Wedang Rempah Hangat: Hangat Semerbak Wedang Rempah dan Ketan Bakar

Minuman yang hangat paling enak disantap saat malam hari. Wedang rempah yang disajikan ala rumahan ini juga cocok untuk disambangi saat buka puasa!

Minuman yang hangat berempah, makanan yang ringan tetapi mengenyangkan cocok untuk disantap saat berbuka puasa. Sebelum mulai mengonsumsi makanan berat, biasanya perut membutuhkan penyesuaian dengan makanan-makanan ringan terlebih dahulu.

Selain teh hangat yang nikmat untuk membasuh tenggorokan, minuman berempah seperti wedang juga cocok untuk diseruput dan membatalkan puasa. Apalagi jika ditambah dengan makanan-makanan pelengkap seperti nasi teri kacang, sate-satean dan ketan bakar yang sedap.

Di kawasan Serpong, Tangerang Selatan ada pedagang angkringan rumahan yang memiliki racikan wedang rempah yang khas. Disajikan di teras rumah, tempat ini juga cocok untuk disambangi ketika menjelang berbuka puasa.

Berbeda dengan wedang jahe lainnya, wedang di sini diracik dengna rempah alami. Foto: detikcom

Racikan Wedang Rempah Alami

Berbeda dengan wedang jahe yang dijual di tempat lain, Wedang Rempah Hangat membuat racikannya sendiri dari rempah-rempah segar. Tidak hanya satu atau dua saja tetapi ada 10 varian wedang jahe yang bisa dipesan.

Penyajian wedang jahenya juga dibuat lebih kekinian dengan penambahan rempah segar yang membuat cita rasanya semakin kuat. Ada beberapa wedang yang kami cicipi, yaitu wedang jahe ori, wedang jahe susu dan wedang jahe madu.

Wedang originalnya (Rp 10.000) tidak disajikan polos saja. Ada campuran sereh dan jahe geprek, daun pandan serta gula aren asli yang telah dihaluskan. Tidak jahe saja yang terasa, wedang yang disajikan di sini rasa rempahnya lebih bercampur tetapi dengan jahe yang tetap dominan dan hangat di tenggorokan.

Ada juga wedang jahe susu (Rp 12.000) yang rasanya lebih manis dan creamy. Mirip seperti wedang jahe ori, pada wedang jahe susu ditambahkan campuran krimer kental manis yang tingkat manisnya juga bisa disesuaikan.

Jika ingin rasa manis yang lebih alami, ada juga racikan wedang jahe madu (Rp 12.000) yang bisa dipesan di sini. Menurut pengelola kedai wedangnya sendiri, madu yang mereka gunakan juga berasal dari madu alami yang diproduksi secara rumahan.

Nasi bakar yang harum

Sebagai pelengkapnya ada nasi bakar yang harus sedap. Foto: detikcom

Untuk menemani wedang rempah yang hangat, ada juga beberapa makanan yang bisa dipesan untuk mengisi perut. Nasi bakar dengan berbagai isian yang nikmat bisa dipilih sesuai dengan selera pelanggan mulai dari gurih hingga yang pedas.

Saat mengunjungi Wedang Rempah Hangat, ada nasi bakar dengan isian teri dan cumi yang tersedia atas gerobak angkringannya. Seporsi nasi bakar yang ditawarkan di sini dibanderol Rp 6.000 dengan isian lauk pauk dan sambal yang nikmat.

Pelanggan bisa langsung memilih jenis nasi yang diinginkan untuk kemudian dibakar hingga panas dan aroma daun pisangnya keluar. Cita rasa nasi bakarnya sederhana dan tidak terlalu banyak penyedap yang digunakan.

Untuk nasi bakar teri kacangnya memiliki rasa yang gurih dan sedikit pedas karena tambahan irisan cabai. Sedangkan pada nasi bakar cumi, rasanya cenderung lebih pedas karena potongan cuminya sudah dicampur dengan sambal.

Agar lebih komplet, nasi bakar juga bisa dilengakapi dengan sate-satean. Foto: detikcom

Sate-satean yang komplet

Selain nasi, ada juga makanan camilan yang ringan layaknya angkringan lain. Berbagai sate-satean disajikan di sini mulai dari sate usus ayam, sate kikil, sate kulit, sate telur puyuh, sate ati ampela dan masih banyak lagi.

Sate-sate (Rp 3.000 per tusuk) ini sebelumnya sudah diungkep dengan bumbu kuning yang gurih. Setelah para pelanggan memilih sate yang diinginkan, sate-sate ini akan dibakar untuk memanaskannya dan diberi olesan kecap guna menghadirkan rasa karamelisasi pada proses pembakarannya.

Sate yang menggunakan bahan-bahan jeroan ayam ini diolah dengan baik sehingga tidak berbau amis sama sekali. Untuk kikilnya sendiri juga digunakan kikil yang lebih tipis sehingga tidak alot atau keras saat dimakan.

Jika tak ingin makan nasi, ada juga ketan bakar yang cocok disantap bersama wedang jahe. Foto: detikcom

Ketan bakar yang pulen

Selain bisa dikonsumsi hanya sate-sateannya saja, kamu juga bisa melengkapinya dengan ketan bakar yang legit pulen. Ketan bakar (Rp 5.000) di sini menjadi solusi jika tidak ingin terlalu kenyang makan nasi tetapi tetap ingin mendapat asupan karbohidrat sebagai pendamping sate-satean.

Potongan ketan dengan tebal 2 centimeter dihadirkan berdampingan dengan nasi bakar di atas gerobak angkringan. Ketannya akan dibakar hingga agak kering dan kecokelatan lalu disajikan dengan serundeng kelapa.

Ketannya sendiri sudah memiliki rasa gurih dan manis yang tipis, tidak hanya hambar. Ditambah dengan serundeng kelapanya yang gurih, sedikit pedas dan sedikit manis menambah lengkap cita rasanya. Jika memesan ketan bakar di Wedang Rempah Hangat jangan lupa untuk menyantapnya selagi hangat agar rasanya lebih nikmat.

Video: Tradisi Bagi-bagi Bubur Suro untuk Buka Puasa di Palembang

Video: Tradisi Bagi-bagi Bubur Suro untuk Buka Puasa di Palembang