Gurih Alami Bakmi Ayam Kampung Racikan Pak Ahok, Pakai Kaldu Murni

Kedai bakmi ayam kampung yang satu ini setiap hari bisa menjual lebih dari 300 porsi bakmi ayam. Ciri khasnya terletak pada kaldu ayam murni tanpa rempah.

Penggemar bakmi ayam kampung wajib menyambangi kedai Bakmi Ayam Kampung H. Ahok di Kosambi, Jakarta Barat. Kedai bakmi ayam ini setiap harinya buka dari jam 6 pagi hingga jam 3 sore.

Sudah berjualan sejak 26 tahun lalu, tempat makan bakmi ini tak pernah sepi dari pelanggan hingga pengunjung baru yang penasaran dengan racikan mie di sini.

Berikut beberapa menu enak yang menarik untuk dicoba di Bakmi Ayam Kampung H. Ahok.

1. Buka dari Sejak Tahun 1997

Kedai bakmi ayam kampung ini pertama kali dibuka pada tahun 1997 oleh Pak H. Ahok. Kepada detikFood, Pak Ahok menceritakan bahwa awal mulanya dia berjualan di ruko. Tapi karena terkena imbas kerusuhan di tahun 1998, akhirnya ia pindah ke warung makan di Kosambi tempatnya berjualan sekarang.

"Dulu saya sempat ikut orang jualan bakmi ayam kampung, di Bakmi Karet Alok. Lalu akhirnya memutuskan untuk buka usaha sendiri di tahun 1997. Sempat terkena imbas kerusuhan 98, juga sempat tutup di awal pandemi, alhamdulilah sekarang sudah bisa beroperasi seperti biasa," jelas Pak Ahok.

Bersama beberapa karyawannya, setiap harinya Pak Ahok masih membuat mie karet, pangsit dan bakso sendiri. Begitu juga dengan ayam kampungnya, yang ia gunakan jadi topping utama dan kuah kaldu andalannya.

2. Bisa Laku Ratusan Mangkok Bakmi

Ada alasan tersendiri mengapa Pak Ahok hanya berjualan sampai jam 3 sore saja. Karena bakmi karet yang diproduksinya ini diolah tanpa bahan pengawet, sehingga masa konsumsinya tidak bisa sampai malam hari.

"Selain itu biar ada waktu istirahatnya, karena kami buat mienya itu mulai malam hari untuk dijual jam 6 pagi. Sehari kita bisa habiskan 300 mangkok bakmi terutama di akhir pekan," sambungnya.

Sementara untuk ayam kampungnya, Pak Ahok tak terlalu menghitung dan biasanya menghabiskan lebih dari 50 ekor ayam kampung dalam sehari.