Minyak Goreng Cegah Diabetes? Eits, Lihat Dulu Kata Peneliti

Minyak Goreng Cegah Diabetes? Eits, Lihat Dulu Kata Peneliti

Diah Afrilian - detikFood
Sabtu, 28 Jun 2025 06:00 WIB
Ilustrasi minyak goreng
Foto: Istimewa
Jakarta -

Minyak goreng sering dianggap sebagai ancaman bagi kesehatan. Namun ada penemuan yang menyebut penggunaan minyak goreng dapat cegah diabetes. Begini penjelasannya.

Minyak goreng sering dianggap berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan untuk tubuh. Efek samping yang ditimbulkan dari konsumsi minyak goreng kerap mengkhawatirkan banyak orang.

Sampai-sampai banyak orang yang mengganti penggunaan minyak goreng dengan bahan alternatif lainnya. Namun ada temuan terbaru dari para peneliti terkait efek konsumsi minyak goreng berbahan biji-bijian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir New York Post (25/6) dalam pertemuan tahunan American Society for Nutrition menemukan bukti terbaru pada kandungan minyak goreng nabati tersebut.

Big plastic bottle of olive oil in the hand of the buyer at the grocery storeKonsumsi minyak goreng ternyata memiliki efek yang tidak sepenuhnya buruk. Foto: Getty Images/iStockphoto/sergeyryzhov

Kandungan biji-bijian disebut menjadi sumber asupan asam linoleat. Kandungan tersebut berkhasiat membantu menjaga kesehatan jantung dan diabetes tipe 2.

ADVERTISEMENT

Penemuan asam linoleat ini menjadi angin segar di tengah kepercayaan bahwa minyak goreng buruk untuk tubuh. Asam linoleat sudah sejak lama ditemukan pada minyak berbahan biji-bijian seperti minyak bunga matahari, canola, dan minyak wijen.

"Ada peningkatan perhatian pada minyak dari biji-bijian, dengan beberapa klaim yang menyebut dapat meningkatkan inflamasi dan risiko meningkatkan kardiometabolik," kata Kevin C. Maki, profesor dari Indiana University in Bloomington's School of Public Health.

Begitupula pada beberapa merek minyak goreng yang juga mengandung sayuran atau biji-bijian tambahan seperti kedelai, jagung, serta lainnya. Penelitian ini merujuk pada kandungan asam linoleat dalam darah partisipan.

"Penelitian kami berdasar pada 1.900 orang, ditemukan kandungan asam linoleat yang tinggi pada plasma darah berkaitan dengan penurunan biomarker pada risiko kardiometabolik termasuk kaitannya dengan inflamasi," lanjut Maki.

minyak gorengMinyak goreng yang terbuat dari biji-bijian mengandung asam linoleat yang dapat mencegah penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Foto: iStock

"Meskipun penelitian lain telah menilai hubungan antara asam linoleat dan faktor risiko kardiometabolik, penelitian kami menggunakan biomarker objektif, bukan catatan diet atau kuesioner frekuensi makanan untuk menilai asupan asam linoleat," kata Maki.

Ia menambahkan, "Kami juga mengukur berbagai penanda peradangan dan indikator metabolisme glukosa."

Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki kadar asam linoleat lebih tinggi dalam darah, cenderung memiliki profil risiko keseluruhan yang lebih sehat untuk penyakit jantung dan diabetes.

Namun kelompok peneliti dalam penelitian ini mengatakan butuh pengamatan lebih lanjut untuk melihat efek samping dan khasiat asam linoleat yang lebih kompleks. Dapat dikatakan temuan ini masih berupa lapisan luar yang butuh banyak pembuktikan lain untuk mendukung temuan.

Sementara itu, para ahli semakin banyak yang mengatakan bahwa minyak goreng dari biji-bijian tidak seburuk yang mungkin dipikirkan sebagian orang. "Minyak bijian secara objektif cukup sehat, karena biasanya rendah lemak jenuh," kata Kerry Beeson, seorang terapis nutrisi di Prep Kitchen.

Hanya saja, ia tetap menyarankan konsumsi makanan sehat secara umum. Hindari mengonsumsi banyak makanan olahan dan jangan terlalu bergantung pada minyak biji-bijian dalam memasak.

Kamu bisa mencoba minyak kelapa dan minyak zaitun yang tak kalah menyehatkan. Lalu perbanyak konsumsi sumber asam lemak omega 3 dari makanan langsung, seperti ikan dan kacang-kacangan.




(dfl/adr)

Hide Ads