Walau letaknya di saung, tapi tempat makan nasi uduk ala Betawi di Tangerang ini justru semakin malam semakin ramai. Ada puluhan lauk yang dijamin bikin ngiler.
Sering masuk di YouTube hingga media sosial lainnya, warung Nasi Uduk Bang Dihul Kejaksaan di daerah Kreo, Tangerang sudah terkenal sejak dulu. Bahkan nasi uduk Betawi ini disebut-sebut paling enak di daerah Kreo dan Larangan di Tangerang.
Buka dari jam 16.30, setiap harinya warung nasi uduk yang didirikan Bang Dihul ini menyuguhkan 21 lauk yang berbeda. Semuanya dimasak sendiri, menggunakan resep keluarga yang turun temurun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasi uduknya pun memiliki porsi yang melimpah, dengan lauk makanan yang royal dan harganya yang ramah di kantong. Semuanya disajikan hangat mengepul.
Berikut beberapa makanan enak di Nasi Uduk Bang Dihul Kejaksaan.
1. Terkenal Sejak 13 Tahun Lalu
![]() |
Sebelum pindah ke warung sederhana di Jalan Kejaksaan IIIA No. 40, Bang Dihul awalnya berjualan di pinggir jalan dengan modal meja saja. Karena pembelinya semakin banyak akhirnya pindah ke warung sekarang. Meski tempatnya sederhana tapi cukup nyaman untuk makan di tempat.
"Bang Dihul yang dulu jualan, dulu kaki lima sekarang baru ada warungnya. Sudah mulai jualan sejak 13 tahun lalu, setiap hari buka tak pernah tutup. Memang spesial yang kita jual itu nasi uduk khas Betawi, jadi lauknya pun masakan Betawi rumahan," jelas Ibu Endang, selaku istri dari Bang Dihul kepada detikFood (09/06).
Semua resep makanan yang ada di sini, merupakan warisan dari keluarga Bang Dihul. Menu lauknya pun tak pernah berubah sejak dulu, sehingga membuat pelanggan setianya selalu kembali untuk makan nasi uduk di sini.
2. Ada 21 Lauk Berbeda
![]() |
Konsep Nasi Uduk Bang Dihul ini mirip seperti Warteg. Pembeli langsung memilih lauk apa yang diinginkan di nasi uduk di meja prasmanan. Semua masakan dibuat segar dan baru, dan bukan makanan sisa kemarin.
"Setiap hari kita bisa masak lauk 21-25 lauk. Kalau ditanya mana yang paling favorit, hampir semuanya itu favorit karena selera pembeli kan beda-beda. Tapi kalau yang paling cepat habis itu pasti semur jengkol, jengkol balado, ayam goreng serundeng, semur telur tahu tempe hingga orek tempe," jelas Ibu Endang.
Kisaran harga lauknya masih murah, dan porsinya banyak. Misalnya untuk lauk semur telur hingga tahu tempe, harganya Rp 8.000 per buah. Begitu juga dengan semur jengkol dan jengkol balado, seporsinya Rp 8.000. Untuk ayam goreng atau ikan, ukurannya cukup besar jadi harganya Rp 15.000 per potong.
"Kalau nasi uduknya seporsi Rp 6.000, mau makan pakai orek tempe atau gorengan juga boleh. Jadi tak harus pesan lauk yang mahal. Uang Rp 8.000 sudah bisa makan kenyang di sini," tuturnya.
3. Nasi Uduk Betawi yang Harum
![]() |
"Setiap hari kita masak 25 liter nasi uduk, itu satu liter bisa untuk 40 porsi nasi uduk. Jadi kalau dihitung-hitung, seribu porsi nasi uduk terjual setiap harinya," lanjut Ibu Endang.
Tak heran memang mengapa nasi uduk Bang Dihul ini laris manis. Karena aroma nasi uduknya harum karena menggunakan santan asli, rasanya pun gurih, dengan tipe nasi uduk yang tidak lembek dan teksturnya tidak menempel. Bahkan nasi uduk dimakan dengan kerupuknya saja sudah gurih terasa tanpa tambahan lauk apapun.
![]() |
Begitu juga dengan lauk utama mereka, yaitu semur jengkol dan jengkol balado. Rasanya tidak pahit sama sekali, dan teksturnya pun empuk.
"Jadi jengkol biasanya kita rendam semalaman, besoknya jengkol kita rebus kurang lebih sampai dua jam agar teksturnya lembut dan tidak berbau. Baru kita olah jadi semur atau balado," lanjutnya.
4. Lauk Sederhana Rasa Juara
![]() |
Seporsi nasi uduk dengan lauk pauknya disajikan dengan siraman sambal kacang pedas, dan tambahan kerupuk putih di piring terpisah. Di meja makan juga tersedia gorengan yang masih hangat, seperti bakwan, risol, hingga tempe tepung harganya Rp 2.000 per buah.
Tak hanya semur jengkol dan jengkol baladonya yang enak. Semua lauk di sini rasanya tak mengecewakan. Seperti ayam gorengnya yang gurih sedap dengan taburan serundeng kelapa.
![]() |
Lalu ada potongan telur dadar yang tak terlalu garing, hingga pendamping nasi uduk klasik seperti orek tempe dan bihun gorengnya yang juara.
Nah, bagi yang tertarik makan di sini, wajib datang di bawah jam 19.00 malam agar pilihan lauknya masih lengkap. Siapkan juga uang tunai untuk pembayarannya. Semua menu ini juga sudah tersedia di aplikasi ojek online.
Setiap harinya warung ini buka dari jam 16.30 - 00.00 malam. Letaknya tak jauh dari Halte TransJakarta Adam Malik.
(sob/odi)