Kenikmatan Coto Makassar hingga menu siomay spesial
![]() |
detikfood mencicipi Coto Makassar plus Buras(Rp 50 ribu) di sini. Tampilannya menggiurkan dengan kuah kental dan pekat berwarna kecokelatan.
Di dalamnya tampak penuh dengan isian potongan buras, daging sapi, kacang tanah sangrai, hingga pelengkap irisan daun bawang dan taburan bawang goreng. Sajian ini mengeluarkan aroma rempah yang harum saat disajikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Potongan burasnya tercecap padat dan lembut. Rasanya nikmat saat disuap bersama potongan daging sapi yang super empuk. Tipe daging yang digunakan benar-benar 'full' daging, bukan yang berlemak.
Sementara rasa kuah coto-nya cukup gurih, tanpa jejak rasa rempah yang mengganggu. Ibu Sulastri percaya diri membuat sajian ini karena dirinya pernah tinggal selama beberapa tahun di Makassar.
Kudapan Siomay (Rp 30 ribu) di Rumah Tjempaka tak boleh dilewatkan. Menu yang baru dimunculkan ini terdiri dari 4 buah, termasuk siomay yang menyelimuti kentang, telur, dan tahu di bawahnya.
![]() |
Tiap gigitan siomay terasa gurih dan nikmat karena pemakaian ikan tenggiri yang jauh lebih banyak dibanding tepungnya. Teksturnya pun kenyal dan lembut, tanpa jejak aroma atau rasa amis yang mengganggu.
Siomay ini makin enak ditambahkan siraman bumbu kacang, kecap manis, dan kucuran jeruk nipis. Jenis bumbu kacangnya yang manis gurih dengan tekstur kental. Buliran kacangnya tidak terlalu halus maupun kasar.
Kopi Bali Ulian hingga Es Kopi Susu Rumahan
![]() |
Di Rumah Tjempaka, pengunjung bisa menikmati aneka jenis kopi lokal. Kalau yang suka manual brew, di sini ada metode seduh V60 dan Clever Dripper.
Jenis kopi lokal yang tersedia cukup beragam. Ada Java Ijen, Spakung, Bali Ulian, dan Kerinci Kayu Aro.
Kami mencicipi Bali Ulian yang direkomendasikan Mikael. Biji kopi asal Kintamani, Bali ini diseduh dengan metode V60 dengan lama penyeduhan 2 menit 30 detik. Harganya Rp 25 ribu per cangkir.
Hasilnya, kopi memiliki aroma dan rasa yang maksimal. Body-nya cukup pekat dengan rasa asam buah (fruity) yang kuat. Notes-nya ada jejak rasa nanas, jeruk, dan karamel.
Rasa asam ini mirip seperti wine karena biji kopi melalui proses Anaerobic Fermentation untuk pengolahan pasca panennya. Paling enak menyeruput kopi hangat ini ditemani Pisang Goreng (Rp 15 ribu).
Jenis pisang yang dipakai merupakan pisang tanduk yang didapat dari kebun samping Rumah Tjempaka. Pisang ini dibalut tepung tipis kemudian disajikan dengan taburan gula halus. Rasa pisangnya manis sedikit asam.
Kalau mau yang lebih kekinian, Rumah Tjempaka punya Es Kopi Susu Rumahan (Rp 25 ribu). Dibuat dari espresso berbahan biji kopi Flores Bajawa yang dicampur susu dan sirup karamel.
![]() |
Tekstur minuman ini cenderung kental dengan rasa kopi cukup kuat. Disusul jejak aroma dan rasa karamel yang manis lembut. Kami menyukai manisnya yang tidak terlalu kuat sehingga rasa kopi 'tidak kalah'.
Kalau mau yang segar, Rumah Tjempaka punya menu andalan, Es Gula Jawa (Rp 22 ribu). Rasanya asam manis dan menyegarkan. Sekilas mengingatkan kami akan rasa permen gula Jawa yang terkenal, namun dalam versi minuman.
Paling enak menyeruput minuman ini di siang hari saat cuaca sedang panas. Tentunya terasa menyegarkan!
Rumah Tjempaka by Juno The Coffee Company
Jl. Mandor Samin, Kalibaru, Kec. Cilodong
Kota Depok, Jawa Barat
Jam buka: 08.00-18.00/19.00
Ingin tempat makan dan produk Anda direview oleh Detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com
(adr/odi)