Populer di media sosial, warung makan di Mangga Besar ini punya rsambal pencok yang pedas nendang. Enak dimakan dengan lauk gorengannya.
Selain Waroeng Lalapan Babeh dan Ayam Goreng Buni yang tersohor. Di Mangga Besar masih ada satu warung makan yang juga terkenal dengan hidangan ayam gorengnya.
Namanya Warung Kita 38, yang sudah berjualan sejak 15 tahun yang lalu. Awalnya warung makan ini hanya berjualan di tenda saja, mirip seperti warung pecel ayam pada umumnya.
Namun karena peminatnya semakin banyak, akhirnya mereka menyewa ruko yang ada di Jalan Mangga Besar II. Warung makan ini buka setiap hari dari jam 11.00 hingga 03.00 pagi.
Berikut beberapa menu andalan yang bikin pelanggannya selalu ketagihan.
Detail Informasi Warung Kita 38 | |
Nama Tempat Makan | Warung Kita 38 |
Alamat | JL. Mangga Besar II No. 1 |
No Telp | (021) 6019506 |
Jam Operasional | 11.00 03.00 |
Estimasi Harga | Rp 20.000 - Rp 60.000 |
Tipe Kuliner | Sambal pecok. |
Fasilitas |
|
1. Sambal Pecok khas Warung Kita 38
Dari siang sampai sore hari, Warung Kita 38 hanya buka di rukonya saja. Bagian depan ruko dijadikan area masak, dan meracik sambal pecoknya yang khas.
Setiap harinya mereka bisa menghabiskan 30 kg cabe untuk membuat sambal pecok. Sambal ini yang menjadi ciri khas di Warung Kita 38.
Racikan sambal pecok ini terdiri dari cabe rawit hijau, cabe rawit merah domba dan bawang putih diulek kasar lalu disiram dengan minyak panas. Sambalnya sedikit layu tetapi sedap aromanya. Cocok dilahap dengan lauk ayam goreng, ikan sampai aneka seafood.
"Disebut sambal pecok, itu artinya sambal cabe ijo. Mirip kaya sambal geprek, cuma ini dominan sambal cabe ijonya. Terus lebih berminyak, karena kita siram minyaknya cukup banyak, biar layu cabenya," ungkap Pak Gito, kakak dari pemilik Warung Kita 38.
2. Ayam Goreng Sambal Pecok
Awalnya konsep Warung Kita 38 ini seperti warung pecel lele dan ayam. Jadi menu yang paling banyak dipesan adalah Ayam Goreng Pecok (Rp 20.000). Mereka menggunakan ayam negeri sehingga potongannya cukup besar.
Ayam diungkep dulu dengan dengan bumbu kuning hingga matang, lalu digoreng garing. Baru di atasnya diolesi sambal pecok yang sudah jadi, hingga semua permukaannya tertutup sambal.
Rasa ayam goreng tidak terlalu asin dan langsung berubah terkena pedas menyengat dari sambal pecok. Tekstur sambal yang masih kasar, justru memberi rasa renyah enak dan ayam goreng ini semakin enak. Tak heran tempat makan ini tak pernah sepi.
Simak Video "Video: Blok M Ramai di Hari Kedua Lebaran, Antrean Kuliner Mengular"
(sob/odi)