Omah Anglo: Tempat Makan Bakmi Jawa dan Bubur Bakar 'Hidden Gem' di Bekasi

Omah Anglo: Tempat Makan Bakmi Jawa dan Bubur Bakar 'Hidden Gem' di Bekasi

Rumah Makan - detikFood
Minggu, 13 Nov 2022 14:00 WIB
Omah Anglo: Tempat Makan Bakmi Jawa dan Bubur Bakar β€˜Hidden Gem’ di Bekasi
img-alt

Atiqa Rana

4
β€œBakmi goreng Jawa maupun bakmi godhog nya dimasak dengan bumbu yang pas dan punya rasa otentik. Bisa mengobati rasa kangen makan bakmi Jawa asli Yogyakarta.” - aqr
BAGIKAN
Foto: Detikcom / Atiqa Rana
Jakarta -

Tempat makan khas Jawa di Bekasi ini sayang dilewatkan. Namanya Omah Anglo yang punya beragam menu, mulai dari bakmi hingga bubur bakar.

Makanan Jawa tak kalah populer dengan makanan dari daerah lain. Sebenarnya daerah tersebut punya beragam kuliner menarik, namun salah satu menu terpopuler ialah bakmi jawa Jogja yang biasanya dihidangkan dengan dua pilihan, goreng maupun kuah.

Meskipun bakmi ini menjadi makanan khas daerah Yogyakarta, namun popularitasnya telah membawa bakmi jawa hadir di kota-kota lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Bekasi, ada rumah makan jawa Omah Anglo yang menawarkan beberapa menu bakmi hingga makanan khas Jawa lainnya seperti bubuk bakar gudeg, nasi goreng jawa, dan rica bulungan.

Namun, tak bisa dipungkiri, menu yang paling banyak digemari ialah bakmi jawa spesial. Dimasak menggunakan tungku tradisional berbahan api arang, membuat bakmi di sini punya cita rasa berbeda.

ADVERTISEMENT

Terlebih, tempat makannya dihiasi dengan dekorasi-dekorasi Jawa yang ikonik seperti hiasan wayang yang tertempel di dinding. Bangunan restoran yang seperti rumah ini juga membuat suasananya semakin nyaman.

Detail Informasi (Nama Tempat Makan)
Nama Tempat MakanOmah Anglo
AlamatJalan Jatiluhur Raya No. DB9, RT.002/RW.012, Jakasampurna, Bekasi Barat, Bekasi City, West Java 17145
No Telp0821-2265-9588
Jam Operasional06.00 WIB - 23.00 WIB
Estimasi HargaRp 5.000 - Rp 28.000
Tipe KulinerMakanan Khas Jawa
Fasilitas
  • Area cukup luas
  • Akses mudah
  • Toilet
  • Musala

1. Berawal dari Niat Sederhana hingga Sukses Disukai Banyak Orang

Omah Anglo: Tempat Makan Bakmi Jawa dan Bubur Bakar 'Hidden Gem' di BekasiWarung bakmi jawa d Bekasi yang awalnya didirikan dengan niat sederhana, kini sukses disukai banyak orang. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Omah Anglo dibuka tahun 2020. Ada kisah dan tujuan menarik di balik pendirian tempat makan ini. Ketika awal pandemi Covid-19, banyak orang tidak bisa bepergian ke luar kota, termasuk Yogyakarta.

Atas dasar hal tersebut, pemilik warung yang memang berasal dari Yogyakarta mencoba mengembangkan resep menu makanan dan minuman khas Yogya milik keluarga mereka. Salah satu menunya, Bakmi Jawa.

Tempat ini juga dibangun untuk mengobati rasa rindu banyak orang yang tidak dapat berpergian dan mencicipi langsung kuliner khas Yogyakarta.

Tak disangka warung makan yang awalnya datang dari niat sederhana seperti ini bisa sukses disukai banyak orang.

2. Konsep Warung Rumahan khas Jawa yang Nyaman

Omah Anglo: Tempat Makan Bakmi Jawa dan Bubur Bakar 'Hidden Gem' di BekasiSalah satu sudut di tempat makan bakmi Jawa ini. Ada bingkai dengan tulisan sanskerta yang menempel di dinding. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Sebelumnya Omah Anglo merupakan warung makan bakmi Jawa yang hanya berjualan di pinggir jalan saja. Namun pada 2021, warung makan ini pindah ke tempat baru dengan suasana dan bentuk bangunan seperti rumah Joglo yang jauh lebih keren.

Di lokasi baru ini, Omah Anglo menghadirkan rumah makan berkonsep sederhana namun tetap dilengkapi dengan ciri khas Jawa. Meskipun tidak begitu besar, namun suasana rumahannya begitu terasa.

Omah Anglo: Tempat Makan Bakmi Jawa dan Bubur Bakar 'Hidden Gem' di BekasiSementara, ini adalah suasan bagian dalamnya. Beberapa hiasan wayang pun tampak meramaikan setiap suduh rumah makan ini. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Ada beberapa hiasan wayang pada dinding hingga bingkai bertuliskan Bahasa Sansekerta yang melengkapi sudut rumah makan ini. Hiasan-hiasan tersebut tentunya membuat kamu merasakan suasana yang sangat Jawa.

3. Menu Dimasak dengan Cara Tradisional

Omah Anglo: Tempat Makan Bakmi Jawa dan Bubur Bakar 'Hidden Gem' di BekasiMereka masih memasak bakmi Jawa dengan menggunakan anglo dan bantuan sumber api dari arang. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Mungkin beberapa warung makan bakmi Jawa saat ini resepnya sudah dimodifikasi hingga proses masaknya diubah menggunakan kompor.

Namun Omah Anglo masih mempertahankan keotentikannya dengan memasak setiap bakmi menggunakan anglo atau tungku dari tanah liat yang sumber apinya dari arang. Hal ini tentu mempengaruhi cita rasa dan aroma dari bakmi dan beberapa makanan jawa di tempat ini.

Kepada detikfood (11/11), pegawai bernama Indri mengungkap bahwa memang memasak menggunakan anglo sudah menjadi ciri khas mereka.

"Masak pake anglo emang sudah jadi ciri khas kita sih. Selain itu memang aroma yang dihasilkan dari masak pake anglo juga beda," ucapnya kepada detikfood.

Proses memasak dengan menggunakan anglo ini juga dilakukan agar tetap mampu mempertahankan cita rasa tradisional jawa pada setiap hidangan.

4. Bakmi Goreng Jawa Nyemek dan Bakmi Godhog yang Selalu Menjadi Favorit

Omah Anglo: Tempat Makan Bakmi Jawa dan Bubur Bakar 'Hidden Gem' di BekasiSeperti ini tampilan Bakmi Goreng Jawa Nyemek mereka. Kuahnya punya warna cokelat yang cukup pekat. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Memang sejak awal berdiri, warung makan ini terkenal dengan racikan bakmi jawa mereka. Tak heran jika menu ini yang paling sering dipesan oleh banyak orang.

Tidak begitu jauh berbeda dengan bakmi jawa lainnya, Omah Anglo juga menawarkan menu bakmi goreng Jawa (Rp 28.000) dan bakmi Jawa godhog (Rp 28.000). Detikfood pun memesan kedua menu tersebut.

Ketika kedua bakmi Jawa ini disajikan, ada asap mengepul di atas piringan bakmi. Ditambah, tercium aroma masakan yang sedap pada kedua hidangan ini.

Menu pertama yang kami coba ialah bakmi goreng Jawa. Ada hal berbeda dari bakmi goreng jawa mereka. Biasanya bakmi goreng jawa dimasak dengan tambahan kecap dan tumis hingga kering. Sedangkan bakmi goreng jawa yang hadir di tempat ini dibuat menjadi lebih basah dan berkuah atau biasa disebut "nyemek".

Dari segi penampilan, bakmi goreng Jawa ini punya warna mie dan kuah cokelat yang cukup pekat. Bakmi dilengkapi potongan sayuran, suwiran ayam, hingga daun seledri sebagai hiasan.

Kami meminta bakmi goreng Jawa dibuat dengan tingkat kepedasan sedang. Ketika suapan pertama, ada campuran rasa seimbang antara pedas dan manis yang hadir pada bakmi tersebut. Manisnya terasa seperti bumbu kecap, sedangkan pedasnya lebih dominan ke rasa lada.

Sementara mie yang dihidangkan di Omah Anglo hanyalah mie kuning saja. Tidak ada campuran bihun putih. Untuk tekstur mienya cukup kenyal sehingga mudah untuk dikunyah. Kuah nyemek nya pun punya tekstur yang kental.

Omah Anglo: Tempat Makan Bakmi Jawa dan Bubur Bakar 'Hidden Gem' di BekasiSementara, inilah tampilan Bakmi Godhog mereka. Punya warna yang lebih cerah karena memang tidak ditambah kecap. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Berpindah ke menu bakmi Jawa godhog, tampilan warnanya jauh berbeda dengan bakmi goreng Jawa milik mereka.

Dari segi warna, tentunya bakmi godhog punya warna yang lebih cerah, karena memang tidak ditambah dengan bumbu kecap. Karenanya, rasa yang dihadirkan hanya gurih dan pedas.

Sama seperti bakmi goreng, rasa pedas pada bakmi godhog ini juga lebih dominan kepada rasa lada. Sepertinya jika ditambah potongan cabai rawit, bakal semakin nikmat.

Bakmi ini juga menggunakan mie kuning yang kenyal. Sementara, bakmi godhog dilengkapi dengan kuah yang lebih banyak dibandingkan bakmi goreng nyemek. Kuahnya pun punya tekstur yang lebih cair.

5. Bubur Bakar Gudeg yang Sayang Dilewatkan

Omah Anglo: Tempat Makan Bakmi Jawa dan Bubur Bakar 'Hidden Gem' di BekasiKeunikan tersendiri! Bubur gudeg mereka di bakar dan dihidangkan dalam pot tanah liat yang masih panas. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Selain terkenal dengan citarasa bakmi jawa mereka, Omah Anglo juga menghadirkan menu bubur yang tak kalah menarik, yaitu bubur bakar.

Ada dua menu bubur bakar yang ditawarkan, yaitu bubur bakar gudeg dan bubur bakar original. Detikfood mencoba bubur bakar gudeg (Rp 21.000).

Dari namanya saja, bubur ini sudah terdengar berbeda. Ketika pesanan bubur bakar gudeg datang, ternyata bubur ini dihidangkan dalam mangkuk pot tanah liat dengan kondisi bubur yang masih panas. Makannya pun harus hati-hati.

Bubur gudeg punya tampilan mirip seperti nasi gudeg, yang dilengkapi dengan sayuran nangka, krecek, suwiran ayam, dan juga potongan telur rebus.

Tentunya bubur bakar ini dimasak dengan proses pembakaran. Indri selaku pegawai disana membeberkan cara memasak bubur bakar ini.

"Cara bakarnya sebenarnya hanya menaruh semua bahan-bahan ke dalam pot tanah liat, kemudian pot itu dimasak di atas kompor," ucapnya.

Selain cara memasak yang berbeda, bubur di tempat ini juga dimasak tanpa menggunakan santan. Mirip bubur China.

"Bubur di tempat kita gak dimasak pakai santan kak, bisa dibilang iya seperti bubur masakan China," ucap pegawai di sana.

Ketika bubur dimakan tanpa tambahan topping gudeg, buburnya sudah punya rasa gurih yang pas.

Jika dimakan bersamaan dengan gudeg, rasa gurih pada bubur akan kalah dengan rasa manis dari topping gudeg tersebut. Krecek nya pun tidak terasa pedas, hanya manis saja.

Dari segi tekstur, bubur ini punya tekstur yang tidak begitu halus. Namun hal tersebut justru membuat sensasi makan bubur dengan gudeg terasa lebih cocok.

Mungkin jika kamu kurang suka pedas, bubur bakar ini cocok menjadi pilihan. Bagi mereka pecinta pedas, tak perlu khawatir karena bubur ini dilengkapi juga dengan sambal merah.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Bikin Laper: Enaknya Kulineran Malam Sambil Makan Bakmi Nyemek"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/aqr)

Hide Ads