Di Kafe Slow Bar Gaya Australia Ini Bisa Ngopi Gesha Jairo Arcila

Ngopi di Slow Bar

Di Kafe Slow Bar Gaya Australia Ini Bisa Ngopi Gesha Jairo Arcila

Riska Fitria - detikFood
Minggu, 12 Mei 2024 12:00 WIB
Long Road Coffee
Foto: detikcom/Riska Fitria
Jakarta -

Kafe slow bar ini mengusung konsep gaya Australia. Mulai dari pelayanan hingga menu kopi yang ditawarkan, ada kopi mocha hingga kopi Gesha Jairo Arcila.

Kafe slow bar semakin banyak peminatnya. Maka tak heran jika kini banyak kafe slow bar yang bermunculan dengan berbagai konsep. Salah satu yang menarik adalah Long Road Coffee.

Long Road Coffee berlokasi di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Tepatnya di Jalan Jl. Panjang Arteri Klp. Dua Raya. Setelah beberapa bulan vakum karena renovasi, akhirnya kafe ini kembali buka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbeda dengan yang lain, kafe slow bar yang satu ini mengusung konsep gaya Australia. Untuk beberapa menunya pun menggunakan bahan-bahan yang dibawa langsung dari Australia.

1. Bergaya Australia

Long Road CoffeeLong Road Coffee bergaya Australia. Foto: detikcom/Riska Fitria

Bahrel Latief, owner Long Road Coffee mengatakan bahwa kafe slow bar miliknya dibuat dengan gaya Australia. Itu karena ia sempat tinggal di Australia dalam waktu lama.

ADVERTISEMENT

"Konsep yang ingin dibawa adalah budaya ngopi di Australia. Baik secara hospitality maupun biji kopi yang ditawarkan. Karena kita masih menggunakan beberapa bahan baku dari Australia," ujar Bahrel kepada detikFood (08/05/24).

Bahrel menceritakan bahwa kebanyakan kafe di Australia menggunakan biji kopi dan bahan-bahan lokal. Jadi, di kafenya ini Bahrel tetap tidak meninggalkan bahan-bahan lokal juga.

2. Jam buka

Long Road CoffeeLong Road Coffee Foto: detikcom/Riska Fitria

Jika biasanya kafe slow bar memiliki waktu buka yang terbatas, maka berbeda dengan Long Road. Kafe slow bar ini buka setiap hari kecuali hari Jumat.

Mulai dari jam 10.00 sampai 21.30. Jadi, pengunjung bisa bebas berkunjung tanpa harus melakukan reservasi terlebih dahulu. Setelah direnovasi, kafenya menjadi lebih luas.

Ada area indoor dan outdoor yang bisa dipakai pengunjung untuk bisa nongkrong dan menikmati kopi. Suasananya nyaman dengan aroma kopi yang menyeruak di dalam ruangan.

Ulasan tentang Long Road ada di halaman selanjutnya.

3. Hospitality yang ditawarkan

Long Road CoffeeLong Road Coffee Foto: detikcom/Riska Fitria

Lebih lanjut Bahrel juga menceritakan bahwa kafe di Australia k 80% berkonsep coffee to go, sehingga tempatnya tidak begitu luas dan untuk pelayanannya tidak begitu lama.

"Sebenarnya sama, tapi hospitality itu alurnya lebih cepet aja. Jadi lebih ke arah work flow-nya bagus, jadi lebih efisien dan produk yang ditawarkan itu konsisten setiap waktu," tutur Bahrel.

Namun, di Long Road Cafe ini sangat terbuka untuk siapa saja yang ingin berinteraksi soal kopi. Bahkan cocok jadi tempat belajar kopi bagi pemula.

Long Road CoffeeLong Road Coffee menawarkan es kopi susu yang legit dan wangi. Foto: detikcom/Riska Fitria

Di sini juga menawarkan kopi susu Signature Ice White seharga Rp 35.000. Alih-alih pakai gula aren, kopi susu disini diracik pakai sirup, sehingga memberikan rasa legit wangi.

"Lebih wangi, gak begitu manis, tapi ada rasa buah-buahannya juga karena campuran dari bahan-bahan yang dipakai, dan teksturnya creamy,".

4. Memadukan bahan Australia dan lokal

Long Road CoffeeLong Road Coffee Foto: detikcom/Riska Fitria

Long Road menawarkan beberapa biji kopi dan bahan-bahan baku lainnya dari Australia. Selain itu, Bahrel juga berkolaborasi dengan beberapa roastery yang ada di Jakarta.

"Untuk biji kopi aku sangat mengkurasi. Ada sebagian yang dibawa dari Australia dan ada juga dari lokal," ujar Bahrel.

Selain menu kopi, Long Road Coffee juga menawarkan beberapa cemilan yang cocok dipadupadankan. Untuk variannya biasanya tergantung ketersediaan.

Saat detikFood menyambangi kafenya, camilan yang tersedia ada kue kamir, pisang goreng madu, dan cranberry cheese yang harganya dibanderol mulai Rp 5.000.

5. Ada Mocca yang jadi andalan

Long Road CoffeeLong Road Coffee menawarkan menu Mocca yang jadi andalan. Foto: detikcom/Riska Fitria

Salah satu menu yang wajib kamu coba di sini adalah Mocha seharga Rp 30.000. Menu ini menggunakan house blend dari Ethiopia campur Brazil.

"Kita kolaborasi dari Gustavo Coffee Roastery. Kita pakai biji kopi di Ethiopia dan Brazil yang sangat umum di pakai di kafe-kafe Australia," tutur Bahrel.

Kopi tersebut kemudian dipadukan dengan cokelat dari Australia. "Untuk menu ini, aku ingin nonjolin rasa cokelat dan bold dari kopinya," lanjutnya.

Menu ini memiliki perpaduan rasa yang seimbang antara kopi dan cokelatnya. "Jadi rasa kopinya tetap kuat, terus cokelatnya juga gak over power," tutur Bahrel.

6. Kopi filter yang eksotik

Long Road CoffeeLong Road Coffee Foto: detikcom/Riska Fitria

Ada juga menu kopi filter yang diracik dengan metode full washed. Salah satunya ada yang menggunakan biji kopi Santa Fe dari Kolombia yang lebih manis dan aromatik.

Selain itu, ada juga yang menggunakan biji kopi varietas Jairo Arcilla Gesha yang karakteristiknya tak kalah unik. Rasanya manis seperti permen karet.

"Untuk alat set upnya pakai timbangan yang bisa nimbang atas dan bawah. Untuk drippernya pakai yang CT62. Dripper itu lebih muda buat nyeduh kopi," ujar Bahrel.

Dengan menggunakan dripper tersebut, Bahrel mengatakan bisa membuat kopi memiliki karakteristik lebih clean, fruity, dan aromanya lebih wangi.

Halaman 2 dari 2
(raf/odi)

d’foodspot Review

Ulasan lengkap rekomendasi
tempat makan untukmu

Hide Ads