RM Simay: Empuknya Juara! Rendang Daging Racikan RM Padang Berusia 42 Tahun

Rendang Empuk dan Ayam Pop Berbumbu Meresap

Rendangnya pernah menjuarai perlombaan memasak rendang tahun 2012. Foto: detikcom/Diah Afrilian

Menurut pekerja yang menyiapkan makanan rendang yang disajikan di sini menjadi salah satu menu terlaris yang paling sering dipesan. Tanpa berpikir lama, kami langsung memesan rendang sebagai salah satu lauk yang akan dicicipi.

Melihat lauk pauk yang menumpuk, kami juga tertarik dengan ayam pop yang ikut berjejer dengan lauk lainnya. Walaupun warnanya pucat justru membuat kami penasaran ingin membuktikan bumbunya yang ramai disebut-sebut meresap hingga ke bagian tulang-tulangnya.

Setelah disajikan, ternyata tanpa diminta para pelanggan yang memesan rendang (Rp 30.000,-) akan diberi bumbu rendang yang melimpah. Warna bumbu rendangnya cokelat pekat dengan minyak yang kemerahan.

Saat dicicipi, lidah kami terkejut dengan daging rendang yang empuk lembut bahkan untuk memotongnya dengan tangan tidak butuh tenaga yang besar. Rasa bumbunya yang pekat juga seimbang rempahnya bukan hanya terasa pedas menyengat.

Rendang daging di sini bahkan pernah mendapat juara pada perlombaan memasak rendang di tahun 2012 silam. Hal ini lantaran bumbunya yang pekat serta dagingnya yang empuk tetapi tidak kering dan berserat.

Setelah menunggu beberapa saat, rendang yang kami cicipi disusul dengan kehadiran ayam pop (Rp 24.000) khas RM Simay. Menggunakan ayam kampung bagian dada, tekstur daging ayamnya sangat empuk dan tampak juicy hanya dengan dilihat dari bagian luarnya.

Jika biasanya potongan ayam bagian dada akan kering dan berserat tetapi ayam pop di RM Simay ini tetap juicy dan tidak berserat sama sekali. Bumbu racikan berupa santan dan rempah-rempahnya juga dibuktikan langsung oleh kami benar-benar meresap hingga ke bagian tulang-tulangnya.

Kikil Empuk dan Dendeng Renyah Kaya Rasa

Dendengnya juga menjadi jawara perlombaan memasak dendeng di tahun 2018. Foto: detikcom/Diah Afrilian

Selain rendang dan ayam pop, ada juga menu andalan lainnya yaitu berupa dendeng dan kikil (Rp. 48.000,-) . Dendeng yang disajikan di sini ternyata juga memiliki cerita yang istimewa.

Dendeng yang disajikan di RM Simay pernah menjuarai perlombaan memasak dendeng di tahun 2018. Perpaduan tekstur dendeng yang spesial dengan racikan sambalnya yang khas membuat kelezatan dendengnya memang terbukti berbeda dengan di tempat lain.

Daging dendengnya diiris tipis membujur serat dan dimasak hingga benar-benar kering dan renyah. Bahkan ketika dipadukan dengan sambal lado khas RM Simay dendengnya tidak kehilangan tekstur renyahnya. Sambalnya terasa segar dan tidak pedas dengan cabe merah yang ditumbuk kasar.

Tetapi ketika dipadukan dengan nasi yang sudah dilengkapi berbagai kuah dan bumbu, rasanya justru berhasil bercampur dengan sempurna dan lebih seimbang. Sambal yang tidak begitu menyengat memang bertujuan agar rasanya tidak menabrak dengan lauk pauk dari bumbu makanan yang lain.

Layaknya makan di rumah makan Padang, belum lengkap jika tak memesan gulai kikil yang khas dengan cita rasa Minang. Baru saat menyentuhnya pertama kali, kami sudah bisa merasakan tekstur lembut dari kikilnya.

Hanya butuh dua ujung jari untuk mencubitnya sedikit, kikilnya sudah bisa langsung terpotong tanpa tenaga kuat. Kikilnya begitu lembut sehingga teksturnya terasa seperti jelly saat menyentuh lidah.

Racikan bumbu gulai yang terasa kuat kunyit dan karinya membuat kikil tidak beraroma tajam sehingga tidak mengganggu ketika dinikmati. Selain kikilnya ada juga telur dadar yang kami pesan untuk melengkapi lauk.

Ukuran telurnya begitu tebal dengan potongan berbentuk segitiga yang cukup besar. Ketebalan telur dadarnya kira-kira mencapai sekitar 2-3 centimeter dengan isian berupa irisan sayur-sayuran yang sangat padat.

Tekstur telur dadarnya yang padat tetap lembut dan legit. Mencoba mencocolnya dengan beragam bumbu seperti kuah gulai dan bumbu rendang, dinding mulut kami seolah terpuaskan usai menikmati makan siang di RM Simay Slipi ini.

Ingin tempat makan atau produk Anda direview oleh detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com