Di Cipete Utara ada gado-gado enak yang dijajakan di kios sederhana dekat portal. Namanya Gado-gado Portal Bu Maryanti yang punya keistimewaan bumbu gurih mlekoh!
Pencinta gado-gado ulek khas Betawi patut mencoba racikan Bu Maryani. Ia adalah sosok di balik Gado-gado Portal Bu Maryanti yang kondang meski hanya berjualan di tempat sederhana.
Gado-gado buatannya disukai banyak kalangan atas, termasuk para artis dan dokter. Tak jarang pesanan mereka ikut dalam antrean yang panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kios Gado-gado Portal Bu Maryanti ada di Jl. H. Jian No. 4, Cipete Utara. Patokannya, persis di seberang pintu samping Mentari Intercultural School Jakarta Elementary.
Sebagai patokan jalan, kamu bisa masuk ke gang pertama di sebelah Brawijaya Hospital Antasari. Lurus sedikit saja, kamu akan menemukan kios gado-gado Bu Maryani di sebelah kiri.
![]() |
Ditemui detikfood (29/6), Bu Maryani bercerita banyak soal gado-gado buatannya, termasuk namanya yang sedikit keliru di Google. Pasalnya ia memiliki nama asli Maryani, namun di Google entah mengapa usahanya tertulis Maryanti.
Adapun nama 'portal' merujuk pada posisi kios ini yang persis di dekat portal. Bu Maryani menempati kios ini sejak pertama kali berjualan, sekitar tahun 1980.
Jualan gado-gado berawal dari iseng
Siapa sangka usaha sukses gado-gado Bu Maryani berawal dari iseng dan ketidaksengajaan. Dahulu ketika dirinya baru menikah dengan sang suami, ia tidak memiliki pekerjaan.
"Habis nikah bosan, diam, nganggur gitu di rumah. Jadi iseng-iseng gitu buka main-mainan gini-gini (bikin gado-gado), ya buka warung," katanya. Ada beberapa barang yang juga ia tawarkan, tapi yang berjalan adalah usaha gado-gado.
![]() |
Bu Maryani pun tak memiliki bekal resep atau kemampuan khusus untuk membuat gado-gado. Semua ia pelajari secara otodidak hingga tercipta rasa gado-gado yang disukai banyak kalangan.
Bu Maryani kini menjajakan gado-gado dalam 2 harga yaitu Rp 40 ribu dan Rp 50 ribu. Pembedanya ada pada ukuran.
Semua gado-gado masih dibuatnya sendiri, tanpa ada bantuan siapa pun, kecuali sang suami yang bertugas merebus sayuran. Bu Maryani mengulek bumbu kacang di atas cobek kesayangannya yang sudah ia pakai sejak pertama kali berjualan.
Bumbu kacangnya dicampur mete
Gado-gado Bu Mar jadi langganan banyak artis, salah satu yang ia hafal adalah Chicco Jerikho. Para dokter dari rumah sakit Brawijaya dan Pondok Indah juga kerap memesan gado-gado buatannya melalui para asisten.
Lantas apa sih keistimewaan gado-gado Bu Mar? Dirinya mengungkap menggunakan bumbu kacang yang mlekoh, terdiri dari campuran kacang tanah dan kacang mete dengan komposisi masing-masing 50%.
Saat detikfood memesan gado-gado seharga Rp 50 ribu, terlihat ia menggunakan 3 sendok membumbung tinggi kacang yang sudah dihaluskan. Bumbu lainnya hanya garam, terasi, dan gula merah.
![]() |
Untuk gula merah ia hanya menggunakan yang kualitas nomor 1. Jumlah yang dipakai 3 bongkahan kecil. Lalu ada terasi Medan/Bangka, garam secukupnya, dan cabe sesuai pesanan tingkat kepedasan.
Gado-gado sedang biasanya memakai 3-5 buah cabe rawit 'galak'. Kalau ekstra pedas bisa memakai lebih dari 10 cabe rawit, tapi harganya tambah Rp 5.000.
Semua bumbu gado-gado ini diulek sampai agak halus. "Nguleknya kira-kira saja sampai kental. Kira-kira sampai berminyak aja si kacangnya," kata wanita kelahiran Purwokerto ini.
Tak lupa ia memakai 3 butir jeruk limau untuk diperas airnya dan dicampurkan ke bumbu gado-gado. "Supaya rasanya segar," kata Bu Maryani.
Keistimewaan cita rasa Gado-gado Portal Bu Maryanti ada di halaman selanjutnya.