Pak Supar: Gurih Nagih Ayam Goreng Kampung Legendaris Semarang Sejak 1974

Pak Supar: Gurih Nagih Ayam Goreng Kampung Legendaris Semarang Sejak 1974

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Rabu, 02 Jun 2021 15:00 WIB
Ayam Goreng Pak Supar Semarang
Foto: detikfood
Semarang -

Ayam goreng legendaris di Semarang ini selalu laris diantre. Namanya Ayam Goreng Pak Supar yang sudah ada sejak tahun 1974.

Ayam goreng memang bukan makanan khas Semarang, namun menu ini selalu jadi incaran siapapun yang menginginkan 'comfort food'. Di kota lumpia ini ada ayam goreng yang tersohor nikmat sejak puluhan tahun lalu.

Namanya Ayam Goreng Pak Supar yang ada di Jalan Moh. Suyudi. Perintisnya, Pak Supar awalnya berjualan ayam goreng di gerobak dorong dengan cara berkeliling sekitar tahun 1974. Kemudian menempati bangunan rumah makan yang sekarang pada tahun 1994.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Potret Pak Supar mendorong gerobak ayam gorengnya kemudian diabadikan dalam bentuk lukisan yang dipajang di rumah makan Ayam Goreng Pak Supar. Menurut informasi pegawai, Pak Supar sudah meninggal tahun lalu.

Ayam goreng kampung yang jadi primadona

ADVERTISEMENT
Ayam Goreng Pak Supar SemarangAyam Goreng Pak Supar Semarang Foto: detikfood

Buka sejak pagi hingga malam hari, Ayam Goreng Pak Supar selalu ramai pengunjung. Pelancong dari luar kota tak jarang sempatkan makan di sini saat sudah ada di Semarang.

Rumah makan Ayam Goreng Pak Supar sederhana dan tidak terlalu besar. Hanya bisa menampung sekitar 50 pengunjung.

Di jam-jam makan siang dan malam, pengunjung kerap mengantre untuk bisa makan di tempat. Menu utamanya, ayam goreng yang dijual Rp 22 ribu per potong.

Pak Supar menggunakan ayam kampung sehingga ukurannya lebih kecil dibanding ayam goreng pada umumnya. Pengunjung bisa melihat proses penggorengan ayam di bagian depan rumah makan.

detikfood tak mau melewatkan kesempatan cicip Ayam Goreng Pak Supar. Begitu dapat kursi, kami langsung disuguhi sepiring penuh ayam goreng.

Ayam Goreng Pak Supar SemarangAyam Goreng Pak Supar Semarang Foto: detikfood

Rupanya pegawai menyajikan ayam goreng sekaligus saat tamu yang datang merupakan rombongan. Nantinya total pesanan dihitung berdasarkan ayam yang diambil saja.

Cita rasa gurih ayam gorengnya lumayan kuat, malah cenderung asin menurut kami, namun masih bisa diterima lidah. Rasa ayam gorengnya baru terasa pas ketika dipadukan nasi hangat.

Kami terpuaskan dengan tekstur ayam goreng yang super empuk, lembut, dan juicy. Teksturnya mirip ayam goreng basah yang populer di Purwakarta. Karenanya ayam goreng ini enak dihisap sampai ke tulang-tulangnya.

Ayam goreng tidak melalui proses ungkep

Ayam Goreng Pak Supar SemarangAyam Goreng Pak Supar Semarang Foto: detikfood

Kepada detikfood (4/4), seorang pegawai Ayam Goreng Pak Supar menjelaskan proses pembuatan ayam goreng. Ternyata ayam tidak melalui proses ungkep.

"Proses tidak pakai ungkep. Ayam mentah direndam dalam air berbumbu dan langsung digoreng sampai setengah matang. Ketika ada yang beli, tinggal digoreng lagi," katanya.

Sebenarnya pengunjung bisa meminta pada pegawai mengenai tekstur ayam goreng. "Ayam goreng bisa request mau agak basah atau kering," tuturnya.

Dalam sehari, rumah makan ini menggunakan sekitar 50 ekor ayam kampung untuk diolah. Banyak orang menyukai ayam goreng di sini karena paduan sambalnya yang juga nikmat.

Tiga jenis sambal untuk ayam goreng

Ayam Goreng Pak Supar SemarangAyam Goreng Pak Supar Semarang Foto: detikfood

Pak Supar menyediakan tiga jenis sambal untuk pendamping ayam goreng. Sambal yang merupakan paket adalah sambal manis. Warna sambal matang ini gelap dan rasa pedasnya amat ringan. Sesuai namanya, rasa yang dominan adalah manis.

Lalu dua sambal lainnya adalah sambal mentah yang harus dipesan. Harganya Rp5 ribu per cobek kecil. Jenisnya ada sambal terasi dan sambal bawang (korek).

Kami jatuh cinta dengan pedas nendangnya sambal bawang di sini. Diracik dari cabai rawit merah dalam jumlah banyak. Setelah memakannya, dijamin bikin keringat bercucuran sekaligus semangat tambah nasi!

Sop daging yang layak dicoba

Ayam Goreng Pak Supar SemarangAyam Goreng Pak Supar Semarang Foto: detikfood

Selain ayam goreng, Pak Supar juga menawarkan sop buntut dan daging seharga Rp50 ribu per porsi. Kuahnya cokelat keruh dengan isian potongan daging yang banyak.

Sayangnya saat kami mampir, daging buntutnya sudah habis. Tersisa potongan daging yang empuk juicy. "Ini pakai macam-macam potongan daging," kata pegawai.

Sop daging ini memiliki rasa gurih yang ringan, meski tidak tercecap rasa pala atau cengkeh yang dominan layaknya sop buntut pada umumnya. Meski begitu rasanya tetap menyegarkan ketika dimakan bersama potongan wortel.

Kalau kamu penggemar ayam goreng, pastikan mencicipi gurih lezatnya ayam goreng racikan Pak Supar saat ke Semarang. Semangkuk sop daging dan buntut yang ada di sini juga bisa kamu coba untuk menambah keistimewaan bersantap.

Ayam Goreng & Sop Buntut/ Daging Pak Supar
Jl. Moh. Suyudi No.48, Miroto, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang
Jam buka: 09.30-22.30

Ingin tempat makan dan produk Anda direview oleh Detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com

Halaman 2 dari 3
(adr/odi)

Hide Ads