Cuaca hujan bisa membuat perut tak nyaman. Raciklah wedang ronde yang manis, harum dan manis untuk menghangatkan perut saat berbuka puasa.
Ronde atau tangyuan merupakan bola-bola ketan dengan rendaman kuah jahe. Biasanya tangyuan dinikmati saat festival lampion di bulan Desember.
Tetapi di Indonesia ronde bisa dinikmati setiap saat. Banyak penjaja ronde keliling atau di kios hingga rumah makan. Bola ketan dengan isian kacang yang manis ini melambangkan kebaikan. Sementara air jahenya bisa menghangatkan badan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain takjil berupa bubur, saat cuaca dingin karena hujan kamu bisa membuat wedang ronde. Pembaca detikfood Dina Octarina punya resep wedang ronde yang bisa kamu contek. Ikuti resep dan tips membuatnya berikut ini.
Resep Ronde Kuah Jahe
Total Waktu Penyajian : | 60 | Menit |
Untuk Penyajian : | 12 | Porsi |
Judul Resep : | Ronde Kuah Jahe | |
Kategori : | camilan | |
Masakan : | camilan tradisional | |
Durasi Persiapan : | 30 | Menit |
Durasi Masakan : | 30 | Menit |
Total Durasi : | 60 | Menit |
Bahan : |
|
Cara Membuat : |
|
![]() |
Tips:
1. Untuk mendapatkan bola-bola ronde yang mulus, perhatikan saat mengaduk tepung. Jangan sekaligus dimasukkan tetapi bertahap agar kekalisan adonan bisa dikontrol.
2. Jangan terlalu banyak air karena nanti akan lembek dan sulit dipulung. Sebaliknya jika terlalu kurang air, saat ronde direbus akan pecah dan kasar permukaannya.
3. Untuk mendapatkan rasa pedas jahe yang kuat, pakailah jahe emprit atau jahe yang tua.
4. Sesuaikan tingkat kemanisan air wedang jahe dengan selera.
(odi/odi)