Street Food 101

Lanzhou Lamian: Sedapnya Mie Tarik Autentik China yang Halal di PIK

Atiqa Rana - detikFood
Sabtu, 22 Feb 2025 14:00 WIB
Foto: Detikcom / Atiqa Rana
Jakarta -

Kenikmatan lamian khas China bisa dicoba di gerai ini. Diracik spesial dengan bumbu dan teknik masak tradisional, menciptakan mie kenyal yang menggugah selera!

Sebagai pusat kuliner, tentu banyak sekali tenant makanan menarik di Dragon Point 2. Mulai dari kuliner khas China, kuliner tradisional Indonesia, menu ala Barat, dan banyak lainnya.

Jika ingin menikmati kuliner China halal, kamu bisa mampir ke Lanzhou Lamian. Sesuai namanya, gerai ini menawarkan hidangan lamian khas China, tepatnya kota Lanzhou.

Menariknya lagi, mie beserta kaldunya dibuat homemade menggunakan bahan-bahan yang mirip seperti di Lanzhou. Menghasilkan racikan lamian dengan cita rasa yang masih autentik.

1. Lamian terinspirasi kota Lanzhou

Lanzhou Lamian menawarkan hidangan lamian autentik dari kota Lanzhou. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Sesuai namanya, Lamian Lanzhou di Dragon Point ini memang menawarkan hidangan terinspirasi dari lamian di kota Lanzhou, China.

Hidangan mie Lanzhou sangat populer di kota tersebut. Melansir Radii, hampir semua area perkotaan di sana memang menyajikan mie khas. Biasanya mie ini disantap untuk sarapan atau makan siang.

Kebetulan suami dari pemilik restoran ini orang asli Lanzhou. Dengan hadirnya restoran ini, pemiliknya berharap orang China yang datang ke Indonesia bisa melepas rindu dengan hidangan lamian tersebut.

Meskipun berasal dari China, tetapi lamian yang ditawarkan halal. Mereka sengaja menggunakan bahan-bahan yang bisa dikonsumsi Muslim karena ingin semua kalangan bisa menikmati racikan lamian ini.

2. Proses dan teknik pembuatan lamian

Proses pembuatan mienya masih pakai teknik tradisional. Foto: Detikcom / Atiqa Rana

Mie Lanzhou tidak bisa dipisahkan dengan sebutan 'Lamian' yang secara harfiah berarti mie yang ditarik. Bahannya tepung terigu, telur, dan garam.

Biasanya lamian dibuat dengan cara memuntir, menarik, dan membentangkan mie, lalu dibentuk sampai menjadi mie yang lebih tipis.

Proses pembuatan lamian di Lamian Lanzhou juga masih berkiblat pada pembuatan tradisional di kota asalnya. Tidak menggunakan mesin, melainkan menggunakan tangan langsung.

"Jadi itu ditariknya masih manual, masih tradisional, masih mirip orang sananya langsung," jelas Mimi Andini selaku Manajer Restoran.

Dalam sehari biasanya mereka menyiapkan 5 kilogram adonan mie di awal. Namun, menjelang sore ke malam biasanya adonan mie ini ditambah 2 kilogram lagi.

Jika pesan lamian di sini, adonan mie baru mulai dibentuk dan ditarik ketika ada pesanan masuk. Mie ditarik selama kurang lebih tiga menit sebelum direbus sebentar sampai matang.

Kenikmatan berbagai variasi lamian bisa dibaca pada halaman selanjutnya!



Simak Video "Lanzhou Lamian, Mie Tarik Halal Asal Tiongkok"

(aqr/adr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork