Ngidam sate kelapa khas Surabaya? Di warung makan ini ada sate kelapa legendaris yang racikannya konsisten sejak tahun 1994.
Tak hanya Madura, beberapa daerah Indonesia juga memiliki kuliner khas berupa sate. Namun tentu saja sate nusantara tersebut memiliki racikan dan ciri khasnya masing-masing.
Seperti di Surabaya, Jawa Timur misalnya yang populer dengan sate kelapa atau disebut juga sate klopo. Sate kelapa ini bukan berarti daging kelapa ditusuk-tusuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sate kelapa terbuat dari daging ayam, kambing atau sapi yang kemudian diberi bumbu dan kelapa parut. Tambahan kelapa parut tersebut membuat rasanya jadi renyah dan aromanya harum.
Sate kelapa atau sate klopo di Jakarta mungkin terbilang langka. Kamu bisa mampir ke Warung Suramadu yang berlokasi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
detikFood pun menyambangi warungnya untuk membuktikan kelezatan sate kalapa di Warung Suramadu.
1. Sejak Tahun 1994
![]() |
Warung Suramadu di Tebet ini lokasinya tak jauh dari perempatan Warteg Warmo. Dari perempatan tersebut warungnya berada di sebelah kanan dekat bengkel.
Warungnya tak terlalu luas. Di bagian depan ada gerobak sate dan di bagian dalamnya adalah area makan yang berisi empat meja makan. Warung ini terbilang legendaris.
Kepada detikFood (15/12/21) Ipah, pemilik Warung Suramadu mengatakan kalau ia sudah berjualan sate kelapa sejak tahun 1994. Awalnya ia berjualan di Surabaya, Jawa Timur.
Kemudian, pada tahun 2009 ia mulai berjualan sate kelapa di Jakarta. Keputusan Ipah untuk berjualan di Jakarta karena melihat peluang besar, bahwa sate kelapa terbilang langka di Jakarta.
"Tahun 2009 itu jualannya masih di trotoar. Terus tahun 2014 baru pindah ke sini lebih nyamanlah buat orang makan," ujar Ipah.
Baca Juga: Resep Yakitori, Sate Ayam Jepang yang Juicy Gurih dan Gampang Dibuat
2. Pakai Resep Keluarga
![]() |
Ipah mengatakan kalau sate kelapa ini sangat populer di Surabaya. Ipah sendiri sebenarnya lahir di Madura, tapi ia pernah tinggal di Surabaya lalu kemudian menikah dengan suaminya yang asli orang Surabaya.
Lebih lanjut, Ipah menyebutkan meskipun sate kelapa adalah kuliner khas Surabaya, tetapi penjualnya kebanyakan berasal dari Madura. Keluarganya di Madura dan Surabaya pun juga berjualan sate kelapa.
"Saya asli Madura, tapi kecilnya tinggal di Surabaya jadi tahu kuliner-kuliner khas Surabaya, termasuk sate kelapa ini," tuturnya.
Di Warung Suramadu miliknya ini,Ipah dan suami kemudian berjualan sate kelapa dengan menggunakan resep keluarga. Karenanya, kelezatan sate kelapa ini konsisten hingga sekarang.
3. Racikan Sate Kelapa
![]() |
Ipah kemudian menceritakan racikan sate kelapa. Banyak yang mengira bahwa sate kelapa benar-benar terbuat dari daging kelapa. Faktanya kelapa hanya berupa tambahan saja.
"Orang kalo pertama kali makan pasti nyangkanya sate kelapa itu daging kelapa ditusuk-tusuk. Padahal sama pakai daging juga, kelapa itu tambahan bumbunya," ujar Ipah.
Ada tiga jenis daging yang digunakan di sini, yakni daging ayam, kambing dan sapi. Daging-daging tersebut lebih dulu dipotong-potong.
Kemudian dimarinasi dengan bumbu yang terbuat dari rempah-rempah rahasia. Setelah itu, baru dicampurkan dengan kelapa parut yang sudah disangrai. Jadi, kelapa parut itu akan melapisi lapisan dagingnya.
"Setelah di kasih kelapa parut, baru ditusuk-tusuk dan dibakar. Nanti setelah matang disajikannya pakai bumbu kacang, kayak sate Madura," ujar Ipah.
Baca Juga: Masak Masak: Resep Sate Sapi Bumbu Kelapa yang Juicy Gurihnya Nendang
4. Aroma Harum dan Cita Rasa Unik
![]() |
Saat dibakar, aroma harum dari kelapanya tercium sangat harum. Dari proses pembakaran tersebut kelapa parut mengeluarkan minyak yang membuat aromanya harum dan rasanya gurih enak.
Sate kelapa disajikan dengan bumbu kacang. Untuk pelengkapnya diberikan acar bawang merah dan cabe merah. Terakhir ditaburi bawang goreng.
Menikmati sate kelapa ini bisa pakai nasi atau pun lontong. Kami mencicipi sate sapi (Rp 30.000) yang teksturnya empuk juicy. Aroma kelapanya sangat kuat.
Kami mencicip satenya sebelum dicampur bumbu kacang. Rasanya gurih dan ada sedikit cecapan manis dari kelapa parutnya. Ketika dimakan pakai bumbu kacang, rasa manis dan gurihnya jadi seimbang.
Kemudian ada sate kambing (Rp 35.000) yang tak kalah empuk dan juicy. Daging kambingnya tidak beraroma prengus. Ipah mengatakan ada tips rahasia untuk menghilangkan aroma prengus dan membuat teksturnya tak alot.
Sate kambingnya terdiri dari dagingnya saja tanpa gajih. Jadi, rasanya padat dan empuk. Begitu juga dengan sate ayam (Rp 25.000) yang terdiri daging daging tanpa kulit.
Dagingnya dipotong dalam ukuran yang besar, sehingga puas di setiap gigitannya. Rasa kunyit dari bumbu marinasi juga terasa cukup dominan.
5. Sop Kambing jadi Pelengkap Sate Kelapa
![]() |
Warung Suramadu ini juga menawarkan Sop Kambing (Rp 25.000). Kuahnya gurih dan asam segar dengan bercak minyak di lapisan atasnya. Pemberian daging kambingnya juga terbilang royal.
Bahkan disajikan dengan tulang yang masih melekat dagingnya, sehingga memberikan sensasi kenikmatan saat memakannya. Pada olahan sop inilah baru disajikan tetelan.
Kelezatan menu-menunya membuat Warung Suramadu ini sering diantre pembeli. Terutama pada jam makan siang. Ipah mengatakan bahwa dalam sehari ia bisa menghabiskan hingga 10 kg daging.
"Sehati itu bisa 8 sampai 10 kilogram daging lah. Terus juga kelapa yang dipakai sekitar 5 butir kelapa untuk campuran satenya dalam sehari," tutup Ipah.
Warung Suramadu ini buka setiap hari mulai dari pukul 08.00 hingga 20.00 WIB.
Warung Suramadu
Jl. Tebet Timur Raya No.18D
Tebet, Jakarta Selatan
Telepon: 0818-0868-4888
Jam buka: 08.00 - 20.00
Baca Juga: Sate Klopo Bu Asih: Empuk Gurih Sate Sapi Klopo yang Legendaris