Kalau mau coba hidangan autentik Turki, bisa mampir ke Des and Dan Bakery. Restoran sekaligus bakery di Bintaro ini juga cocok jadi destinasi brunch seru.
Makanan khas Turki mungkin kurang familiar di lidah orang Indonesia. Namun, makanan khas Turki yang ditawarkan restoran ini justru menarik perhatian. Des and Dan hadir sebagai restoran bergaya klasik modern yang cocok disambangi bersama keluarga dan teman.
Menawarkan pilihan makanan Turki yang lengkap, mulai dari camilan, makanan berat, dan tentu aneka roti yang dibuat fresh setiap hari. Suasana restoran yang nyaman dan sejuk membuat pengunjung betah menikmati makanan di sini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
DetikFood menyambangi Des and Dan(19/09), tepat pada waktu makan siang, sekitar pukul 12.19 WIB. Pada jam ini, restoran Des and Dan sudah dipadati pengunjung, yang mayoritas merupakan ibu-ibu.
Meskipun area restoran luas dan banyak tersedia kursi dan meja, tetapi restoran ini tetap terlihat padat. Beruntungnya saat sampai, kami bisa langsung duduk di area meja dan kursi kosong.
Detail Informasi (Nama Tempat Makan) | |
Nama Tempat Makan | Des and Dan Bakery |
Alamat | Bintaro Jaya Cbd, Jl. Boulevard Bintaro Jaya Sektor VII No.02, Pondok Jaya, Pondok Aren, South Tangerang City, Banten 15220 |
No Telp / Instagram | 021 22215778 / @desdanbakery |
Jam Operasional | Senin-Minggu (07:00 - 21:30 WIB) |
Estimasi Harga | Rp 30.000 - Rp 150.000 |
Tipe Kuliner | Makanan khas Turki |
Fasilitas |
|
1. Suasana restoran Azerbaijan
![]() |
Des and Dan Bakery buka sejak 5 tahun lalu, sekitar tahun 2018. Awalnya, restoran dan bakery ini tidak langsung menempati bangunan luas dan megah seperti ini.
Menurut salah satu pelanggan yang sudah lama, Des and Dan awalnya berlokasi di area ruko, terletak di pasar modern Bintaro. Sejak awal, restoran ini memang sudah menawarkan aneka makanan khas Turki.
Barulah, pada Agustus 2023 ini, Des and Dan resmi membuka gerai terbarunya yang berlokasi tidak jauh berbeda dari gerai lama. Di lokasi baru, Des and Dan Bakery menawarkan area lebih luas, dengan bangunan mewah bergaya khas Azerbaijan.
![]() |
Bangunannya didominasi warna putih tulang dan sedikit sentuhan warna cokelat keunguan. Area bagian dalamnya memiliki tembok dengan cat warna warna putih tulang yang sama. Kursi dan mejanya didominasi dengan warna cokelat kayu yang membuat kesan restoran ini terlihat 'homey'. Aksen Turki tercermin dari dekorasi pelengkap.
Selain menjadi tempat makan, Des and Dan juga menawarkan fasilitas lengkap yang bisa dipesan untuk acara ulang tahun, arisan, maupun acara besar lainnya.
2. Kebab Chicken Wings yang smokey
![]() |
Des and Dan dimiliki orang Turki asli yang menikah dengan wanita Indonesia. Semua resep dan racikan makanannya pun langsung dari pemiliknya. Karenanya, tidak perlu khawatir dengan keautentikan rasa makanan di tempat ini.
Des and Dan menawarkan sejumlah variasi kebab ala Turki. Salah satu pegawai di sana merekomendasikan Kebab Chicken Wings (Rp 138 ribu).
Meskipun perlu menunggu kurang lebih 20 menit, tetapi semua terbayarkan oleh kelezatan chicken wings kebab ini. Tampilan kebabnya tidak seperti kebab pada umumnya. Kebab di sini berupa enam potong chicken wings yang sudah dibumbui dan dipanggang, dilengkapi dengan roti jenis lavash dan kentang goreng.
Chicken wingsnya sendiri punya potongan sayap ayam yang besar. Dipanggang dengan bumbu, yang tercap rasa gurih dan pedas rempah dari bubuk cabai. Chicken wings yang berempah dan smokey bisa disuwir, kemudian dibungkus dengan roti lavash yang kenyal lembut. Dicocol ke sambal yang dominan rasa asam tomatnya akan semakin pas.
Dalam satu porsi, sudah ada enam potongan chicken wings yang dilengkapi beberapa potong roti lavash. Porsi yang besar ini membuat chicken wings kebab bisa dinikmati oleh 3 sampai 4 orang sekaligus.
Cita rasa pizza Turki otentik dan fettucinne alfredo bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Pizza Turki dengan racikan Autentik
![]() |
Detikfood juga mencoba pizza Turki yang dibanderol Rp 72.000. Pizza di Des and Dan punya bentuk berbeda dibandingkan pizza bundar pada umumnya. Adonan roti pizza ini berbentuk lonjong dan memanjang. Ukuran panjangnya kurang lebih 20 cm dan bisa dibagi menjadi 5 bagian.
Tidak hanya bentuknya, tetapi ketebalan pizza juga cukup berbeda. Turkish Pizza punya adonan lebih tipis. Bagian atasnya diberi topping cincangan daging dan keju mozarella. Daging cincangnya sendiri punya rasa rempah yang tidak begitu kuat, dengan sentuhan rasa manis seperti makan abon sapi. Rasa manisnya agak dominan, sehingga gurih kejunya kurang terasa.
Adonan pizzanya cukup mirip roti lavash. Namun, menurut chef pastry mereka, adonan lavash dan pizza berbeda. Adonan pizza dibuat lebih lembut dan lebih chewy ketika dikunyah.
Des and Dan juga memproduksi rotinya sendiri setiap hari. Bahkan, menurut salah satu pegawai di sana, mereka sudah mulai mengadon roti mulai pukul 02.00 dini hari. Rotinya juga dikenal lebih sehat, karena tidak menggunakan telur, mentega, dan gula.
Konsepnya open kitchen, sehingga pengunjung bisa melihat proses pembuatan roti, sekaligus sesekali mencium aroma panggangan roti lezat.
4. Fettuccine Alfredo yang tak kalah lezat
![]() |
Selain hidangan khas Turki, mereka juga menawarkan hidangan Barat. Contohnya, olahan pasta Authentic Alfredo Fettuccine Rp 54.000. Seporsi alfredo ini dilengkapi dengan potongan bacon sapi hingga jamur.
Sausnya punya tampilan warna kuning muda dan creamy. Saus alfredo memang menggunakan bahan utama butter dan keju parmesan. Aroma dan rasa dari butternya pun cukup dominan, membuat seluruh pasta ini menjadi lebih gurih.
Pastanya juga dimasak dengan tingkat kematangan pas. Teksturnya tidak begitu keras ataupun lembek. Porsinya murah hati, bisa untuk 1 sampai 2 orang.
5. Teh tradisional Turki dan Mocha sebagai pelengkap
![]() |
Sebagai pelengkap, kamu bisa memesan teh tradisional mereka, Azeri Tea In The Pot Rp 65.000. Jika memesan ini, kamu sudah disiapkan satu pot teh dan dua cangkir gelas. Namun, bisa minta tambahan sampai 3 cangkir.
Tehnya berwarna cokelat cukup pekat dengan aroma rempah yang kuat. Ketika diseruput hangat-hangat, ujung lidah langsung mencap rasa rempah kapulaga yang kuat. Bagi sebagian orang, mungkin rasa kapulaganya cukup menganggu. Namun, bagi mereka yang biasa minum teh tradisional rempah, mungkin familiar dengan rasa dan aroma teh satu ini.
Tidak ada tambahan gula atau pemanis apapun. Teh Turki ini memang secara tradisional dinikmati dalam keadaan tawar.
![]() |
Jika mau minuman yang punya rasa lebih kompleks, kamu bisa memesan Marhochino maupun es teh tariknya.Marhochino merupakan minuman kopi susu yang dicampur dengan cokelat. Cokelat pasta pun akan dituangkan ke gelas, barulah kopi susu ditambah.
Jika tidak diaduk rata, rasa kopi pahitnya cukup kuat. Lebih baik diaduk sampai coklatnya tercampur, sehingga cita rasanya lebih luas, antara kopi pahit dan manis cokelat.
Kalau tidak suka kopi, bisa pesan es teh tarik (Rp 32.000). Es teh tariknya cukup berbeda dari es teh tarik khas Melayu atau Aceh. Teh tarik di sini tidak begitu manis, dengan rasa teh yang cukup pekat. Namun, ada sentuhan rasa rempah yang pahit pada tehnya.