Menghadirkan kafe yang unik, di sini para penikmat kopi bisa merasakan pengalaman omakase. Menu dan bahannya dikurasi langsung oleh juara dunia barista. Begini serunya.
Kopi tidak hanya bisa disajikan sebagai minuman berwarna hitam pekat seperti di kebanyakan kafe. Di tangan orang-orang yang handal, kopi dapat disulap menjadi sesuatu yang sangat istimewa.
Begitu pula dengan konsep kafe yang tak biasa di kawasan BSD, Tangerang Selatan ini. Jika kebanyakan kafe hanya melayani pemesanan kopi tanpa adanya komunikasi antara barista dan pelanggan, di sini jauh berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tempat ini menawarkan pengalaman unik dengan memadukan konsep restoran di dalam sebuah kafe. Berkunjung ke sini tentu akan menyenangkan bagi mereka yang ingin belajar banyak tentang kopi maupun memenuhi keinginan jiwa ekstrovert untuk berbincang.
Detail Informasi | |
Nama Tempat Makan | Omakafe |
Alamat | Jalan Lingkar Bumi Botanica Utara, Lengkong Kulon, Tangerang, Banten. |
No Telp | 0852-1559-3593 |
Jam Operasional | Rabu, 09.00 - 17.00 WIB
ADVERTISEMENT
Kamis - Senin, 10.00 - 22.00 WIB Selasa TUTUP |
Estimasi Harga | Rp 250.000 - Rp 450.000 per sesi |
Tipe Kuliner | Kafe |
Fasilitas |
|
Didirikan oleh World Champion Barista
![]() |
Mikael Jasin, yang memulai karirnya sebagai seorang barista 10 tahun silam menggemparkan Indonesia dengan prestasinya. Memenangi kejuaraan World Barista Championship 2024 di Busan, Korea Selatan ia berhasil mengharumkan Indonesia di kancah internasional.
Mikael mengaku kepada detikfood (14/6) inspirasinya membuat Omakafe berasal dari konsep Omakase yang banyak diterapkan di restoran di Jepang. Bedanya di sini para pelanggan boleh memilih bahan dasar yang ingin disajikan untuknya mulai dari kopi, cokelat, ataupun matcha.
"Nah kita mau kasih pengalaman yang mirip (omakase) tapi mediumnya adalah minuman. Karena, ya kita orang kopi jadi latar belakangnya itu itu tetapi dengan pengalaman yang sama. Tapi kalau di Omakafe bisa pilih background utamanya apakah kopi Indonesia atau kopi eksotis, apakah cokelat, atau matcha," ujar Mikael.
Di sini konsepnya akan dibuat berbeda setiap musim yang diubah 3 bulan sekali. Para pelanggan yang datang akan dipandu oleh beverage expert atau ahli minumannya, untuk melihat proses persiapan, memilih menu, hingga menyelesaikan satu sesi yang durasinya berlangsung selama 1 - 1,5 jam.
Konsep Bisnis yang Berkelanjutan
![]() |
Bagi Mikael memiliki bisnis kopi tak hanya sekadar berbicara keuntungan. Ada misi mulia yang diselipkan dalam visi misi kafe yang didirikannya ini baik dari keberlangsungan alam maupun kesejahteraan para petani kopi itu sendiri.
Sampah-sampah dari kopi yang dihasilkan selama proses produksi tidak dibuang serta merta begitu saja ke alam. Tetapi Mikael berusaha meminimalisir limbahnya dengan menyulap kulit kopi sebagai sampul buku menu, ampas kopi sebagai campuran lantai, dan masih banyak lagi.
Sebagai seorang barista juara dunia, Mikael Jasin begitu berhati-hati saat memilih kopi. Bahkan ia rela pergi langsung mendatangi para petani di suatu daerah untuk mendapatkan kopi dengan kualitas terbaik dan harganya tidak merugikan para petani.
Baik kopi dari dalam negeri maupun di luar negeri dikurasi langsung oleh penyabet gelar World Barista Champion 2024. Baru kemudian biji kopi yang diinginkan dikumpulkan dan dipasok ke kafenya secara langsung dari petani.
Sensasi mencicip menu-menu unik diOmakafe adadihalaman berikutnya.
Perpaduan Kopi dan Rempah yang Unik
![]() |
Mendatangi Omakafe pada season ketiganya yang bertajuk Antidote, kali ini kami berkesempatan mencicipi perpaduan kopi dan rempah. Musim ini menonjolkan kehebatan rempah-rempah Indonesia untuk dikonsumsi sebagai minuman penghangat tubuh sekaligus obat yang manjur untuk kesehatan.
Kopi yang telah diseduh dengan rempah dan teknik-teknik khusus dilengkapi dengan bahan yang tak diduga-duga. Ketika menerima gelas kopinya kami mendapati ada gummy bear atau permen jelly berbentuk beruang yang ternyata terbuat dari larutan bandrek khas Jawa Barat.
"Jadi cara minumannya itu pertama diminum dulu kopinya. Pas minum yang kedua itu sambil dimakan permennya. Terus minum lagi kopinya saja. Nah setiap cara itu akan memberikan sensasi dan rasa yang berbeda," ujar Odi selaku beverage expert yang memandu sesi kami.
Kopi yang dihidangkan pada menu pertama ini juga mengandung soda yang dibuat secara homemade. Rasa kopi yang segar ditambah karbonasi yang lembut seketika berubah ketika disesap sambil mengunyah permen jeli rasa bandrek ini.
Sensasi 'Makan' Latte
![]() |
Menu lainnya lebih sederhana, sebenarnya racikan yang satu ini mirip seperti latte. Tetapi penyajiannya yang istimewa membuat pengalaman minum latte lebih unik dan menyenangkan.
Odi, mengatakan bahwa untuk membuat latte mereka harus memisahkan antara protein dan lemak dari susu yang hendak digunakan. Protein tersebut kemudian dikeringkan hingga bentuknya menjadi keripik dengan rasa mirip permen susu sapi jadul.
Biji kopi yang digunakan adalah Kamala Halu yang tumbuh di Gunung Halu dan Gunung Tilu, Jawa Barat. Untuk kopinya sendiri memiliki rasa yang segar, tak terlalu pekat, dengan kadar keasaman yang juga rendah. Mirip seperti menikmati teh.
Tetapi ketika dipadukan dengan keripik susu sebagai pelengkapnya kami tak menyangka latte bisa disajikan dengan menyenangkan. Tekstur renyah dari keripiknya mengajak rahang ikut bekerja untuk menikmati kopi ini.
Ketika kopinya disesap untuk mencuci mulut dari keripik susu baru kemudian kedua bahan bercampur. Hasilnya ada kopi yang segar diikuti dengan rasa milky yang larut sambil mulut dibersihkan dari sisa keripik yang menempel.
Irish Coffee dengan Kearifan Lokal
![]() |
Pada menu terakhir diakui oleh Odi menjadi menu yang paling sehat diantara racikan minuman lainnya. Menu ini terinspirasi dari Irish Coffee sehingga ada perbedaan suhu hangat di bawah dan suhu dingin di bagian atas.
Uniknya pada kopi ini diberikan foam dari campuran liquid cream dan santan. Rasanya creamy, foamy, tetapi gurih saat menyentuh lidah. Ada juga taburan bubuk cokelat, kayu manis, dan jamur lion's mane yang telah dikeringkan.
Jika hanya menyeruput kopinya, rasa segar yang lebih pekat dari racikan sebelumnya terasa kuat. Tetapi jika meminumnya bersamaan dengan foam di bagian atas, tiba-tiba rasanya berubah.
Kami merasa seperti sedang tidak minum kopi. Rasanya justru mirip menyeruput kuah laksa yang gurih dan creamy. Penambahan jamur lion's mane yang dikeringkan juga menambah khasiat segelas kopi tersebut terutama untuk menyehatkan dan menguatkan otak.
Ingin tempat makan atau produk Anda direview oleh detikcom? kirim email ke foodreview@detik.com.
Simak Video "Kampoeng Djoeang, Kafe Vintage di Ujung Museum Satriamandala"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)
d’foodspot Review
Ulasan lengkap rekomendasitempat makan untukmu