Bukan donat dengan aneka topping, gerai ini menawarkan donat dengan isian flan dari krim susu homemade. Teksturnya empuk dan lembut dalam satu gigitan.
Donat merupakan jajanan manis yang populer di Amerika. Meskipun begitu, ternyata donat justru berasal dari Belanda yang dibuat pertama kali pada pertengahan abad ke-19.
Donat identik dengan bentuknya yang bundar dan di bagian tengahnya bolong. Kemudian donat banyak dikreasikan dengan berbagai topping. Mulai dari cokelat, strawberry, hingga yang kekinian seperti Orea hingga matcha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun berbeda dengan donat yang satu ini. Donatnya bundar tetapi tidak bolong, melainkan diisi dengan isian flan. Boleh dibilang donat flan merupakan hybrid donat dengan custard pudding. Donat flan ini ditawarkan oleh gerai Oflan di kawasan Bangka, Jakarta Selatan.
Detail Informasi Oflan | |
Nama Tempat Makan | Oflan |
Alamat | Jl. Bangka Raya No.18e, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720 |
No Telp | 0811-8699-899 |
Jam Operasional | 10.00 18.00 |
Estimasi Harga | Rp 12.500 |
Tipe Kuliner | Donat |
Fasilitas |
|
1. Inspirasi Membuat Donat Flan
Sesuai namanya, donat flan merupakan donat yang diisi dengan flan. Flan sendiri adalah puding karamel ataucustrad pudding yang teksturnya lembut dan lumer di mulut.
Jevin, selaku owner Oflan menceritakan kepada detikcom (06/06/23) bahwa awal mula dirinya terinspirasi membuat donat flan lantaran ia ingin mencari teman minum kopi.
Sebab, Jevin sendiri telah berkecimpung di dunia Food and Beverage sejak lama. "Awalnya dari kopi. Terus saya cari teman minum kopi itu biasanya kan donat, tapi donat apa ya?," ujarnya.
Karena membuat donat cokelat sudah terlalu mainstream, akhirnya Jevin pun terpikirkan membuat donat flan. Menariknya baik adonan donat dan flannya dibuat secara homemade dengan formulanya sendiri.
Baca Juga: Heboh Pembeli Merasa Dijebak Harga Donat, Ternyata Teknik Marketing!
2. Formula Donat Flan
Jevin mengatakan bahwa tak mudah untuk membuat donat flan. Ia membuat semuaadonannya sendiri, termasuk adonanflannya. Pada dasarnya flan terbuat dari susu kental manis dan kuning telur.
Namun, Jevin merasa rasanya terlalu manis ketika menggunakan susu kental manis. "Akhirnya, saya coba repot dengan membuat flan sendiri pakai krim susu asli," tutur Jevin saat ditemui di gerai Oflan.
Butuh waktu 1-2 bulan bagi Jevin untuk menemukan formula yang pas atau manisnya tidak berlebihan. Begitu juga dengan adonan donatnya, agar tidak rusak ketika diisi dengan flan.
"Nemuin formula itu ada lumayan lama, ada kalingeracik sekitar sebulan dan sering gagal. Sampai akhirnya akunemuin formula terus aku kasih cicip ke orang-orang dan mereka suka," ujarJevin.
3. Proses Memasukkan Flan yang Tak Mudah
![]() |
Donat yang banyak orang tahu adalah bentuknya bundar dan di tengahnya bolong. Namun, donat flan disini tidak ada lubang di bagian tengahnya, melainkan isianflannya.
Saat mengisi flan ke dalam adonan donat itulah yang menjadi tantangan tersendiri bagi Jevin. Sebab, ia dan beberapa karyawannya harus melakukan secara manual dan satu per haru.
"Itu donat kalau terlalu lembut juga gak bisa, karena pas diisi dengan flan dia akan kempes. Jadi, supaya gak rusak adonan donat digunting satu-satu baru dimasukin krim dan flannya,"
Lebih lanjut, Jevin mengatakan bahwa ia dan tim sampai memakan waktu 5 jam untuk per batch untuk memasukkan flan ke dalam adonan donatnya. "Itu yang bikin lama," imbuhnya.
Baca Juga: Resep Donat Terbaru dan Hits dari Chef Yongki Gunawan Ada di Sania Baking Class
4. Teksturnya Empuk dan Creamy
Donat flan di sini ukurannya sekitar diameter 9 cm. Ada dua varian, yakni original danube. Satudonatnyadibanderol sekitar Rp 12.500, untuk setengah lusindibanderol Rp 149.000 dan satu lusin Rp 240.000.
Tekstur donatnya terasa empuk dan juga lembut dalam satu gigitan. Rasa donatnya manis pas, ketika ditambah dengan flan varian original manisnya pun tetap tidak berlebih.
Ada sensasi rasa pahit karamel dari flannya yang begitu lembut. Kemudian untuk varian ubenya juga tak kalah enak. Rasa ubenya tak hanya pada flannya, tetapi juga pada adonan donatnya.
Maka tak heran jika rasa ubenya cukup terasa. "Kita baru dua varian aja, tapi untuk kedepannya akan mencoba untuk mengeluarkan varian-varian baru," tuturnya.
5. Perpaduan Antara Kopi Flan dan Donat Flan
Di gerai ini,Jevin juga menawarkan menu kopi yang lebih dulu ada. Setelah berhasil menciptakan formula flan yang pas,Jevin tak hanya pakai untukdonatnya saja, tetapi juga pada menu kopinya.
Jevin menawarkan menu Kopi Flan yang dibanderol seharga Rp 38.000. Alih-alih mencampurkan kopi dengan gula aren seperti yang kebanyakan ada, Jevin justru mencampurkan dengan flan.
Kopinya terasa lebih creamy. Ada sensasi rasa pahit dan asam kopi yang cukup seimbang karena campuran flannya. Kini, Jevin tengah memfokuskan pada penjual online.
"Dalam waktu beberapa bulan akan fokus ke online dulu. Setelah itu baru mencoba untuk fokus di retail juga. Semoga juga bisa berkembang hingga ke Asia Tenggara," tutupnya.
Baca Juga: Laris Manis! Donat Flan dan Donat Ube Ini Diantre 10 Ribu Orang