Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terlalu banyak konsumsi junk food bisa sebabkan terjadinya obesitas. Selain itu, ada alasan lain mengapa anak-anak tidak disarankan untuk konsumsi junk food.
1. Sebabkan obesitas
Beberapa studi menunjukkan bahwa penyebab terjadinya obesitas adalah karena pola makan yang salah. Banyak mengonsumsi makanan tinggi natrium, gula dan lemak bisa memicu obesitas. Junk food dan gaya hidup yang tidak aktif menempati posisi teratas penyebab obesitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Burger, hot dog, kentang goreng, keripik hingga ayam goreng menjadi salah satu makanan favorit anak. Jika anak kecanduan junk food, maka yang akan ia dapat hanyalah karbohidrat, protein dan lemak. Vitamin dan serat tidak terpenuhi karena junk food banyak menggunakan bahan makanan beku yang tidak segar dan minim penggunaan sayur dan buah.
Anda dapat menyiasatinya dengan membuat burger sendiri di rumah. Untuk menyeimbangkan gizinya, cukup tambahkan saus jamur, selada atau campurkan wortel dalam patty-nya. Jika tertarik, Anda dapat lihat resep burger di sini.
3. Kecanduan
Rasanya yang gurih membuat junk food jadi favorit siapa saja dan bisa jadi sebabkan kecanduan. Jika hal ini terjadi, Anda dapat memberikan junk food maksimal seminggu sekali. Tapi tentu Anda juga harus tetap memberikan makanan sehat untuk menyeimbanginya. Dan sebisa mungkin selalu memberikan makanan buatan sendiri dengan bahan segar dan sehat.
4. Lemahkan sistem imunitas
Saat tubuh kekurangan nutrisi, maka tubuh akan mengolah makanan dengan kurang sempurna. Ketika masuk racun yang dibawa oleh makanan ke dalam tubuh, anak bisa saja mudah terkena virus. Sehingga konsumsi junk food ini perlu dihindari pada anak.
(lus/odi)