Soto Bokoran 1949: Gurih Manis Soto Semarang yang Bertahan Lezatnya 72 Tahun

Riska Fitria - detikFood
Senin, 22 Nov 2021 13:00 WIB
Foto: detikcom/Riska Fitria
Semarang -

Pecinta soto wajib cicip soto bokoran khas Semarang di warung ini. Soto ayam ini merupakan soto ayam legendaris yang tersohor lezat. Apa racikannya?

Mampir ke kota Semarang, Jawa Tengah soto ayam menjadi kuliner yang wajib dicicipi. Ada banyak warung soto ayam yang ada di Semarang. Salah satu warung soto ayam yang jadi pelopor di kota Semarang adalah Soto Bokoran 1949.

Warung soto tersebut berlokasi di Jl. Plampitan No.55, Semarang. Sesuai dengan namanya, warung soto ini sudah berdiri sejak tahun 1949. Karenanya itu warung soto ayam ini jadi langganan pencinta soto dari generasi ke generasi.

Detikcom dalam Rangkaian Ekspedisi 3.000 Kilometer bersama Wuling tak melewatkan mampir mencicipi soto ayam Bokoran. Apa yang membuat soto ayam ini bertahan di tengah munculnya puluhan warung soto ayam lain di Semarang?

1. Awal Mula Soto Bokoran

Soto Bokoran 1949: Gurih Manis Soto Semarang yang Bertahan Lezatnya 72 Tahun Foto: detikcom/Riska Fitria

Soto Bokoran 1949 merupakan kuliner legendaris Semarang karena itu selalu menjadi destinasi kuliner populer di Semarang. Apalagi lokasi warung ini sangat strategis, sehingga mudah dijangkau.

Nama 'Bokoran' diambil dari nama kampung di Semarang, yakni kampung Bokoran. Di kampung itulah tempat pertama kali soto dibuat, sehingga dinamakan soto Bokoran.

Awalnya pelanggan soto Bokoran hanya dari kalangan keluarga Tionghoa yang tinggal di sekitar. Dari mulut ke mulut kelezatan soto bokoran disebarkan hingga menjadi populer hingga ke berbagai daerah.

Baca Juga: 5 Resep Soto Populer Jawa, dari Soto Kudus hingga Lamongan

2. Soto Bokoran 1949 dikelola generasi ke-4

Soto Bokoran 1949: Gurih Manis Soto Semarang yang Bertahan Lezatnya 72 Tahun Foto: detikcom/Riska Fitria

Soto Bokoran 1949 sudah ada sejak 72 tahun dan warung soto ini diturunkan dari generasi ke generasi. Karena itu kelezatan cita rasanya nyaris tak berubah. Selalu membuat orang ingin mengulang lagi menyantap soto Bokoran.

Kini Soto Bokoran dikelola oleh generasi ke-4 yakni, Rumini. Kepada detikcom (14/10/21) Rumini mengatakan bahkan awalnya warung soto bokoran miliknya tersebut dikelola oleh sang kakek.

"Awalnya dulu kakek, terus itu ibu, bapak terus baru saya," ujar Rumini.

Resep yang digunakan pun turun temurun. Maka tak heran jika kelezatan Soto Bokoran 1949 masih konsisten hingga saat ini. Warung soto ini terbilang tak begitu luas.

Meja-meja untuk pengunjung berada di sisi tembok mengitari bentuk ruangan. Sementara ituareanya juga berdekatan dengan dapur tanpa sekat, sehingga ketika pelayan membuka tutup panci berisi kuah, asapnya langsung menyeruak dan aroma sedap kaldu soto langsung tercium.



Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"


(raf/odi)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork
Female Daily
Kamis, 01 Jan 1970 07:00 WIB