×
Ad

Kuliner Legendaris Jakarta Timur

Keliling Pasar Jatinegara, 5 Kuliner Legendaris Ini Wajib Dicoba!

Sonia Basoni - detikFood
Jumat, 05 Des 2025 17:00 WIB
Foto: detikcom
Jakarta -

Pasar Jatinegara sejak lama dikenal bukan hanya sebagai pusat belanja, melainkan juga rumah bagi berbagai kuliner legendaris yang telah bertahan puluhan tahun.

Di balik lorong sempit, kios tua, dan deretan lapak yang seolah tak pernah sepi, tersimpan ragam hidangan yang menjadi bagian dari sejarah kuliner Jakarta Timur. Beberapa di antaranya bahkan sudah buka sejak era 1960-an hingga 1990-an, tetap konsisten mempertahankan cita rasa yang membuat pengunjung kembali lagi.

Mulai dari jajanan tradisional hingga masakan rumahan dan sajian mie klasik, semuanya hadir dengan karakter dan keunikan masing-masing.

Meski lokasinya tersembunyi, tempat-tempat inilah yang justru menjadi alasan banyak orang rela menyusuri setiap sudut pasar demi menemukan kelezatan yang tak lekang oleh waktu. Berikut lima rekomendasi kuliner legendaris di dalam Pasar Jatinegara, Jakarta Timur:

1. Bakmi Ayam Jackie

Bakmie Jakie di Pasar Jatinegara Foto: detikcom

Di antara deretan toko pakaian dan alat tulis di Pasar Jatinegara, terselip sebuah kedai bakmi yang berdiri sejak 1994. Bakmi Ayam Jackie dikenal sebagai salah satu kuliner tersembunyi yang selalu ramai diserbu pencinta mie. Sajian utamanya adalah bakmi ayam dengan karakter mie lebar bergaya oriental.

Perpaduan bumbu bawang putih dan minyak ayam menghadirkan rasa gurih yang khas, sementara teksturnya tetap kenyal dan tidak mudah lembek. Porsinya melimpah sehingga cocok untuk pengunjung yang datang dengan perut lapar.

Selain itu, tersedia pula Bakmi Pangsit, Bakmi Bakso, Bakmi Sui Kiau, Kwetiaw Ayam, dan Bihun Ayam. Semua menu di sini halal dan dibanderol mulai Rp 25.000 per porsi.


2. Combro Bu Aminah

Blusukan Cicip Combro Viral di Gang Sempit yang Eksis Sejak 1992 Foto: detikFood

Gang Tai di Pasar Jatinegara menjadi destinasi wajib bagi para pencinta jajanan tradisional berkat keberadaan Combro Bu Aminah yang legendaris sejak 1980-an. Meski berada di lokasi tersembunyi, kios ini nyaris tak pernah sepi karena racikan combro-nya dikenal menghadirkan rasa autentik yang konsisten dari masa ke masa.

Adonan singkongnya padat dengan isian oncom berbumbu gurih pedas, ditambah sensasi cabai rawit yang kerap membuat pelanggan ketagihan. Popularitasnya semakin meningkat setelah banyak diliput media dan para kreator kuliner, sehingga pemesanan kini bahkan harus dilakukan satu hari sebelumnya.

Selain combro, tersedia misro, getuk, ongol-ongol, hingga roti goreng, dengan harga sekitar Rp 3.500. Kesederhanaan rasa inilah yang membuat kedai ini tetap bertahan di tengah menjamurnya camilan modern.



Simak Video "Video: Hidden Gem! Ngopi dengan View Gunung Catur di Badung Utara"


(sob/adr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork