Di Jakarta ada kopitiam yang menyuguhkan hidangan peranakan autentik. Gurih creamy laksa seafood dan teh tariknya sulit dilupakan kenikmatannya.
Rumpun negara Melayu seperti Indonesia, Malaysia dan Singapura memiliki ciri khas kuliner yang hampir sama satu sama lain. Di wilayah ini dikenal dengan kuliner peranakan. Perpaduan kuliner China dan Melayu. Salah satunya dengan kehadiran kopitiam. Kedai kopi ini jadi ikon kuliner Singapura.
Seperti yang diusung oleh sebuah kopitiam di Jakarta yang menghadirkan makanan khas peranakan denga sentuhan autentik. Bernama Hang Tuah, kedai ini menyajikan berbagai makanan khas Singapura, Malaysia hingga beberapa menu makanan Indonesia sejak 7 tahun silam.
Hang Tuah sendiri berada di beberapa lokasi yaitu Chillax Sudirman, Mall Of Indonesia, Kelapa Gading. Sentuhan Melayu juga terlihat dari setiap gerainya yang menambah kental suasana bersantai bagai di kopitiam.
Menyambangi gerainya di kawasan Chillax, detikFood memesan beberapa menu andalannya. Mulai dari laksa seafood, roti panggang srikaya hingga teh tariknya berhasil menggoyang lidah.
<
Detail Informasi | |
Nama Tempat Makan | Hang Tuah |
Alamat | Chillax, Jalan Jenderal Sudirman Kav.23, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan |
Instagram | @hangtuahid |
Jam Operasional | Senin - Minggi, 07.00 - 22.00 WIB |
Estimasi Harga | Rp 12.000 - Rp 85.000 |
Tipe Kuliner | Melayu Peranakan |
Fasilitas |
|
Gerai yang Tak Pernah Sepi
Gerai Hang Tuah yang ada di Chillax menjadi satu-satunya gerai yang buka di kawasan food space. Dibandingkan dengan gerai-gerai di sekitarnya, Hang Tuah tidak pernah sepi antrean pengunjung yang berbondong-bondong untuk memesan.
Terutama ketika waktu makan siang menjelang atau jam pulang kerja, semakin banyak pelanggan yang melipir ke sini baik untuk makan berat maupun hanya bersantai. Area makannya yang lebih banyak berada di luar ruangan juga melengkapi waktu bersantai dengan hembusan angin sepoi-sepoi.
Walaupun selalu ramai pelanggan tetapi pelayanan yang diberikan para pekerjanya termasuk cepat dan tidak membuat pelanggan menunggu terlalu lama. detikfood membuktikan sendiri dengan datang ke gari Hang Tuah di Chillax saat jam makan siang sekitar pukul 12.00 - 13.30 WIB.
Jarak antara waktu pemesanan hingga makanan dihidangkan bahkan tak sampai 30 menit. Jika tak ingin mengantre kamu bisa saja datang lebih sore tetapi risikonya beberapa makanan sudah tak ada dalam stok.
Gurih Creamy Laksa Seafood
Menurut salah satu karyawan yang bertugas pada meja kasir, menu Laksa Seafood di sini yang paling banyak dipesan dan digemari pelanggan. Bahkan ketika akhir pekan menu ini bisa saja sudah habis pukul 15.00 WIB karena hampir setiap pelanggan memesannya.
Semangkuk Laksa Seafoodnya (Rp 48.000) berisi bakso ikan, udang, mie kuning, telur rebus, tahu kulit, fish cake dan kuahnya yang melimpah. Kuah santannya berwarna kuning muda dengan rasa kaldu ikan yang gurih dan bumbu laksa yang kuat tetapi seimbang.
Laksa Seafood ini juga dilengkapi dengan irisan jeruk nipis dan sambal bagi pecinta rasa pedas. Setelah ditambahkan kucuran jeruk nipis rasa laksanya akan lebih seimbang antara gurih creamy dan asam segar.
Seluruh isiannya juga dimasak hingga bumbunya meresap sehingga tidak ada yang rasanya hambar. Sedangkan untuk sambalnya menggunakan sambal merah khas Singapura yang rasanya tak terlalu pedas dan sedikit manis.
(dfl/odi)