Kumpul keluarga di akhir pekan bisa dirayakan dengan yum cha atau menu Chinese Food enak. Ada puluhan menu spesial diracik khusus oleh chef.
Yum cha merupakan tradisi menikmati dimsum sambil minum teh yang biasa dilakukan masyarakat China selatan. Puluhan dimsum dengan varian kukus, goreng, manis dan gurih disajikan hangat mengepul.
Untuk mengiringi santap dimsum umumnya disajikan teh China berkualitas. Diseduh hangat dengan aroma semerbak harum. Membuat percakapan dan kumpul keluarga semakin asyik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Restoran Kim Tia yang ada di Kim Tia di Padma Hotel Semarang bisa jadi pilihan untuk menikmati yum cha komplet. Selain dimsum ada puluhan menu Chinese Food khas Hokkian yang disiapkan oelh sang chef.
Seperti apa sajian yum cha spesial di restoran Kim Tia?
1. Konsep restoran Kim Tia
![]() |
Kim Tia adalah restoran keluarga yang menawarkan hidangan khas Hokkian. Restoran ini berlokasi di Padma Hotel Semarang, tepatnya di lantai lobby.
Restoran ini memiliki area yang luas dengan dekorasi bergaya oriental yang khas. Ditata dengan interior modern, simpel dan elegan dalam balutan warna biru yang cantik. Dari hiasan, detil peralatan hingga furnitur tampil dalam nuansa biru elegan.
Semua menu makanan di sini diracik oleh Kent Tant, Executive Chinese Food Chef. Chef asal Malaysia ini sudah bergelut di dunia kuliner sejak tahun 2007.
"Saya menjadi chef karena memang saya memiliki ketertarikan di dunia kuliner. Saya akan membawa rasa otentik Chinese food ke Indonesia," tuturnya saat ditemui detikFood (08/12/23).
2. Yum Cha dengan puluhan dimsum
![]() |
Di restoran Kim Tia juga kamu juga bisa menikmati yum cha. Yum cha merupakan tradisi menikmati dimsum di China. Biasanya tradisi ini dinikmati di pagi hari hingga menjelang makan siang.
Aneka dimsum di Kim Tia tersedia dengan berbagai varian, mulai dari yang manis hingga yang gurih. Tak usah bingung membayangkan tampilan dimsum karena di restoran ini tersedia 'replika' dimsum yang ditata dalam lemari kaca.
Salah satu yang menarik adalah dimsum tom yam yang kulitnya berwarna merah muda. Kulitnya lembut dengan isian daging ayam rasa tom yam yang pedas. Tak kalah unik, ada pao black swan. Paonya berbentuk angsa hitam yang cantik.
![]() |
Tekstur adonan kulitnya empuk, rasanya sedikit manis, dan diisi dengan telur asin yang gurih dan lumer. Cicongfan yang dibuat dadakan juga mulur gurih dengan balutan saus yang pedas.
Untuk menu dimsum manis ada onde-onde yang renyah garing kulitnya. Dibalut biji wijen hitam dan putih. Diisi dengan pasta kacang merah yang legit.
Semua dimsum dibuat segar dan langsung saat dipesan. Disajikan hangat mengepul dalam klakat. Renyah segarnya puluhan dimsum sungguh memanjakan lidah.
3. Live cooking udang mabuk
![]() |
Selain puluhan dimsum ada hidangan andalan yang bisa dipesan. Seperti menu udang mabuk ala Hong Kong yang populer. Hanya saja tak memakai udang hidup tetapi udang segar.
Menu ini dimasak secara live cooking di depan pengunjung. Udang segar dimasukkan dalam mangkuk lalu disiram arak dan dimasak.
"Kita pakai udang hidup, dimasak di porselen, dikasih arak dan dibakar dengan teknik flambe," tutur chef Kent.
Udangnya segar dan dagingnya renyah dengan aroma harum arak. Tak ada aroma anyir justru rasanya sedikit manis.
4. Beggar Chicken berbalut garam
![]() |
Yang tak kalah unik adalah beggar chicken. Menu ini merupakan kuliner tradisional dari China, berupa ayam utuh yang dipanggang dengan teknik slow cooking.
"Kalau dulu itu, beggar chicken dimasak dengan cara dibungkus pakai daun teratai. Kemudian dipanggang dengan balutan tanah liat. Di sini saya punya cara sendiri," tuturnya.
Beggar chicken dimasak dengan baluran garam yang tebal hingga mengeras. Untuk penyajian, lapisan garam akan dipukul dengan palu hingga retak dan ayam panggang diangkat, disajikan di atas piring.
Meskipun dipanggang dengan balutan garam, rasa daging ayam tidak asin. Justru lembut gurih dan semakin enak disiram jus kaldu ayamnya yang gurih alami. Menu ini cocok dinikmati saat makan bersama keluarga.
5. Jam buka dan harga
![]() |
Restoran Kim Tia ini buka setiap hari mulai di jam makan siang, yakni 11.00-13.00 dan di jam makan malam, yakni di pukul 17.30-22.00.
Bagi kamu yang ingin menikmati yum cha, ini hanya tersedia setiap hari Sabtu dan Minggu. Mulai pukul 10.00-13.00. Harga dimsum mulai Rp 45.000 dan harga makanan mulai Rp 300.000-an.
Simak Video "Hidangan Kanton Autentik di Hai Wang Chinese Restaurant"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)