ternyata masih konsisten hingga sekarang. Maka tak heran warungnya selalu ramai pengunjung.

Apalagi lokasinya berada tepat di depan Pasar Tiban, sehingga menjadikan warung ini sebagai tempat sarapan yang mantap. DetikFood juga tak mau ketinggalan untuk mencicipinya.

Saat kami datangi (09/12/23) suasana ramai terlihat di dalam warungnya meskipun belum jam 07.00 pagi. Warungnya terdiri dari 2 lantai. Pengunjung pun selalu silih bergantian untuk menikmati soto di sini.

2. Dimasak menggunakan kayu bakar

Soto Ayam Bang Ari dimasak menggunakan kayu bakar. Foto: detikcom

Soto Ayam Bang Ari dikenal unik karena memasak kuahnya menggunakan kayu bakar. Proses memasak yang masih tradisional inilah yang menjadi daya tarik tersendiri.

Asap mengepul pun langsung terlihat dari depan warung. Pasalnya tungku untuk memasak kuahnya tersebut memang diletakkan di depan warungnya. Kobaran api kayu bakar dan aroma wangi kaldu terus menguar. Membuat perut semakin lapar.

Menurut pelayan di sana, cara memasak menggunakan kayu bakar ini dapatmemengaruhi karakter kuahnya. Rasanya jadi lebih sedap dengan aroma asap yang khas.




(raf/odi)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork